"HYEONG...."teriak seokjin histeris begitu lampu yang tadi nya menyala sekarang mati.
"Buka pintu nya hyung..!ku mohon, gelap hyung - aku takut.." tangis seokjin sambil menggedor pintunya
"Hyung ku mohon, tolong nyalakan lampunya hyung. aku takut..sesak hyung, dada ku sesak hyung. ku mohon tolong nyalakan lampunya" pekik seokjin dengan suara gemetar.
Soojin hanya menyandar pada pintu, perlahan tubuh nya merosot kebawah. dia tau seokjin takut gelap, tapi dia terpaksa melakukan nya agar seokin mau mengatakan. siapa yang sudah memberikan barang sialan tersebut.
"Katakan!baru aku akan mengeluarkan mu" tegas soojin. Dia mengusap wajah nya dan menghela nafas setelah nya
"Hyung tolong aku...tolong nyalakan lampunya hyung. Se -sak hyu - hyung,ge - lap hyung" kata seokjin dengan terbata, dia terus memukuli pintu nya dengan sisa tenaganya.
"Sudah ku bilang aku tidak akan membukanya sampai kau katakan.SIAPA YANG MEMBERIMU OBAT SIALAN ITU?" sentak soojin, tapi seokjin tidak menanggapi nya karena dia hanya fokus dengan rasa takut yang dia rasakan.
"To-tolong hyu- hyung se-sesak..."sahut seokjin dengan suara yang semakin lemah, bahkan gedoran pintu tak sekuat yang tadi.
"Hyu - Hyung ....."lanjut seokjin, tubuh nya perlahan merosot kebawah. Dia benar benar takut gelap dan akan terus merasa sesak selama masih dalam ke adaan gelap.
Soojin mengusap wajah nya dengan kedua tangan nya, kemudian dia berdiri untuk menyalakan lampu nya dan membuka pintu nya.
Soojin diam, matanya terus melihat seokjin yang sedang duduk menyandar pada tembok dengan kaki lurus kedepan, tangan nya meremat dada nya
Mulut nya terbuka untuk bernafas dengan benar dan matanya sudah hampir memejam
Tanpa mengatakan apapun soojin langsung mengangkat tubuh seokjin dan membawa nya ke kamar
Di sana soojin langsung membaringkan seokjin dan memasang kan masker oksigen pada nya. seokjin yang merasa mendapat oksigen langsung menghirup oksigen nya dengan buru buru.
Soojin langsung pergi meninggalkan seokjin tanpa mengatakan apapun, sementara seokjin yang merasa lelah perlahan matanya memejam karena tertidur.
.
.
.Di sekolah
Soojin terus melihat seokjin yang sedang bercanda dengan teman teman nya, membuat taehyung - jungkook dan yongi saling melihat karena bingung
"Jie kau ini kenapa?tumben tumbenan melihat seokjin seperti itu?"- yoongi
"Iya hyung, biasanya kau tidak pernah perduli dengan kembaran mu itu?"- taehyung
"Apa kau mulai menyayanginya hyung?"- jungkook
"Jangan berfikir yang aneh aneh! tidak mungkin aku menyayangi anak bodoh dan pembawa sial seperti nya
"Aku melihat nya karena aku sangat muak dengan nya, bahkan aku sedang memikirkan cara membunuh nya" jawab soojin dengan ketus, membuat jungkook dan taehyung saling melihat dengan mulut terbuka
Plak
"Yak kenapa kau memukul ku yoon?" kesal soojin sambil memegang kepala nya yang di pukul yongi.
"Kalau bicara itu yang benar..kalau tidak bisa lebih baik kau diam! sok - sok an mau membunuh nya, mendengar dia pingsan saja kau sudah kalang kabut" ketus yongi tanpa merasa bersalah.
"😡 "- soojin
"Mwo?"- yoongi
"Anniya gwaenchana....😁"- soojin

KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins ✅
FanfictionWalaupun kembar bukan berati semua memiliki kesamaan, cuek bukan berati tak sayang karena di balik sikap cuek yang terlihat tidak perduli memiliki kasih sayang yang besar . Star :5 juli 2021 End : 27 agustus 2021