Walaupun kembar bukan berati semua memiliki kesamaan, cuek bukan berati tak sayang karena di balik sikap cuek yang terlihat tidak perduli memiliki kasih sayang yang besar .
Star :5 juli 2021
End : 27 agustus 2021
"Bagaimana jin?apa kau mau mencobanya?aku pastikan kau tidak akan rugi jin dan ini gratis ku berikan untuk mu, kalau kau mau" tawar ken sambil menggesek plastik klip beirisi narkoba itu di depan mata seokjin
"Aku ~ "- seokjin
"Wae? Kau tidak mau?"tanya ken dengan tatapan sinis
"Bukan begitu hyung, tentu saja aku mau" jawab seokjin kemudian mengambil narkoba itu dari tangan ken
"Tapi aku tidak bisa memakainya sekarang karena aku sedang tidak pusing" lanjut seokjin dengan polos membuat ken menghela nafas kesal, Tapi dia tetap tersenyum pada seokjin.
"Baiklah, tapi kau harus pastikan untuk mencobanya. aku janji akan memberikan nya kalau kau butuh lagi" kata ken sambil mengusak rambut seokjin dan seokjin mengangguk dengan senyum senang nya
"Ya sudah kalau begitu, kita pergi ke jalanan sekarang!" lanjut ken sambil menarik tangan seokjin
"Maksudmu apa hyung? Kenapa jalanan?" tanya seokjin dan ken hanya tersenyum
"Nanti kau juga tau saeng, ayo Kita pergi" ajak ken dan membawa seokjin ke motor nya di ikuti oleh sandeul dan yang lain nya . . .
Di rumah sakit
Soojin melihat taehyung dan jungkook dengan tajam, membuat yang di lihat merasa takut dan hanya saling menyenggol bahu seraya bicara dengan berbisik
"Ini salah mu tae karena pergi dan tidak menjaga seokjin tadi" bisik jungkook dan taehyung hanya mencebikan bibir nya, kemudian melihat soojin yang sedang melihat nya
"Wae? kau tidak suka kita di sini?" ketus taehyung dan memberanikan diri melihat balik soojin
"Kenapa kalian meninggalkan seokjin?kalian tau kan kalau dia itu bodoh" jawab soojin tak kalah ketus
"Karena kita bukan pengasuh nya dan dia bilang dia baik baik saja, dia juga menyuruh kami pergi. jadi untuk apa kita di sana kalau tidak di anggap
"Kalau kau marah silahkan saja! kita akan pergi dari sini kalau kau mau" jawab taehyung kemudian memalingkan wajah nya dari soojin.
Yoongi yang melihat hanya diam saja, dia sudah malas ikut campur, begitupun dengan jungkook yang hanya diam tanpa suara.
Soojin menghela nafas panjang mendengar jawaban taehyung, setelah nya dia melepas infus nya dengan paksa.
"Jie.. Apa Yang Kau Lakukan Bodoh?" pekik yoongi sambil menekan punggung tangan soojin yang mengeluarkan darah
Jungkook yang kaget langsung dengan cepat menekan tombol darurat untuk memanggil dokter.
"Hyung apa kau marah padaku? Sampai kau melakukan ini?" tanya taehyung dengan perasaan bersalah
"Anni..kau memang benar tae, kalian bukan pengasuh nya jadi bukan tugas kalian menjaganya, tapi aku lah yang harus mengawasi anak bodoh itu" jawab soojin dan tersenyum getir setelah nya
Mereka menoleh ke arah pintu saat mendengar suara pintu terbuka, soojin langsung tersenyum bodoh saat melihat dokter lee datang.
Tanpa banyak bicara dr. Lee langsung memberikan penanganan pada punggung tangan soojin yang terus mengeluarkan darah.
"Kau ini benar benar bebal jie, sudah di bilang jangan bertingkah macam macam! masih saja bertindak sembarangan" Kesal dr. lee sambil menutup luka bekas infus nya dan menghentikan perdarahan nya
Soojin yang mendengar hanya melihat dr. Lee dengan senyum yang dia paksakan.
"Aku mau pulang hyung,lagian aku juga sudah baik baik saja "- soojin
"Terserah kau saja, percuma aku melarang juga, karena pasti kau akan kabur nanti nya" sahut dr. Lee setelah menutup luka nya
Soojin hanya mengangguk sambil tertawa kecil dan berakhir mendapat jitakan di kepala oleh dr.lee.
Membuat yoongi - taehyung dan jungkook tertawa melihat nya, Sementara soojin hanya merengut karena kesal, tangan nya mengusap kepalanya yang terasa sakit akibat di jitak oleh dr. Lee . . .
Seokjin merasa asing dengan dunia jalanan ini, dia berdiri di antara rumunan orang bersama ken. Dia melihat sandeul yang sudah berada di atas motor siap untuk balapan
"Hyung kenapa aku harus di ajak kesini?" Tanya seokjin dengan bingung, dia bahkan sudah merasa pusing karena terlalu banyak asap rokok dan asap motor yang dia hirup, belum lagi suara teriakan dari orang orang di sana
"Hyung boleh aku pulang saja?"lanjut seokjin, tapi ken menggeleng sebagai jawaban
"Jin, kau sudah ada di sini dan sudah menjadi anggota kami. jadi kau tidak bisa berbuat seenak mu
"Kalau mau pulang sekarang, lebih baik kau keluar saja dari ~ "- ken
"Tidak hyung. aku akan tetap di sini,maaf kalau aku membuat mu kesal" sergah seokjin membuat ken tersenyum senang.
"Keputusan bagus saeng" ken mengusap kepala seokjin dengan lembut
"Sekarang dengar kan aku!kau lihat lah di sana!" tunjuk ken pada sandeul
"Di samping sandeul seharus nya ada lawan nya, tapi karena sekarang tidak ada balapan. jadi kau yang akan di sana melawan sandeul
"Soal motor kau tidak perlu khawatir! kau bisa menggunakan motor ku"- ken
"Tapi hyung, aku tidak bisa. Aku ~ "- seokjin
"Kau pasti bisa saeng dan kau harus ingat! kalau sudah bergabung di THE KEN'S, itu artinya kau harus bisa dalam segala hal
"Aku akan terus melatih mu, karena kau sudah ku persiapkan untuk turun ke jalanan melawan musuh besar ku" sergah ken sambil menatap seokjin lekat
"Kau jangan takut! ini hanya latihan, kau harus bisa jin, besok - besok dan seterusnya nya kau akan ku latih sampai kau siap untuk bertanding dengan nya" lanjut kenapa sambil menekan pundak seokjin
Seokjin diam, walupun takut tapi dia tetap mengangguk sebagai jawaban
"Sekarang ikut aku!"kata ken dan menarik tangan seokjin untuk mengikutinya . . .
Seokjin sudah siap dengan motor ken di sebelah sandeul, dia memainkan gas nya sambil melihat lurus ke depan, sedangkan sandeul melihat seokjin dengan senyum remeh
"Ken - ken bisa - bisa nya kau membawa anak bau kencur ini ke sini, anak ini benar benar seperti anak kecil yang lepas dari pengawasan" gumam sandeul kemudian menggeleng dengan kekehan nya
Mereka berdua bersiap dengan motor masing masing, setelah nya mereka fokus untuk mendengar kan aba aba dari seorang yeoja yang memegang bendera di depan mereka, hitungan mundur pun dia serukan.
Tiga
Dua
Satu
Nungguin ya......😂😂😂
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.