"Ken - ken bisa - bisa nya kau membawa anak bau kencur ini ke sini, anak ini benar benar seperti anak kecil yang lepas dari pengawasan" gumam sandeul kemudian menggeleng dengan kekehan nya
Mereka berdua bersiap dengan motor masing masing, setelah nya mereka fokus untuk mendengar kan aba aba dari seorang yeoja yang memegang bendera di depan mereka, hitungan mundur pun dia serukan.
Tiga
Dua
Satu
Seokjin dan sandeul menancap gas dengan kecepatan tinggi setelah yeoja itu menurunkan tangan nya yang memegang bendera
Seokjin memang tidak pandai dan ahli dalam basket, tapi untuk urusan motor seokjin lumayan menguasai karena ajaran minho
tidak ada yang tau kalau minho diam diam mengajari seokjin tentang motor, itu pun menggunakan motor soojin kalau soojin sedang tidak menggunakan motor nya.
Mereka hanya perlu memutari lima putaran untuk menang, putaran pertama dan kedua seokjin berhasil memimpin tapi di putaran ke tiga, sandeul berhasil menyalip dan memimpin sampai putaran akhir
Sandeul hanya tertawa karena dia memang tidak serius dalam melawan seokjin, tapi untuk awal putaran memang seokjin lebih unggul
Seokjin trus menambah kecepatan nya tapi dia tetap tidak bisa mengejar sandeul yang sudah jauh di depan nya
Jadi dia mengurangi kecepatan nya karena memang percuma dia terus menambah kecepatan nya, karena dia juga tidak akan menang.
Saat hampir sampai, motor seokjin oleng karena ban motor nya mengenai paku, membuat dia hilang ke seimbangan dan berakhir terjatuh
"Akh...."erang seokjin saat keningnya membentur bahu jalan, tapi dengan buru buru dia langsung bangun dan mendirikan kembali motor nya
"SEOKJIN.."teriak ken yang langsung berlari menghampiri nya
"Saeng gwaenchana?" tanya ken sambil mengecek tubuh seokjin
"Ya Ampun Saeng Kening Mu Berdarah" pekik ken sambil menekan kening seokjin agar darah nya berhenti
Tanpa mengatakan apapun, Ken langsung menarik tangan seokjin untuk di obati
"Hyung mianhae..motor mu ~ "- seokjin
"Gwaenchana.. motor tidak penting, tapi kau lebih penting. untung lah hanya keningmu yang berdarah"sergah ken setelah memberikan plester kecil di luka seokjin
"Hyung kau tidak marah?"- seokjin
"Tentu saja tidak saeng, bagi hyung keselamatan mu itu lebih penting" jawab ken dengan senyuman palsu nya dan seokjin mengangguk dengan mata berkaca kaca
Dia sangat senang di perhatikan seperti itu oleh ken, tanpa dia tau niat jahat apa yang sedang ken rencanakan untuk nya.
"Latihan mu cukup jin. kalau aku lihat, kau sudah lihai membawa motor, hanya saja kelemahan mu sama dengan ku yaitu saat melewati putaran
"Tapi kau tidak perlu khawatir karena nanti sandeul yang akan melatih mu untuk menguasai putaran" kata ken dan seokjin mengangguk mengerti
"Oh ya jin, besok kau akan di latih basket oleh adik ku. jadi kau harus datang lagi ke bascame, oke!
"Kalau begitu sekarang kau boleh pulang dan istirahat lah setelah sampai rumah!"lanjut ken sambil menepuk bahu seokjin
"Nee hyung, gomawo karena sudah mengobati luka ku"- seokjin
"Gwaenchana... itu bukan apa apa, kau kan sudah seperti adik ku. jadi wajar kalau aku memperhatikan mu seperti ini" jawab ken sambil mengusap lembut kepala seokjin

KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins ✅
FanfictionWalaupun kembar bukan berati semua memiliki kesamaan, cuek bukan berati tak sayang karena di balik sikap cuek yang terlihat tidak perduli memiliki kasih sayang yang besar . Star :5 juli 2021 End : 27 agustus 2021