7 : Ansan

549 99 50
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Hari sudah menjelang malam ketika Yeonjun dan Taehyun memasuki daerah Ansan.

"Hyung sebentar lagi gelap" Taehyun mulai bicara disamping Yeonjun

Yeonjun melihat kearah depannya langit biru berganti menjadi biru bercampur jingga dengan sedikit gradasi keemasaan. Pikirannya melayang dia harus segera menemukan tempat untuk bermalam, sebelum hari makin gelap.

"Kau benar, aku harus menemukan tempat bermalam secepatnya" kedua bibir Yoeonjun menyahut walau matanya masih fokus pada jalanan didepannya

Mobil yang dikendarai Yeonjun melaju sedikit cepat, sepertinya dia mulai terbiasa menyetir. Sepasang mata hazel terus mengawasinya dari samping menatap kagum secara diam-diam.

'Hyung kau keren'

Hanya ucapan dalam hati tanpa pengutaraan secara nyata.

Memecah jalanan, mobil yang dikendarai Yeonjun sampai pada daerah perumahan yang cukup jauh dari jalan besar. Hari sudah malam, langit sudah gelap. Yeonjun menepikan mobilnya dipinggir jalan dibawah sebatang pohon yang cukup besar.

"Rumah-rumah disini punya jarak yang cukup jauh satu sama lain" ucap Yeonjun melepaskan sabuk pengamannya

Tangan dan kakinya merentang kebawah dan keatas, otot-ototnya lumayan kaku setelah beberapa jam perjalanan panjang dari Gangnam sampai ke Ansan.

"Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan hyung?" tanya Taehyun melihat Yeonjun membuka pintu mobil

"Kurasa aku akan melihat-lihat dulu daerah sini" sahut Yeonjun

Yeonjun menginjakkan telapak kakinya yang terbalut sepatu diatas rerumputan yang tumbuh dengan subur dipinggir jalan. Hidung mancungnya menghirup udara malam membawanya memenuhi paru-parunya kemudian dikeluarkan melalui mulutnya. Apakah ini udara kebebasan.

"Kajja Taehyun"

Taehyun mengangguk mendekat kesamping kiri Yeonjun, mengikuti pemuda itu kemanapun kakinya melangkah membawanya pergi memasuki kawasan perumahan itu. Jalanan yang cukup sepi mungkin karena kawasan ini agak jauh dari kota besar, jadi tempat ini terasa seperti desa.







Kruyuukk!


Sungguh memalukan, kedua pipi Yeonjun bersemu kemerahan tersamar dengan cahaya lampu-lampu jalanan. Kedua onyxnya melirik Taehyun disampingnya. Taehyun tertawa tentunya, membuat Yeonjun makin malu.

Name In Zero degrees (Who Are You)(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang