❄❄❄
Mobil Yeonjun memecah jalanan, dikursi sampingnya ada Soobin yang duduk sambil memperhatikan jalanan, dikursi belakang ada Taehyun yang juga hanya diam saja.
Jika dilihat baik-baik ada warna merah dibawah kelopak mata Soobin dan Taehyun. Benar saja keduanya baru saja menangis, setelah membuka diri menceritakan masalah yang mereka miliki.
"Aku lega"
Yeonjun hanya melirik dari kaca mobil, sedangkan Soobin menoleh kebelakang, kedua dimplenya terlihat begitu lucu saat dirinya tersenyum, Taehyun benar mereka semua merasa lega, seolah tidak ada beban.
"Aku juga merasa lega, andai sejak dulu kita saling berbagi" ucap Yeonjun sambil fokus menyetir dengan senyum yang tak hilang dibibirnya.
"Sekarang kita akan kemana hyung?" tanya Soobin
"Kita harus bertemu Hueningkai" sahut Yeonjun
"Hueningkai?" ulang Taehyun
"Akan ku ceritakan pelan-pelan" ucap Yeonjun masih dengan senyumnya.
*
*
*
Tatapan matanya begitu sendu, bibirnya mengatup rapat, dapat dirasakan panas yang mulai menganggu matanya. Pemuda balsteran itu, Hueningkai baru saja keluar dari restaurant tempat ia bekerja sebelumnya.
Dia keluar, padahal dia baru saja datang, dia di pecat padahal tidak berbuat salah, neneknya membutuhkan pengobatan dia harus membantu kedua saudarinya, kepalanya sungguh pusing sekarang.
'Panggil nama itu'
Matanya memandangi ponselnya, jari-jarinya terlihat bergerak ragu, hatinya ingin memanggil beberapa nama, sebelum es ini menggerogoti tubuhnya, badai salju ini ingin menariknya pada titik nol derajat.
Drrrrtt.. Drrrrttt...
Kaget, tentu saja kaget bahkan Hueningkai hampir melempar ponselnya sendiri, karena tiba-tiba sang adik menelpon.
Clik!
"Kai oppa!! Gomawo! Gomawo! Uang yang kau kirimkan sangat banyak!"
"U-uang?"
"Benar! Oppa kau sudah bekerja keras ya! Sekarang nenek bisa di obati! gomawo oppa"
"....."
"Oppa? Kau di situ?"
"e- e iya.. syukurlah kalau begitu, oppa matikan dulu ya, oppa masih ada urusan"
"Ne oppa.. Jangan lupa istirahat!"
"Kau juga.."
Tut!
"Uang? Dari siapa?" Hueningkai sangat bingung sekarang, meski disaat yang sama hatinya juga merasa lega
KAMU SEDANG MEMBACA
Name In Zero degrees (Who Are You)(√)
Fanfiction0 derajat celcius, titik beku Dunia beku dalam titik terendah Apakah semua akan hancur? Siapa nama dibalik kabut putih? End√