Hari ini adalah kepulangan syella dan Alvaro , Ara yg sudah dikabari sejak 2 hari lalu tentang kepulangan orang tuannya hari ini tampak sangat excited menunggu orang tua nya di rumah.
"Yes hari ini mama papa pulang!" Ujar Ara semangat
Sangking bahagia nya Ara sampai membersihkan seluruh bagian kamar orang tua nya sampai tak ada debu yg tersisa padahal mereka punya art ya tapi Ara ingin ia sendiri yg membersihkan nya.
"Huek!" Rasa mual itu kembali mendatangi Ara secara tiba-tiba , ia langsung berlari ke wastafel dan memuntahkan isi perutnya.
"Akhhh Lo nyusain tau ga!" Ujar Ara sambil menatap perut nya
"Gimana kalo mama papa gue tau kalo di dalam sini ada calon cucu nya?" Tanya Ara sambil menunjuk perut nya
Ara tidak tau berapa Minggu usia kandungan nya yg jelas ia yakin sudah sampai 4 Minggu ,
"Gue mau bunuh Lo tapi gue takut dosa" ujar Ara
"Eh iya lupa gue aj ngelakuin itu udah dosa besar apalagi ngebunuh Lo" lanjutnya sambil mengelus perut itu
Ara tau jika perbuatan nya bersama Ilham adalah dosa besar , sebuah perbuatan zina yang sangat Allah benci tapi ini bukan kemauan Ara ia terjebak dalam sebuah ruangan kaca yang akan tetap melukai dirinya .
Dua garis pada sebuah benda yang membuat dirinya hancur , masadepan yang telah ia susun rapi kini sudah pupus tapi apakah boleh Ara menyalahkan janin nya? Padahal sudah jelas bahwa janin nya tidak bersalah sedikit pun atas hal ini ."Gue akan pertahankan Lo disini , tapi Lo jgn ngelunjak jgn bikin gue mual terus" ucap Ara
*****
Ara berlari ke arah luar untuk menyambut mama papanya yang baru saja sampai kerumah,
"Aaaaaaaaaaa mamaa Ara kangen banget!" Ujar Ara sambil memeluk erat syella yg baru sampai
"Aduhh anak mama , mama juga kangen baget sama kmu" ujar sye sambil mengecup kening putri nya
"Oh jadi kalian gitu? Papa ga di anggap di sini?" Ujar alvaro melihat kedua perempuan yang ia cintai saling melepas rindu
"Papa mah alay , Ara kangen juga lah sama papa" kata Ara sambil berjalan dan memeluk Alvaro
"Papa banyak bawain Ara oleh-oleh dong!" Ujar Alvaro pada putri nya
" Serius pa? Yey makasih papa"
"Iya dong , sama-sama sayang" balas Alvaro
Malam harinya
Syella berjalan menaiki satu persatu anak tangga untuk menuju kamar putri nya sambil membawakan segelas susu hangat yang akan menemani Ara belajar malam ini ,
"Ara sayang ini mama bawain susu hangat buat kmu" ujar sye saat masuk kamar putrinya itu
"Iya ma , Ara lagi di WC ini" jawab Ara
Syella menatap seluruh ruangan kamar putrinya ntah apa yang membuat hati nya ingin mengelilingi seluruh ruangan itu , hingga akhirnya sye sampai di dekat kasur Ara ia menatap sebuah benda kecil yg terletak di bantal itu rasa penasaran mendatangi syella ia mengambil benda itu dan ,
"G-gak ini pasti bukan punya Ara!" Ujar nya berpikir positif
Ara yang baru saja keluar dari kamar mandi heran melihat mama nya yang seperti orang shock , dan melamun ara pun mendekat
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a dream wedding
Teen Fictionsebelum baca cerita ini silahkan baca cerita SYELLA yah biar tau alur nya (SQUEEL SYELLA). "oh shit gadis sialan!" teriak pria itu sambil melemparkan semua barang yg ada diatas meja kerjanya "Om Ilham harus tanggung jawab ini anak om ya !" ucap Chia...