Tubuh wanita yang tengah hamil tua itu bergetar , air mata yang berusaha ia bendung agar tidak turun akhirnya tetap saja dengan lancang nya turun melewati pipi yang halus itu terlebih lagi setelah mendengar ucapan to the point yang sang suami katakan kepada nya , Chiara diam sejenak memahami suatu keadaan yang tengah terjadi hal ini begitu tiba-tiba bagi nya dan tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benak nya bahwa kejadian saat ini akan terjadi .
" Kamu kira saya mau berada di posisi seperti ini?TIDAK BAJINGAN , Untung menjaga benih mu didalam tubuh saya saja itu suatu hal yang NAJIS " Chiara memberanikan diri untuk angkat bicara ia tidak boleh diam saja dan menerima ucapan keji suami nya itu Chiara manusia dan harus di manusiakan .
Dengan perasaan hancur dan berkecamuk serta emosi yang sangat tinggi Chiara mengambil sebuah botol minuman yang ada di atas meja itu lebih tepatnya botol minuman milik Ilham , Ara membuka penutup nya kemudian dengan keberanian diri yang sangat penuh ia menyiramkan isi dari botol minuman itu pada tubuh kedua orang yang tengah berkhianat dan menginjak-injak harga diri nya ,
" Siaraman buat para anjing yang najis " ucap Chiara lalu melempar botol kosong itu tepat pada arah wajah mentari yang pada akhirnya tepat mengenai wajah basah wanita yang sedang menjadi kekasih gelap suami nya itu .
" K-kamu ! " Ilham tersulut emosi pria itu berdiri dan mengambil ancang-ancang untuk menampar wajah mulus istri nya namun tangan itu tidak sempat sampai pada wajah Chiara sebab tangan kecil ibu hamil itu langsung menghalang tamparan itu .
" Percuma dewasa kalau berani nampar cewe apalagi istri nya yang lagi hamil , udah urus aja itu jalang pribadi kamu , najis saya lama-lama disini takut nanti brengseknya nular ke anak saya " ujar Chiara nyelekit dan langsung pergi dari sana .
Ilham mengacak-acak rambutnya gusar pikiran dan emosi nya sedang kacau terbawa emosi atas kejadian hari ini , kejadian yang menjadikan ia Chiara serta mentari sebagai tontonan orang-orang yang berada di sekitar tempat makan ini .
" AKH SIAL ! " Ucap pria dewasa itu seraya memukul meja yang dimana hal itu membuat kekasih tercintanya menjadi kaget . " Udahlah mas bukan nya cepat atau lambat kita emang bakal jujur ke bocah ingusan itu? " Ujar mentari santai ya meskipun sebenarnya perasaan hati nya benar-benar merasa malu tapi ia sempat-sempatnya berfikir hal yang positif yaitu tanpa harus menunggu lebih lama lagi dalam hal memberi tahu Chiara ternyata wanita itu sudah tahu lebih cepat dari yang mereka perkiraan . " Ya tapi tidak seperti ini sayang mau di letakkan kemana muka kita? Setelah ini aku yakin berita keributan ini akan menyebar di media sosial hal ini juga bakal berdampak buat kerja sama perusahaan " jelas Ilham pada kekasihnya itu , apa yang Ilham katakan benar adanya keributan di resto mall antara istri sah dan selingkuhan dari CEO perusahaan besar akan menjadi sebuah berita hot di media sosial. " Ngapain takut? Kamu bisa nutup banyak media untuk tidak menyebarkan hal ini " lanjut mentari yang selalu berfikir bahwa dengan uang yang kekasihnya miliki semua permasalahan selesai. " Tidak semudah itu tari , kita tidak tau siapa saja yang merekam hal ini " lanjut Ilham .Ketika Ilham dan mentari sedang memikirkan popularitas dan kejayaan perusahaan milik Ilham hal ini berbanding terbalik dengan seorang ibu hamil yang tengah menangis di dalam sebuah taksi yang berjalan menuju kearah rumah nya , Chiara menangis bukan berarti iya mencintai suami tua nya itu tetapi ia menangis karena ia malu sekaligus menyesal kenapa ia bisa menikah dengan lelaki bajingan seperti Ilham , ia malu jika nanti berita-berita perselingkuhan Ilham dengan mentari akan beredar kemedia sosial yang dimana berarti hal itu juga akan berpengaruh kepada keluarga Chiara sendiri ia tidak ingin membuat keluarga nya kembali menanggung malu akibat hal yang sama sekali tidak pernah Chiara perbuat " Ma ... Pa .. maafin Ara yang kembali buat kalian malu karna ara punya suami seperti itu " ujar hati kecil ibu hamil itu .
Sopir taksi pun ikut bingung sekaligus cemas melihat kondisi penumpang nya ini dimana dari awal naik sampai sekarang sudah sampai di alamat tujuan pun penumpang nya ini tetap saja menangis dan diam melamun " mbak ini udah sampai " ucap sopir taksi itu dengan hati-hati untuk menegur Chiara , mendengar teguran dari sang sopir Ara langsung mengeluarkan 2 lembar uang berwarna merah itu kemudian langsung keluar meninggalkan taksi itu dengan cepat untuk masuk ke pekarangan rumahnya " mbak .... Mbakk ... Ini kembalian nya uang nya kebanyakan " panggil sopir taksi itu dengan keras pada Chiara yang baru saja ingin memasuki gerbang pekarangan rumah nya namun sayangnya tidak ada jawaban dari Chiara ibu hamil itu terus saja mempercepat langkah nya menuju rumah bahkan teguran dari satpam rumah nya saja tidak Chiara hiraukan.Setelah berada di dalam rumah tepatnya dibagian ruangan keluarga Chiara berjalan mendekati lemari hias yang dipenuhi jejeran vas-vas bunga kecil yang antik dan tentunya harga dari satu vas itu mungkin setara dengan 2× UMR kota ini tiap bulan nya , tangan putih itu memegang salah satu vas bunga itu menatap vas bunga yang paling indah diantara vas yang lain dengan tatapan yang sangat intens tak lama dari itu " PRANGGGGGG !!!! " Chiara melempar vas bunga itu ke arah lemari kaca yang ada di depan nya karena lemparan yang kuat membuat lemari kaca itu juga pecah hal ini membuat para pekerja di rumah ini menjadi heran dan mulai mencari sumber pecahan yang sangat kuat itu .
Chiara semakin menjadi ia mengambil beberapa vas lagi dan melemparkannya hal ini membuat para pekerja dirumah segera mendekati chiara dan menjauhkan Chiara dari hal berbahaya seperti itu .Jgn lupa follow Ig : aflenenjelika_
Follow akun ini vote dan comen sayangg!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a dream wedding
Teen Fictionsebelum baca cerita ini silahkan baca cerita SYELLA yah biar tau alur nya (SQUEEL SYELLA). "oh shit gadis sialan!" teriak pria itu sambil melemparkan semua barang yg ada diatas meja kerjanya "Om Ilham harus tanggung jawab ini anak om ya !" ucap Chia...