Setelah 3 hari kejadian dimana Ara ketauan hamil serta hari dimana Ilham sahabat Alvaro sudah mengakui kesalahannya karna telah membuat bocah yang notabe nya anak sahabat nya sendiri tengah mengandung benih nya , benih yang tidak sengaja ia tanam.
Hari ini adalah hari yang bahkan tidak ada dalam plan hidup Chiara maupun Ilham , hari yang bahkan tidak pernah ada sedikit pun dalam pikiran mereka yaitu hari dimana kedua orang itu akan di nikahkan.
Pernikahan yang tidak Ara harapkan , pernikahan yang bahkan tidak pernah ada ataupun terbayang sedikit pun dibenak bocah SMA itu namun siapa sangka hal yg bahkan tidak di harapkan sama sekali bisa menjadi bagian dari sebuah takdir .
"k-kenapa harus gue ? Kenapa gue!" Ucap Ara sambil menatap dirinya di kaca yang bahkan terlihat sangat cantik dengan gaun putih dan beberapa aksesoris pengantin.
Ara mentap diri nya yg sedang menangis di depan kaca itu , sungguh menyedihkan takdir bocah malang ini bahkan ia belum sempat mendapatkan ijazah SMA dia sudah harus menikah .
"Gue benci takdir gue benci kenyataan gue mau mati!" Ujar Ara sambil terus menangis
Tok tok tok ....
Tangisan Ara berhenti mendengar ketukan suara pintu ,
"masuk ga di kunci" ujar Ara sambil menghapus air matanya yg jatuh di pipi cantik itu
Suara langkah kaki kian mendekat ke arah Chiara , langkah yang lambat dan penuh arti.
"Chiara putri kecil mama" sebuah suara yang tidak asing keluar tepat di sebelah Chiara .
"m-mama?" Ujar Ara gugup pasal nya setelah kejadian itu mama nya tidak pernah menegur Ara sedikit pun jangankan menegur menatap Ara saja mungkin tidak Sudi .
"Sayang semoga ini adalah bagian takdir yang Allah kasih sebuah takdir yg indah buat Ara ya sayang" ujar sye sambil mengelus kepala putri nya itu
"Ma maafin Ara mah , Ara ga ada niat buat ngelakuin semua ini Ara di jebak ma" ujar Ara berusaha menjelaskan kenyataan nya
"Iya sayang mama percaya sama Ara , sekarang yg perlu Ara lakukan cuman ikhlas dan jalani serta percaya kalo takdir Allah itu indah" jawab sye dengan tatapan kecewa dan sedih
Kedua wanita itu kemudian berpelukan erat sambil menangis ntah mengapa takdir antara ibu dan anak itu justru sama yakni harus sama-sama menjadi ibu di usia muda , menjadi wanita yang di cap hamil di luar nikah .
"Hai acara udah mau di mulai" ujar suara pria lantang yg mengakhiri pelukan antara ibu dan anak itu
"Papa?" Ucap sye dan Ara serentak
"Hai princess papa yang cantik , selamat menjalani hidup baru sayang " ujar papa nya kemudian memeluk Ara erat
"Pa maafin Ara yg udah bikin malu keluarga , sumpah demi apapun Ara ga ada niatan seperti ini pa" ucap Ara
"Sudahlah Ara ini takdir Allah dan mungkin bentuk karma dari Allah buat papa yg dulu pernah buat mama kamu menderita , hamil muda dan sekarang kamu yang harus menanggung akibatnya . Disini yang seharusnya minta maaf itu papa Ara papa yg buat kamu kena imbas atas perbuatan buruk papa dulu sayang" ujar papa nya panjang lebar
" Pa doain Ara semoga ini adalah takdir terindah yang Allah kasih buat Ara" ucap Ara
"Tentu sayang " balas Alvaro sang papa .
Kini Alvaro tahu bahwa perbuatannya terhadap sang istri dulu begitu kejam hingga akhirnya Allah memberikan karma melalui putri kesayangan yang kini harus menanggung nasib sama seperti mama nya yaitu hamil diluar nikah . Alvaro berharap bahwa Ilham tidak akan menyakiti Ara seperti ia dulu menyakiti syella .
***
Acara ijab qobul antara ilham dan Ara akan segera di mulai , acara yg berlangsung sangat sederhana dan di hadiri oleh keluarga inti Ara dan Ilham saja serta seorang penghulu dan beberapa saksi yang dapat menjaga rahasia ini .
Karna setelah acara ini selagi kandungan Ara belum terlalu membesar dan terlihat ara akan tetap melanjutkan sekolah nya sampai dimana nanti kandungan nya sudah terlihat.
"Saya terima nikah dan kawin nya Chiara putri wijaya binti Alvaro Wijaya dengan seperangkat alat sholat, emas 80 G dan saham perusahaan 50% dibayar tunai" ujar Ilham mengucapkan kalimat ijab qobul dengan lantang dan hanya satu kali
"Bagaimana para saksi?" Ujar penghulu
"Sah!" Ucap seluruh tamu itu
Sah merupakan bukti bahwa sekarang Ilham dan Ara sudah resmi menjadi pasangan suami istri , kini sudah selesai tugas Alvaro untuk menjaga putri nya dan di ambil alih oleh Ilham sosok teman yang bahkan Alvaro tau sangat brengsek.
Ara menatap pria dewasa di sebelahnya itu pria yang kini telah menjabat sebagai suami nya , orang yang akan menggantikan tugas papa nya , sosok yang akan menjadi imam nya . Ara tidak habis pikir kenapa takdir selucu ini , menjadi istri dari seorang pria dewasa yang bahkan seumuran dengan papa nya bukan sebuah ide bagus namun hal itu telah menjadi takdir Ara , di usia nya yang masih sangat muda kini ia sudah harus menyandang status sebagai istri dan calon ibu .
"Salim dong Ara ke suami nya " ujar sye sang mama
Ara yang sedari tadi melamun kini tersadar dan langsung menyalami pria itu pria yang telah menjadi suaminya.
"Ilham gue titip putri kesayangan gue sama Lo , gue harap Lo ga nyakitin Ara sedikit pun apalagi sampai main tangan. Ham gue kenal Lo dari zaman sekolah gue tau tingkah busuk , bejat dan brengsek Lo tapi kenyataannya sekarang Lo temen Deket gue sekarang udah jadi menantu gue . Jaga anak gue ya ham jangan di bikin nangis " ujar Alvaro pada sahabat nya itu
"Maafin gue Al , gue ga ada niat buat ngerusak putri kecil Lo , gue bener-bener ga tau kalo yang ada di malam itu adalah Ara . Gue janji sama Lo gue bakal jagain Ara dan ga bakal bikin dia sedih" balas Ilham
"Ilham sejujurnya mama seneng akhirnya kamu nikah tapi mama juga sedih kamu harus nikah dengan cara seperti ini apalagi yang kamu rusak adalah anak kecil yang dari dulu udah mama anggap cucu , mama kecewa sama tingkah kamu tapi mau gimana mungkin ini udah takdir . Mama cuman pesan satu buat kamu nak jadilah pria sesungguhnya jangan sakiti hati istri kamu " ujar mama Ilham menasehati putra nya itu
"Ma maaf Ilham belum bisa jadi anak yang baik , Ilham masih sering kecewain mama dan bikin Mama sedih , Ilham janji bakal jadi suami yang baik dan papa yang hebat buat Ara dan anak Ilham nanti" ujar Ilham kepada mama nya
"Chiara anak mama , sekarang kamu udah bukan gadis lagi udah ga bisa hangout kemana-mana tanpa izin suami kamu , sekarang tugas kamu bukan hanya belajar tapi juga mengurus suami serta anak kamu kelak . Jadilah dewasa sayang jangan cuman pikirin ego kamu sendiri ingat sebentar lagi kamu akan menjadi calon ibu" kata sye menasihati putri nya yang sedari tadi sudah diam seperti melamun
" Maaf ma maaf Ara belum bisa jadi anak yang mama mau , maaf Ara udah kecewain papa mama , Ara janji bakal berusaha jadi istri yang baik".
Kini semua nya baru di mulai , perjalanan panjang , semua yang berhubungan dengan kegiatan masing-masing kini sudah menjadi kegiatan bersama .
Ig: aflenaflenenjelika
Follow ygy , btw kasih vote dan comen guys !
KAMU SEDANG MEMBACA
Not a dream wedding
Подростковая литератураsebelum baca cerita ini silahkan baca cerita SYELLA yah biar tau alur nya (SQUEEL SYELLA). "oh shit gadis sialan!" teriak pria itu sambil melemparkan semua barang yg ada diatas meja kerjanya "Om Ilham harus tanggung jawab ini anak om ya !" ucap Chia...