-Pengen mangga?

1.5K 78 5
                                    

Takdir adalah ketetapan yang Allah berikan bagi setiap hamba nya , ada takdir yang bisa di ubah dengan cara usaha dan doa ada juga takdir yang tidak bisa di rubah . Manusia hanya bisa berencana tapi Allah punya ketetapan , percayalah skenario yang kalian ciptakan tidak sebaik skenario yang Allah tuliskan.
Sebaik-baik nya rencana mu lebih baik lagi takdir tuhan mu 🐝.

3 hari yang lalu adalah kepulangan bumil cantik itu dari rumah sakit , hari menunjukkan pukul 08.45 WIB yang menunjukkan bahwa matahari pagi sedang menghadapkan cahaya nya melalui balkon rumah pasangan suami istri itu .
Ara berjalan membawa secangkir susu hamil menuju balkon rumah nya yang memiliki meja dan kursi untuk seseorang bersantai dan bersenda gurau bersama pasangan nya .

"makin hari makin berat ini bawaan di perut gue " ujar Ara sambil terus berjalan membawa secangkir susu itu

Benar yang di katakan Chiara bahwa makin hari bawaan nya di dalam perut makin berat wajar saja sebentar lagi usia kehamilan Ara akan menginjak usia 5 bulan .

"Huh akhirnya sampe juga di balkon ini , gue rasa semenjak pulang dari rumah sakit baru hari ini badan gue ngerasa enakan " ujar Ara pada dirinya sendiri sambil meletakkan susu yang ia bawa ke meja .

Ara berdiri menatap langit yang masih tampak indah walaupun ada mentari yang menyinari bumi ini , tidak ia sangka bahwa takdirnya harus menjadi mama diusia yang sangat muda .

"Gak nyangka gue kalo bentar lagi gue bakal jadi ibu" ucap Ara sambil tersenyum dan mengelus perut nya yg sudah membuncit itu.

"Takdir ternyata berliku-liku , mimpi gue yang banyak banget termasuk ngelanjutin jejak mama buat jadi dokter ternyata seakan pupus dan harus di gantikan menjadi seorang mama di usia yang sangat muda . Semua ini terlalu terkejut buat gue tapi setidaknya gue tau kalo Allah pilih ini buat gue karna dia yakin gue mampu ." Ujar Ara sambil mengelus kembali perut nya

"Bener kata orang sebaik-baiknya manusia berencana tapi harus tetap sadar bahwa ada takdir tuhan yang jauh lebih baik nan indah " kata Ara pada dirinya sendiri

Ara berjalan menuju kursi itu dan menduduki nya , bumil itu mengambil gelas berisi susu hamil yang ia bawa tadi dan meminum nya tidak lupa membaca novel yang memang sudah disiapkan di meja itu beberapa novel dan beberapa surat kabar .

"Pagi  bumil .... " Sapa seseorang pria yang mengenakan Baju kaos oblong dan celana pendek yang membawa secangkir kopi serta berjalan dan duduk di kursi sebelah Ara .

"Pagi kak ,eh kok masih di rumah? Gak ke kantor?" Ucap Ara heran melihat kenapa suami nya itu berada di rumah biasanya jam segini dia sudah berada di kantor bergulat dengan berkas-berkas nya yang bertumpuk-tumpuk.

"Gak , cape saya di kantor terus sesekali mau istirahat dirumah mau refresh otak " jelas suaminya itu lalu meminum kopi itu

"Ooh aku kira kakak cinta banget sama berkas-berkas itu sampai setiap hari di kantor " ucap Ara lalu melanjutkan membaca novel nya itu

"Kalo bukan kerja buat anak saya males juga sih saya ke kantor mending ke bar " ujar Ilham yang membuat Ara yg dari tadi fokus membaca novel kini mengalihkan pandangannya kearah Ilham dengan tatapan tajam

"Apa ? Hhmm? Coba ulangi?" Jelas Ara pada suami nya itu

"Gak boss bercanda doang saya " ucap Ilham sambil menunjukkan gigi nya dan menggaruk-garuk kepalanya.

"Terserah deh gausah pulang aja sekalian , sama jalang- jalang di bar emang enak yakan" ucap Ara sebal

"Gak bumil mending saya di rumah nonton tv terus ngelus anak saya " jelas Ilham  .

" eh kak aku udah ga sekolah berapa hari loh gimana itu? " Tanya Ara pada Ilham

"Hmm tenang mama papa kamu udah kirim surat dari rumah sakit yang bilang kalo kamu sakit Ara , kemarin juga temen-temen kamu yang alay itu sibuk menghubungi kamu katanya mereka mau besuk kamu kerumah sakit " jelas Ilham pada Ara tapi pria itu tetap sambil membaca surat kabar

"Oooh okey deh kalo begitu , eh terus kakak jawab gimana ? " Tanya Ara kembali

"Saya balas kalau mereka tidak perlu membesuk karna keadaan kamu tidak boleh dibesuk . Kamu tidak mau jujur gitu tentang status kamu yang tengah berbadan dua dan sudah menikah kepada teman dekat mu itu Ara?" Jelas Ilham dan bertanya juga kepada istri kecil nya itu

"Mau nya sih cerita kak tapi aku takut mereka tidak bisa menjaga rahasia ini " jelas Chiara

"Kalau mereka adalah teman dekat kamu setidak nya saya yakin mereka bisa menjaga rahasia besar ini Ara" balas Ilham

"Nanti saya pikirkan lagi sebaiknya saya cerita atau tidak " ucap Chiara simple

***

Hari sudah menunjukkan pukul 12.30 WIB dimana pasangan suami istri itu sedang berada diruangan keluarga dan sibuk menonton tv bersama . Dengan keadaan Ara yang menonton sambil membawa cemilan yang aman buat ibu hamil dan Ilham yang tidak pernah lupa membawa kopi .

"Kak " ucap Ara yang memecah keheningan antara mereka berdua yang sibuk menonton itu

"Hhm apa?" Tanya Ilham namun tatapan nya tetap fokus ke arah televisi

"Kok tiba-tiba saya pengen makan mangga deh" jelas Ara kemudian menatap wajah suami nya

"Ngidam kamu ?" Tanya Ilham

"Gak tau tapi kayak nya sih iya ngidam pengen banget kak , cariin dong" ucap Ara

"Cari dimana? Saya keluar ya beliin di supermarket mangga buat kamu" jelas Ilham lalu menatap wajah Ara

"Gak kak saya mau nya kakak cariin saya mangga tapi kakak sendiri yang manjat pohon mangga nya " ucap Ara dengan tatapan penuh harapan

"Apa? Yg bener aja dong Ara yakali saya manjat " ucap Ilham kaget .

" Iya kak beneran saya tuh pengen nya gitu , makan mangga tapi mangga nya kakak sendiri yang manjat" jelas Ara

"Gak ara saya ga bisa manjat mending saya beliin mangga di supermarket seluruh nya dari pada manjat suami kamu ini bukan monyet loh" jelas Ilham

"Kak tapi aku pengen nya gitu bukan mangga supermarket " jelas Ara lagii

" Tolong lah Ara ngertiin suami mu ini tega kamu liat saya yang udah tua ini manjat- manjat pohon udah kayak monyet bekantan aja" dumel Ilham pada istri nya

"Yaudah tolong ya kak ngertiin keadaan istrinya yang lagi hamil dan sedang mengidam mau mangga ini emang tega liat anak nya ileran" balas Ara terhadap ucapan Ilham

Pasangan suami istri itu sibuk berdebat oleh masalah ngidam Ara yang mau sekali makan mangga yang di ambil sendiri oleh Ilham .

"Emang kakak mau dapat berita anak seorang CEO kaya raya Ilham ternyata ileran " ucap Chiara mengancam

"Oke fine saya turutin Ara demi anak saya ga ileran" ucap Ilham pasrah

"Yey makasih kak !" Ucap Ara senang










Happy reading guys
Jgn lupa follow akun Wattpad ini dan akun Ig author :aflenenjelika_
Kasih vote dan comen ya !!
Harap maklum jika typo bertebaran

Not a dream weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang