-Apa positif?

1.9K 104 11
                                    

Hampir 1 bulan ini Chiara setiap pagi nya bolak balik ke WC hanya untuk mengeluarkan isi perutnya , seperti gunung berapi yang siap mengeluarkan lahar panas nya disetiap pagi Ara selalu melakukan itu namun berbedanya dari gunung api yang keluar bukan seluruh makanan yg ia makan tetapi hanya cairan saja .

"Huekk" suara itu sudah pasti suara Ara yang sedang sibuk mengeluarkan lahar dingin di dalam perut nya itu .

"Huhh lemes banget" ujar Ara lalu bersender di dinding WC itu agar tubuh nya tidak tumbang.

"Gw kenapa ya? Muntah Mulu " ucapannya bertanya pada diri sendiri

Syella & Alvaro sudah 2 Minggu tidak ada di rumah , mereka melakukan perjalanan bisnis ke luar negri selama 20 hari dan syella tentu saja mengiring kemana suami tercintanya berada seperti perangko dan amplop.

Chiara berjalan lemas keluar dari WC kamar nya  itu lalu duduk dipinggir kasur ,

"Lemes banget gw gara-gara mual Mulu" ujar Ara

Gadis itu membuka handphone nya yang terletak tepat di sebelah gadis itu duduk , ia membuka kalender mengingat ini sudah jalan 2 bulan lebih ia tidak kedatangan tamu biasanya setiap bulan nya ia selalu kedatangan tamu penting.

"Gw udah telat 2 bulan 14 hari? " Tanya nya pada diri nya

"Apa gue?" Ucap nya menggantung lalu mengelus perut nya

"Gak , gak mungkin" lanjut nya sambil menggelengkan kepalanya

"Harus di cek deh kaya nya biar pasti ga bikin cemas gini " ujar nya lagi lalu mengambil tas disebelah nya .

Ara keluar dari kamarnya kemudian menuruni satu persatu anak tangga , ia melihat jam yang ada di pergelangan tangannya hari ini baru menunjukkan pukul 06.35 dan ya ia harus segera berangkat kesekolah atau akan telat .

"Jam segini apotek belum buka , yaudahlah pulang sekolah aja beli nya " ujar Ara sendiri

Hari ini ia akan pergi kesekolah sendiri tanpa supir ia memesan taxi online sejak tadi dan ya benar pas Ara keluar taxi itu sudah standby di depan rumah nya .

"Maaf pak lama" ujar Ara sambil tersenyum

"Gpp mba , saya juga baru sampai" ujar sopir itu ramah

Ara berjalan lalu membuka pintu mobil itu dan masuk , sepanjang perjalanan Ara asik meng scroll halaman Ig nya dan hanya fokus pada hp tanpa memperhatikan jalan sedikit pun.

Tidak terasa kini mobil itu sudah sampai di depan gerbang sekolah Ara ,

"Mba sudah smpai" ujar sopir nya

"Ok mas , terimakasih ini uang nya" ujar Ara

"Bintang 5 ya mbak!" Lanjut sopir itu saat Ara keluar dari mobil

"Siap" ujar Ara sambil mengangkat jempol nya

Ara berjalan menelusuri koridor sekolah nya menatap handphone tanpa memperhatikan jalan , ia seperti manusia paling sibuk di dunia ini .

"Brak" tubuh ringan itu menabrak sosok didepan nya , sosok tubuh dengan dada bidang yang kira-kira Ara tabrak.

"Sorry gue ga liat jalan tadi" ujar Ara

"Hmm ya" ujar seseorang yg ia tabrak dengan suara bas khas laki-laki

Ara seperti mengenal suara itu suara yg sangat terkenal di SMA siapa lagi jika bukan Nabil seorang ketua OSIS disekolah ini .

"Aaaaaaaa sorry kak gue ga sengaja deh suer!" Ujar Ara sambil mengangkat kedua jari tangan nya dan tertawa aneh

"Punya 2 mata sempurna ga dipake , ga guna ! " Ujar Nabil lalu melanjutkan langkahnya tanpa menoleh lagi ke Chiara .
Chiara menoleh kearah Nabil yang sudah meninggalkan nya sendiri di koridor itu ,

Not a dream weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang