41| Shot You Like a Jerk

35 5 0
                                    

 Double update untuk hari ini!!!! Jangan lupa memberikan dukungan kalian, ya. Love ya!
 

HAPPY READING!!!

__________

Semilir angin menerpa surai Mawar, menutupi sebagian pipi wanita itu yang kemudian membuat Theo menyingkirkannya dengan lembut. Mawar masih menatap Theo dan keduanya masih larut dalam pikiran masing-masing.

Mawar masih terdiam, ia masih kebingungan dan seketika otaknya berhenti berfungsi ketika disodorkan pertanyaan yang sempat ia hindari. Kedua matanya menatap pemandangan kota Bandung tanpa ingin menatap Theo yang kini menatapnya dengan penuh harap.

“Bohong jika aku tidak kecewa.” Mawar membuka suaranya yang tanpa ia sadari membuat Theo membelalakan matanya dengan degup jantung yang tidak lagi beraturan.

Mawar memalingkan wajahnya kepada Theo, dirabanya pipi tirus pria tampan itu dengan lembut. “Tetapi, itu semua tergantung atas alasan kau membohongiku.”

Theo menggapai tangan Mawar di pipinya, “Aku sangat takut akan perasaan itu. Dimana seseorang yang kupercayai mengecewakanku. Namun, aku tidak ingin menjadi sosok jahat hanya karena egois mementingkan perasaanku saja.” Mawar menyahut lagi.  

“Aku sudah memikirkan segala risikonya, Sayang. Mencintaimu yang dicintai banyak wanita membuatku takut akankah kau berpaling padaku suatu saat nanti?” Tanya Mawar yang mana membuat perasaannya sesak saat mengatakan hal tersebut. Seperti tidak rela dan tidak ingin membayangkan itu akan terjadi kepadanya.

Karena asal pria itu tahu, setiap malam yang selalu Mawar pikirkan adalah tentang dirinya dan Theo yang begitu berbeda. Jika dulu Mawar masih percaya diri akan keberadaannya yang berada di atas langit namun, untuk kali ini ia tidak lagi membanggakan hal itu sejak dirinya ikut merasakan pahitnya kehidupan di bumi.

Theo menggeleng dengan cepat, menangkup kedua pipi Mawar dan mengecup keningnya dengan penuh cinta. “Only you, I promise.”

“Aku menerima janjimu. Namun, itu tidak menjamin aku menjadi satu-satunya wanita yang menatapmu sedekat ini dan memegang wajahmu seperti ini pula. Aku bukan siapa-siapa, Theo, bagaimana kau bisa mencintaiku yang terlihat biasa saja?

Stt… Don’t say anything! Aku tidak peduli dari mana asalmu. Aku tidak memikirkan latar belakangmu. Akupun tidak malu mempublikasikanmu di depan semua orang bahkan kedua orangtuaku bahwa kau adalah milikku.”

Theo menangkup kedua pipi Mawar dengan kedua tangan besarnya, “Hey, aku mencintaimu. Jangan memikirkan bagaimana caramu untuk menyembunyikan dirimu karena dirimu merasa tidak pantas untukku, Babe. Kau tidak akan pernah lolos dariku.”

Mawar menatap Theo dengan tatapannya yang lekat. Astaga, bagaimana nada mengancam itu sangat menggoda saat ia mendengarnya. Mengapa hatinya memaksa untuk mempercayai kalimat mematikan pria itu?

“Aku benci dengan perasaanku yang terlalu mencintaimu.” Gumam Mawar yang terdengar jelas oleh Theo.
Theo tersenyum lebar, kemudian ia mencium bibir Mawar dengan lembut dan lama. Rasa manis yang timbul membuatTheo sangat menikmati bibir itu dan tidak ingin kenikmatan ini usai.

“Itu lebih baik daripada memikirkan pria lain selain diriku.” Balas Theo yang kemudian kembali mengecup bibir Mawar.

Mawar menutup kedua matanya, menikmati ciuman yang Theo berikan dan meresapi betapa besarnya cinta Theo kepadanya. Setelah 9 tahun lamanya ia kembali merasa dicintai oleh sosok pria dewasa yang juga ia cintai.

“Aku mencintaimu.” Bisik Theo yang membuat Mawar menangis haru. Tidak sanggup mendengar pernyataan lirih itu dari pria yang sangat jauh berbeda dari dirinya.

The Bad Boy STUCK With a GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang