22| Running On My Mind

22 5 0
                                    

Song: Ali Gatie - Running on My Mind

HAPPY READING!!!

___________

"Lepaskan aku!" Sahut mawar ketik atau masih saja bergeming sembari menatapnya dalam.

Theo terdiam, Ia tidak mendengarkan perintah mawar dan malah menatap mawar semakin dalam seakan ia sedang menyelami sebuah lautan yang yang sangat dalam.

Ia tidak mengerti lagi dengan takdir yang dicantumkan oleh Tuhan padanya. Mengapa sangat rumit? Mengapa sesakit ini untuk mencintai Mawar Widianto?

Tetapi, pertanyaan yang sangat membuatnya penasaran adalah; mengapa ia yang harus kembali menyakiti Mawar?

Bukankah seharusnya ia yang membuat Mawar bahagia di sisinya? Menjadikannya isteri dan memiliki banyak anak? Ini begitu mudah namun, mengapa sangat dipersulit kali ini?

Apakah aku sangat keterlaluan jika aku terus membohonginya? Batin Theo.

Theo merasa ia harus siap dengan apa yang akan terjadi entah itu besok, lusa, satu bulan kemudian atau beberapa tahun lagi. Yang jelas, Theo harus siap untuk menceritakan segala-galanya kepada wanitanya.

Hati Theo sebenarnya merasa perih namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa selain melakukan ini. Ia merasa bahwa bahwa ia tidak pantas bersamanya tetapi, melepaskan wanita dihadapannya itu merupakan cobaan yang terberat baginya. Ia lebih baik mati dibandingkan harus meninggalkan dan ditinggalkan oleh mawar.

Mawar yang dilihat sedemikian lekatnya lantas membuang pandangannya ke arah lain. Theo mengangkat tangan kanannya ke arah dagu mawar dengan lembut. Jari telunjuk dan ibu jari nya mengapit dagu kecil tersebut. Mawar menatapnya tak berkedip. Walaupun perasaan wanita itu masih terasa abu-abu di matanya namun, kali ini ia akan mencoba untuk membuat Mawar jatuh cinta lagi. Tidak pada Ares melainkan pada Theo.

"Ingin mencoba sesuatu yang baru denganku?" Tanya Theo sembari menaikkan salah satu alisnya.

Mawar menyipitkan kedua matanya, ia merasa curiga atas ajakan Theo kepadanya.

Melihat reaksi Mawar, Theo pun berkata. "Apa? Kau berusaha mencari seluk beluk diriku dan mencurigaiku, bukan?"

"Apa-apaan kau ini! Aku tidak memiliki niatan seperti itu dan untuk apa aku mencurigai dirimu. Sangat merepotkan!" Decak mawar yang kemudian menjauhi Theo.

Tetapi Theo tetaplah Theo Ia tidak akan melepaskan tautan tangannya di pinggang ramping mawar begitu saja. Menurutnya kali ini adalah posisi terdekatnya bersama Mawar.Walaupun ia mulai merasa kedinginan di sekujur tubuhnya.

"Apakah kau bisa berenang?" Tanya Theo.

Mawar mengangkat alisnya sinis, "Kau sedang meremehkanku, Mr. Greddy?"

"Kau selalu berburuk sangka kepadaku. Theo berucap. Apakah kau ingin aku mengurangi gajimu bulan ini?" Lanjut Theo.

Mawar membelalakkan matanya, Yang benar saja! Aku sudah sejauh ini dan melakukan pekerjaan seperti apa yang kau mau. Apa kesalahanku, Tuan?"

Theo menggelengkan kepalanya, Tidak ada yang salah. Lagi pula aku tidak akan melepaskan mu begitu saja, Sayang. Batin Theo selanjutnya.

"Dasar aneh!"

Jadi, apa jawabanmu? Tanya Theo lagi.

"Yeah, I can." Balas Mawar datar.

"Baiklah, aku akan menantangmu." Sahut Theo yang membuat Mawar menatapnya cepat.

The Bad Boy STUCK With a GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang