23| Dante, What's Wrong?

25 6 0
                                    

HAPPY READING!!!!

__________

"Kita telah sampai, Tuan." Ucap Adam sembari membuka pintu lomousine mewah berwarna hitam mengkilap itu yang telah berada di kediaman keluarga Grueddy.

Theo keluar lebih dulu daripada Mawar. Sejak tadi keduanya tidak terlibat percakapan apapun. Entah itu Theo yang terus menggoda Mawar, Mawar yang melontarkan kata-kata kasar, dan lain sebagainya yang selalu mereka lakukan.

Tentu saja hal itu karena sifat membingungkan Mawar pada Theo sejak tadi pagi. Bahkan saat perjalanan ke mansion ini Mawar duduk berjauhan dengan Theo. Mawar merasakan degup jantungnya yang menggila.

Ia tahu siapa keluarga Grueddy. Tetapi, ia hanya tahu wajahnya saja. Tidak dengan nama dan kediamannya. Salahkan saja pada Aletta sahabat termenyebalkannya yang selalu menyetel berita tentang keluarga ini.

"Adam, bisakah aku tidak ikut masuk?" Bisik Mawar saat berjalan di samping Adam sedangkan Theo barada di depannya.

"Tidak, Nona. Kau sekertaris pribadinya." Balas Adam yang melirik sejenak pada wanita itu.

"Lalu? Apa alasannya?"

"Kau harus berada disampingnya dimana pun dan kapan pun. Sudah kujelaskan, bukan?" Sahut Adam yang dianggukki dengan lesu oleh Mawar.

Huh, menjadi sekertaris pribadi Theo memang terlalu sulit baginya. Terkecuali jika Theo adalah Boss yang ramah dan berututur sopan, Mawar dengan senang hati mengikuti kemana pun dirinya pergi.

Namun, ini? Jangan harap.

"Jalan disampingku. Kau sekertarisku bukan sekertaris Adam." Perintah Theo sembari melirik sinis ke belakangnya.

Mawar mendengus, baru saja ia membayangkan bahwa Theo memiliki sosok malaikat di dalam dirinya. Tetapi, malah sosok iblis yang datang menyulut amarah Mavwar.

"Apa salahnya berbicara dengan Adam?" Runtuk Mawar setelah berjalan bersisian dengan Theo.

"Kau salah mencari lawan bicara. Ia terlalu membosankan." Balas Theo yang membuat Adam membulatkan bola matanya.

"Hey!" Mawar berseru.

Astaga, kendalikan emosimu. Batin Mawar selanjutnya.

"Apa? Kau mau membelanya?" Desis Theo. Mawar tidak menimpali pertanyaan Theo. Ia harus menjaga image-nya di depan keluarga Grueddy.

"Good evening, Sir." Sapa ketua maid yang membukakan pintu mansion mewah itu. Theo mengangguk sedangkan Mawar tersenyum ramah pada maid itu.

"Dad! Mengapa kau menghentikan itu?!" Suara melengking yang berasal dari ruang keluarga di bagian sayap kanan mansion menggelegar memasukki telinga ketiganya. Theo mengerutkan dahinya, ia sudah mengetahui siapa pemilik suara itu.

Kemudian, ia berjalan ke arah suaratersebut. Aku hanya ingin kau bertanggungjawab." Balas Billy datar sembari menyeruput teh hijaunya.

"Tapi..."

Ada apa ini?" Suara Theo menginterupsi ketiga manusia yang berada di ruangan tersebut. Billy, Calina, dan Dante pun membelalakan matanya. Billy masih bisa mengontrol rasa keterkejutannya. Sedangkan Dante dan Calina tidak bisa menutupi keterkejutannya melihat sosok yang berdiri di samping Theo.

Tentu saja ketiganya tahu siapa sosok wanita yang kali ini Theo seret ke mansion. Wanita yang sejak 9 tahun telah mengisi hati putera sulungnya. Wanita yang selalu diceritakan Theo ketika pria itu masih bersekolah di Indonesia. Mawar tidak pernah bertemu ketiganya. Ketiganya hanya mendengar cerita dari Theo selama ini dan hanya melihat sosok Mawar dari poto saja.

The Bad Boy STUCK With a GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang