46| Let Me Hold You Tonight

19 2 0
                                    


HELLO! LONG TIME NO SEE! Kangen berat sama Theo-Mawar, nggak?


Song: Taylor swift - Call It What You Want

HAPPY READING!!!

____________


Waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam setelah Mawar melepaskan seluruh benda yang menempel di tubuhnya. Dimulai dari gaun pengantinnya yang begitu anggun, aksesoris yang melengkapi lehernya, jari-jari panjangnya, dan tangan kanannya. Ia hanya memakai cincin pernikahannya yang melekat di jari manis bagian kanan dibantu dengan para pelayan yang datang ke kamarnya.

"Terimakasih." Mawar tersenyum lembut ketika mereka selesai membantunya.

"Sama-sama, Nyonya."

Ia tersenyum saat melihat cincin yang berkilauan itu. Seolah dirinya berada saat dimana Theo mengucapkan sumpah sehidup dan semati untuk memulai hidup baru dengan dirinya juga ingatan Mawar yang kembali saat ia mengingat dirinya dan Theo saling memakaikan cincin pernikahan.

Ini seperti mimpi! Ia benar-benar telah memiliki seorang suami dan melepaskan masa jenjangnya berpuluhan tahun. Sangat diluar dugaan jika dirinya dan Theo hanya membutuhkan waktu yang relatif sebentar untuk saling mengenal dan memahami. Mawar tertawa kecil, lagi-lagi ingatannya kembali saat ia mengingat betapa arogan dan berkuasanya Theo saat bertemu dengannya untuk yang pertama kali.

“Mawar..”

Mawar membalikkan tubuhnya sesaat melihat Liana berkunjung ke kamarnya dan Theo. “Ada apa, Bun?”

Liana tersenyum, kemudian ia beralih duduk di tepian ranjang. “Tidak apa, kemarilah. Dimana Theo?” tanyanya sembari mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru kamar pengantin baru tersebut.

“Ah, Theo sedang ada urusan dengan pekerjaannya. Sebentar lagi ia kembali.” balas Mawar yang dianggukkan oleh Liana.

“Maaf, aku tidak jadi menginap disini.” Liana kembali bicara sesaat keduanya sama-sama terdiam.

Mawar melengkungkan senyumannya ke bawah, mempperlihatkan raut sedihnya. “Kenapa begitu, Bun? Ada hal yang mendesak, Kah?”

Liana menggeleng, “Bukan, aku harus kembali bekerja mulai besok. Aku sudah banyak meliburkan karyawan-ku untuk persiapan pernikahanmu.” jelas Liana yang mengutarakan maksudnya mengunjungi Mawar.

Mawar mengembuskan napasnya. Jujur, ia sedikit tidak mau membiarkan Bundanya meninggalkan mansion Grueddy yang berada di Indonesia ini. tetapi, jika seperti itu alasan yang diberikan maka Mawar tidak bisa seenaknya memaksa Liana menginap dengannya.

“Lagipula aku tidak ingin mengganggu pengantin baru.” Liana mengulum senyumannya sembari menatap puterinya dengan tatapan menggoda.

Mawar berdecak, menyebalkan sekali! “Tidak mungkin! Tidak masuk akal!” sergah Mawar yang menimbulkan gelak tawa dari Liana.

“Aku sudah memberitahu Mr. dan Mrs. Grueddy tentang ini. Aku ingin bertemu dengan suamimu.”

“Uhm, sebentar, Bun. Dia belum datang.” Mawar bangkit dari duduknya hendak menelepon pria yang sudah resmi menjadi suaminya itu dengan gelisah. 

“Bunda?” suara husky milik Theo terdengar saat Mawar baru saja menempelkan ponselnya di telinga. Suaminya itu datang dengan pakaian yang sama saat pesta resepsi pernikahannya berlangsung.

“Ah, itu dia!”

“Theo, menantuku.” sapa Liana sembari tersenyum bangga. “Aku masih belum percaya jika kau telah menikahi puteriku.” lanjutnya.

The Bad Boy STUCK With a GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang