***
Selamat MembacaHari yang ditunggu pun akhirnya tiba. Minggu, rencana Sye yang akan pergi mendatangi Monumen Pancasila Sakti di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Sekarang, Sye tengah memanaskan motor ninja berwarna merah yang ia pilih hari ini untuk menjadi kendaraannya, semua perlengkapan dirinya juga sudah siap, dan diletakkan dilatar rumah.
Sye memainkan gas motor, menaikkan suhu panas motornya agar lebih cepat. Gadis itu tersenyum, sudah lama tak memakai motor kesayangannya ini, karena kalau sekolah ia terkadang diantar supir ataupun bawa mobil sendiri.
"Kamu serius ga mau bawa mobil ajah, Sy?"
Sye memutar tubuhnya, melihat Papa serta Mamanya keluar dari sana. Sye menggeleng, "ga deh Pa. Lebih asik kalau naik motor,"
Papa Sye mengangguk, menerima keputusan anaknya yang kalau sudah berencana tidak akan pernah mau diubah. "Nah, begini dong, izin sama orang tua kalau mau pepergian."
Sye mendelik, ternyata Mamanya masih saja menyinggung perihal Sye yang kemarin pergi ke Semarang tanpa izin. Sye cengengesan saja, kini beralih pada tas ransel yang berisikan kamera serta peralatan pribadi, ia memakainya.
Sye menghampiri kedua orang tuanya, menyalimi tangan mereka, "yaudah, Ma Pa. Sye pergi ya, kayanya sampe rumah mungkin bakal telat,"
Papa Sye mengangguk, "iya ga apa-apa, asal hati-hati aja kamu."
"Mau langsung ke musemnya kan, Sy?" Mamanya Sye, merapihkan rambut anaknya sebentar.
"Hn, rencananya sih Sye mau ke Jaksel dulu. Ke TMP Kalibata, mau ziarah kesana," terang Sye, menyebut nama tempat makam Pahlawan yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Papa Sye mengangguk, "iya udah, kayanya lebih baik kamu pergi sekarang, biar ga macet."
Sye tersenyum manis, melambai kepada kedua orang tuanya dan segera menaiki motornya. "Hati-hati ya, jangan ngebut terus."
Sye menganguk dibalik helm, mengucapkan salam dan langsung mengendarai motornya, meninggalkan perkarangan rumah besar Hagawijaya. Motor besar itu kini sudah membelah jalan besar kota Jakarta Barat, sekarang baru pukul 07.00, jadi asap polusi belum terlalu memadati suasana kota ini.
Sye tersenyum sedari tadi, tak sabar untuk cepat-cepat bisa sampai ke sana. Sebelum itu, tadi malam gadis itu sudan memikirkan sepertinya ia akan berziarah terlebih dahulu, di TMP Kalibata. Jadi akan ada dua tempat tujuan yang akan Sye datangi.
Sye tinggal di Jakarta Barat, tepatnya di perumahan mewah Camden House Residence. Jadi waktu yang akan ditempuh untuk ke Jakarta Selatan adalah sekitar 45 menit. Sye juga sudah memasang maps disana, soalnya terakhir kali dia ke TMP Kalibata adalah saat dia kelas 2 SMP, sudah lama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You ✔
FanfictionMasih mengingatkah kalian sosok tangguh pemberani bernama Pierre Tendean? Pria tampan nan gagah yang tidak takut dalam membela dan mempertahankan ideologi negara. 01 Oktober 1965 tepat ia meninggal. Namun, bagaimana jika sosok yang sudah pergi jauh...