25 - AMY ▪ Katanya manis

365 107 634
                                    

***
Selamat Membaca

"ELO TADI BERANGKAT BARENG KAK PIERRE, ZUR?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ELO TADI BERANGKAT BARENG KAK PIERRE, ZUR?!"

Azzura menutup kedua telinganya, karena suara cempreng sahabat-sahabatnya yang kini berkumpul didalam kelas. Pekikkan bak tikus kejepit itu menarik perhatian siswa kelas Azzura, menyuraki gadis cantik yang baru saja berteriak.

"Sumpah?! Ahhh, Gue iri banget sama lo," rengek salah satu gadis disana. Azzura hanya tersenyum tipis, masih menahan gemas didalam hatinya.

Kejadian saat tadi pagi, saat Azzura terlihat duduk dikursi penumpang bersama Pierre Alois, siswa baru yang menjadi idola idaman kaum hawa rupanya sudah menyebar dari mulut ke mulut.

Bukan karena Azzuranya, tapi ini Pierre yang terkenal dingin dan cuek tiba-tiba bisa berangkat bareng sama Adik kelasnya, anak kelas sepuluh. Bagaimana tidak menggelegar.

"Enggak mau tau, cerita sekarang!" Azzura mendelik karena titah sahabatnya, tapi ia masih tidak bisa menyembunyikan bahwa wajahnya selalu memanas malu akibat membayangkan sosok Pierre Alois.

"Jadi gini, ternyata oh ternyata"

"Aduh, Zur. Pake bercanda lagi, buru dong ah! Penasaran nih," sela sahabat Azzura, panggil saja Hera. Azzura mendecak, "sabar dong, Her."

Azzura berdehem, membuat ketiga sahabatnya menahan sebal sebab Azzura belum juga mulai untuk bercerita.

"Jadi gini, ternyata Papa gue itu sahabatnya Papinya Kak Pierre, Om Balin Tamboto namanya," tutur Azzura jelas, memandang ketiga sahabatnya yang kini memekik lagi. "Demi apa sih anjirrrr?!!"

"Beneran, ngapain gue bohong."

Hera merengek gemas, menggoyangkan lengan Azzura kencang, sampai membuat Azzura mengumpat tanpa suara. "Sumpah Zur, lo dah dapat lampu ijo!"

Adisty, sahabat Azzura juga menganggukkan kepala cepat. "Bener Her, Zura udah dapat pembukaan pintu persetujuan."

Satu gadis bernama Anggi juga mengangguk, walau gadis berkulit putih itu agak sedikit lebih kalem ketimbang Hera dan Adisty. Azzura memutar bola matanya, agak kurang setuju dengan ucapan Hera dan Adisty barusan, walaupun sebenarnya dia senang kalau dikatakan begitu.

"Lampu ijo apa sih? Lo pada kan tau, Kak Pierre itu cuek banget," ucap Azzura, wajahnya menurun ketika mengatakan itu. Memang, sifat Pierre kemarin membuat Azzura kepikiran, kepikiram harus bertingkah bagaimana. Cuek sekali Pierre, sudah cuek, jutek dan dingin bak tidak bersahabat.

After Meet You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang