***
Selamat Membaca"Jadi maksud lo? Pierre itu yang mirip sama Pahlawan Revolusi yang lo suka?"
Sye mengangguk sekali dengan keyakinan kuat, menjawab pertanyaan yang baru saja dilontarkan Mona. Malam ini, mereka semua sedang berada dirumah Bela, berkumpul dikamar gadis cantik itu.
"Wah gila sih, dunia sempit banget," sahut Bela dan diangguki oleh Sye.
"Gue juga ngga nyangka woi, makanya gue teriak pas tau murid barunya dia waktu itu," kata Sye sambil memakan bakso goreng ikan yang tadi dibeli Nayka didepan gang perumahan bersama Jesya.
"Terus tadi lo jalan berdua ama dia? Anjim, menang banyak banget lo Sy," rengek Nayka, segera mendapat tabokan dari Mona.
"Jalan berdua apaan gelo? Orang gue ga sengaja ketemu sama Pierre di Museum," sewot Sye mendelik. Nayka masih merengek, "tapi kan tetep aja, intinya kalian berdua."
Jesya merasa risih karena rengekan Nayka, gadis itu menyempatkan diri untuk mencubit lengan Nayka gemas. "Udeh deh Nay, Sye ga bakal macem-macem ama Pierre, dia itu cuman mau temenan ama tuh cowok."
"Yaps, betul sekali."
"Alah, tau-tau nanti cinlok, mwuheheheh," Bela tertawa persis seperti suara lumba-lumba. Sye mendelik tak suka, "kaga coiii!"
"Tapi kalau pun lo ama Pierre cinlok, gue setuju Sy," Jesya bertos ria dengan Bela dan Mona, memang gadis itu sebenarnya masih tak suka dengan hubungan Sye dan Arav dari awal.
"Terus nanti gue sama siapa dong?" Nayka menyahut. Segera dibalas Mona, "sama Pak Ujang ajah Nay, tukang parkir sekolah."
"Kurang ajar lo Mon!"
Mereka tertawa bersama, menyuraki Nayka yang selalu berpindah pikiran dan haluan kalau sudah melihat cowok ganteng alias cogan.
***
Kabar tentang sosok murid baru berwajah tampan, sedikit kebulean, serta tubuh sempurna itu nyatanya cepat sekali menyebar disetiap penjuru sekolah. Sosok murid baru tersebut tak henti-henti dibicarakan oleh seluruh murid SMA Pusaka, terutama para siswi, benar kata Jesya, dengan waktu yang sangat cepat, sosok Pierre berhasil menggeser sosok-sosok most wanted serta raja sekolah yang juga mempunyai wajah ganteng.
Pierre Tamboto, menjadi Idola baru di SMA Pusaka, semua murid sudah mengetahui soal ketampanan Pierre, bahkan guru wanita pun tak segan untuk memuji betapa tampan serta gagahnya Pierre. Tak jarang, ketika berjalan disekolah banyak para siswi yang berseru memuji wajah ganteng Pierre, ada yang terang-terangan memberi bingkisan untuk Pierre.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You ✔
Fiksi PenggemarMasih mengingatkah kalian sosok tangguh pemberani bernama Pierre Tendean? Pria tampan nan gagah yang tidak takut dalam membela dan mempertahankan ideologi negara. 01 Oktober 1965 tepat ia meninggal. Namun, bagaimana jika sosok yang sudah pergi jauh...