***
Selamat Membaca"Kamu orangnya."
"Ha?" beo Sye melotot.
Kedua mata Sye melebar sempurna jadi keliatan bulat sekali, dan entah kenapa justru hal itu dipandang nyaman oleh Pierre.
Beberapa detik diterpa kebingungan, Sye masih tidak berkedip menatap Pierre, hingga sebuah panggilan membuat tatapan mereka terputus.
"SYE!"
Kedua orang itu terkejut bersama, Sye lebih dulu sadar dan cepat mengalihkan pandangannya, kedua matanya terbuka lebar, melihat sosok Arav datang tergesa menghampiri posisinya dengan Pierre saat ini.
Sye bangun dari kursi, tersenyum gugup. "By, kamu—"
"Ngapain lo?" tanya Arav tajam, tanpa basa-basi, menarik kera seragam Pierre hingga aki-laki berwajah dingin itu berdiri.
Sye tentunya kaget oleh perbuatan Arav, ia segera mengambil tindakan.
"Rav, kamu apahan sih?" Sye panik, berusaha menarik tangan Arav dari sana.
"Kamu diam dulu," kata Arav tajam. Mata Arav menusuk menatap Pierre, namun Pierre tetap diam, berwajah datar.
"Lo ngapain, hah? Ngapain sama Sye? Tatap-tatapan deket sama Syehla Rahayu yang seluruh sekolah tau, dia cewek gue," ucap Arav makin mencengkram seragam Pierre.
"Arav apa sih, lepas ga! Pierre ga salah apapun, orang aku cuman ngobrol sama dia kok," Sye melerai dua orang itu.
"Ngobrol apa sampai tatapan mesra gitu? Ngobrolin masa depan?" gertak Arav tanpa sengaja membentak Sye, hingga Sye termundur kaget. Pierre melihat itu, ia menghela nafas.
"Kalau iya, memang kenapa?" suara berat Pierre terdengar santai, tak tau keadaannya Pierre berucap demikian.
Arav semakin emosi, tangannya terkepal langsung melayangkan pukulan diwajah tampan Pierre. "KURANG AJAR!"
BUGH!
Pukulan kencang mendarat dipipi Pierre, membuat laki-laki itu terhuyung kesamping. Sye melotot sempurna, kalut dan panik menjadi satu Sye rasakan.
"Pierre astaga!" Sye berlari menghampiri Pierre, membantunya berdiri tegak. Sye terengah melihat darah keluar dari sudut bibir Pierre.
"Arav kamu apa-apahan sih?! Main tonjok-tonjok aja, aku ga suka kamu kaya gitu!" bentak Sye. Arav masih dengan emosi dihatinya, ia acuh dengan bentakkan Sye.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You ✔
FanficMasih mengingatkah kalian sosok tangguh pemberani bernama Pierre Tendean? Pria tampan nan gagah yang tidak takut dalam membela dan mempertahankan ideologi negara. 01 Oktober 1965 tepat ia meninggal. Namun, bagaimana jika sosok yang sudah pergi jauh...