Masih mengingatkah kalian sosok tangguh pemberani bernama Pierre Tendean? Pria tampan nan gagah yang tidak takut dalam membela dan mempertahankan ideologi negara.
01 Oktober 1965 tepat ia meninggal. Namun, bagaimana jika sosok yang sudah pergi jauh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dasar cewek sinting!"
Laki-laki yang tadi menabrak Sye itu keluar dari gedung Museum, wajahnya terlihat kesal sekali. Hatinya yang tadi senang karena bisa mengunjungi kedua tempat yang ingin sekali ia kungjungi, hancur seketika hanya karena seorang gadis aneh.
"Itu kan cewek yang tadi saya tabrak waktu di TMP. Kenapa harus ketemu lagi sih," gerutu laki-laki itu, berjalan kesal dengan hentakkan kaki yang terdengar suaranya.
"Tadi apa katanya. Saya ... Kapten Pierre Tendean, apa dia sudah gila,?" tanyanya dengan keheranan besar, kenapa Sye bisa memanggilnya begitu.
Ditempat yang berbeda, Sye berlari untuk mengejar laki-laki tadi. Nafasnya terengah lelah, karena saat ia mengatakan bahwa laki-laki tadi adalah Kapten Pierre, ia justru malah pergi dari sana.
"Ya Allah, tuh cowok tadi mukanya mirip banget sama Kapten Pierre Tendean. Bener-bener mirip, bahkan suaranya pun, saya ngerasa mirip, padahal saya belum pernah bertemu beliau."
Sye mengatur nafasnya, memegangi perutnya yang terasa sakit. Kepalanya berputar untuk berfikir, sebenarnya apa yang barusan dia lihat, apakah hantu?"
"Ck, sial. Mana ada hantu keliatan nyata banget," decak Sye setelah berkutat pada pikirannya. Namun, ia terdiam sejenak. "Tapi kan .... Dijaman sekarang, mana ada yang namanya reinkarnasi."
Sye merengek kesal sekali. Matanya baru saja berbinar, rasanya jantung Sye mau copot tadi tau ga, karena melihat seorang laki-laki yang wajahnya mirip sekali dengan Pahlawan Revolusi itu.
"Mata, hidung, bahkan wajah yang kebulean itu mirip banget sama mendiang Kapten Pierre, MasyaAllah," ucap Sye masih merengek, harusnya tadi ia pegang dulu laki-laki itu, benar atau tidak dia manusia. "Gila, persetan sama hantu, ga mungkin banget. Gue yakin, dia pasti orang."
Sye mengalihkan pandangannya, mencari keberadaan sosok laki-laki berbadan tegap itu. Kakinya melangkah perlahan. "Ck, kemana lagi tuh cowok."
Langkah Sye semakin cepat, menyusuri setiap tempat disana. Namun, usahanya nihil tak ia temukan sama sekali keberadaannya. Sye menghela nafas lelah, keringat peluh membasahi wajahnya.
"Ya Allah, sebenarnya apa sih yang hamba lihat tadi. Hamba yakin banget kalau dia manusia, wajahnya mirip banget sama Pahlawan idola hamba," gerutu Sye masih mengedarkan pandangannya.
Otaknya dipenuhi banyak pertanyaan. Bagaimana tidak syok, jika tiba-tiba seseorang yang sudah meninggal muncul lagi di jaman milenial ini. Ya walaupun kalau itu bukan dia, Sye sangat yakin laki-laki itu punya hubungannya dengan sosok Pierre Tendean, karena wajah tampan yang teramat mirip.
