Season 3 [33] the way to return, is open

92 4 2
                                    

Don't forget to Vote, Comment and share.

Happy Reading!!
.

.

.

.

      "Kau ingin kakak suapi? Atau ingin makan yang lain?"
      "Tidak mau makan!"
      "Hanggeum kau mau kemana?!"

Pekik rahee seraya mengikuti langkah hanggeum ke arah taman.

Siang ini Hani harus pergi ke toko parfumnya, ada beberapa urusan yang menunggu dirinya. Sedangkan nenek Kim masih sibuk dengan bunga barunya di loteng. Alhasil hanya rahee yang menjaga hanggeum.

Dan sudah dua puluh menit lebih dirinya dan hanggeum berlari-larian disekitar dapur dan halaman rumah karena bocah laki-laki itu tak ingin makan.

"hanggeum kalau kau tidak berhenti kakak akan telpon bundamu sekarang juga"
"Telpon saja, biar bunda pulang"
Timpalnya.

Hanggeum tak juga berhenti, bahkan ia kabur ke taman dihalaman utama rumah. Rahee sampai terengah-engah mengejar bocah itu.

"Hanggeum berhenti!"
Pekiknya lagi.

Didapatinya hanggeum tengah memaku sambil memandang kedekat kursi taman. Ada atensi sang ayah yang tengah menyapa hanggeum disana. "Ayah?"

"Ini coklat untukmu, kau suka coklat bukan?"
"Terimakasih paman"
Ucap hanggeum setelah mengambil seraup permen coklat dari tangan Taesik.

"Ayah kau disini? Bukanya ayah sudah pergi kekantor?"
Telisik rahee sembari membungkuk pada ayahnya.

    "Ayah ingin membicarakan sesuatu padamu, kau bisa keluar dengan ayah sebentar?"
    "Tapi hanggeum belum makan"
    "Tak apa, bawa saja dia ikut dengan kita nanti ayah akan telpon paman kai. Ayah hanya ingin bicara denganmu sebentar. Hanggeum-ah, kau mau makan diluar?"

     "Apa boleh paman?"
     "Tentu boleh, kau ingin makan apa?"
     "Hmm, kalau Jjampong boleh?"
     "Boleh.. paman tau restoran yang menjual Jjampong terlezat di kota ini."
     "benarkah? Yeay!!! Ayo kak rahee, kita harus cepat! Aku sudah lapar!!"
Ujarnya semangat.

    "Dasar bocah nakal"
Dumal rahee sebelum mengikuti langkah ayah dan hanggeum menuju mobil.

Sebenarnya ia merasa sedikit aneh, sebelumnya ayahnya tak pernah mengajaknya makan diluar seperti ini. Biasanya ibulah yang punya ide untuk dinner di luar, ya mungkin memang sesuatu yang penting hingga ayahnya ingin bicara diluar.

   "Pak tolong katakan pada nenek kalau aku dan hanggeum makan diluar bersama ayah"
Pintanya pada penjaga gerbang.

   "Baik nona"

..........

Jalanan kota Seoul terlihat sangat sibuk hari ini, kemacetan terjadi dimana-mana hingga kendaraan roda empat memenuhi semua penjuru kota.

Rahee masih bingung dan bertanya-tanya apa yang ingin ayahnya bicarakan, hari ini adalah hari Senin yang merupakan hari sibuk untuk semua pekerja kantor. Bahkan paman kai saja sudah pergi ke kantor sangat pagi, lalu ayahnya yang biasanya sangat sibuk dengan pekerjaan kantor, hari ini punya waktu luang untuk makan bersama?

Rahee tak mungkin berfikir jika perusahaan ayahnya bangkrut bukan?

     "Paman penasaran, apa kau punya teman bermain selain kakak rahee?"
Celetuk Taesik.

Hanggeum yang duduk di kursi depan menoleh ke belakang menatap pada rahee sejenak. "Aniyo, aku tidak punya teman main. Kakak rahee juga bukan temanku"

Single Mom Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang