Happy Reading ❣
Jisoo tak bisa berkata-kata lagi saat sampai di massion milik seokjin yang sangat mewah, ralat lebih dari kata mewah.
Pelayan yang ada disana berbaris dan membungkuk hormat, tetapi seokjin sama sekali tak menggubris. Sementara jisoo menebarkan senyumnya pada mereka.
Kamar seokjin berada dilantai 3, jadi untuk kesana harus menggunakan lift yang tersedia.
"I-ini kamarnya?" Tanya jisoo pada seokjin, seokjin hanya tersenyum melihat ekpresi takjub dari sang gadis.
Heuningkai masih tidur di dalam stroller mungkin sangat kantuk akibat minum susu terlalu banyak.
"Aku sudah menyiapkan box bayi untuk heuningkai" Seokjin mengambil heuningkai dari dalam stroller dan memasukkannya kedalam box bayi.
"Lihatlah heuningkai sangat manis" Tangan jisoo terulur untuk mengelus pipi heuningkai lembut.
"Sekarang kau yang mandi duluan atau aku?" Seketika jisoo menghentikan elusan pada pipi heuningkai.
"A-aku d-duluan" Jisoo berlari kecil kedalam toilet lalu segera masuk dan mengunci pintu itu. Takut-takut seokjin masuk.
Seokjin hanya bisa menahan tawanya.
Ting!Ting!
Ting!
Ting!
Ting!
Seokjin bisa mendengar beberapa pesan masuk kedalam ponsel jisoo, kebetulan ponsel jisoo berada di stroller milik heuningkai jadi ia dengan mudah mengambilnya.
Jisoo-yaaa
Kenapa kau meninggalkan rumah sakit?
Apa kau baik-baik saja?
Tadi dokter mina melihatmu dibawa oleh seorang lelaki, dia siapa?
Heyy jawab pesanku, atau aku akan ke apartemenmu sekarang untuk meminta penjelasan!!!
"Keparat! Memangnya dia siapa berani sekali mengancam gadisku" Seokjin menghapus semua pesan dan beberapa panggilan dari suho, memasukkan kembali ponsel jisoo kedalam stroller heuningkai.
"Jin"
Jisoo menepuk pundak seokjin, seokjin menoleh dengan wajah masamnya.
"Kenapa wajahmu terlihat masam?" Seokjin hanya diam tak berbicara sepatah katapun padanya.
Terdengar suara ketukan dari luar, jisoo pun melangkahkan kakinya menuju pintu. Terlihat jelas siapa yang datang.
"Nuna? Sekarang kau tinggal disini?"
Mendengar suara yang tak asing di telinganya seokjin ikut keluar dari kamar, dan betul saja siapa yang datang.
"Ada apa kau kemari?" Tanya seokjin dengan nada dinginnya. Jisoo yang mendengar itu hanya bergedik ngeri terlebih lagi sekarang seokjin sudah berada di sampingnya dan memeluk pinggangnya erat.
"Ada berkas yang belum kau tandatangani hyung" Seokjin mengambil alih berkas dan pena dari tangan jungkook lalu membubuhkan tandatangan di kertas mahal itu dan memberikannya lagi pada jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3]Love You My Dokter Kim--JINSOO
FanficBudayakan vote💋 Berawal dari sesosok malaikat kecil, yang mampu membuat seokjin dan jisoo berada dalam ikatan suci. Follow jnlup