Cake

1.1K 91 4
                                    

Happy Reading ❣

Hari ini tugas jisoo sudah selesai, biasanya ia pulang jam 5 sore tetapi sekarang jam 12 siang.

"Aku sudah rindu sekali dengan heuningkai rasanya sekarang aku ingin memeluknya dan mengecupi wajahnya" Jisoo melirik arloji ditangannya sudah tepat pukul 12.00.

"Ji, aku ingin berbicara padamu" Jisoo melihat tangannya yang sudah di cekal oleh seorang pria.

Tin Tin

Jisoo dan suho menoleh kearah mobil Ferrari hitam yang baru saja seokjin beli untuk jisoo. Dua orang berbadan kekar berseragam hitam turun dari mobil tersebut.

"Selamat siang nyonya, maaf atas keterlambatan kami" Kevin dan very membungkuk hormat kepada jisoo. Jisoo segera melepaskan cekalan tangannya dari suho.

"Nama saya very saya supir pribadi nyonya" Very mulai memperkenaikan dirinya.

"Saya kevin bodyguard pribadi nyonya" Jisoo menatap kevin dan very secara bergantian.

"Kalian siapa? Dan apa hubungan kalian dengan jisoo" Suho menatap kedua pria berbadan kekar tersebut dengan tatapan tajam.

"Maaf tuan, ini tidak ada urusannya denganmu" Kevin membalas suho dengan tatapan yang tak kalah tajam. Suho yang di tatap seperti itu tidak terima, ia segera memukul rahang keras milik kevin.

Bughh

Bughh

Bughh

Bughh

Terjadilah aksi perkelahian antara suho, kevin dan very. Jisoo yang melihat itu hanya menutup mulutnya dengan satu tangan.

"HENTIKAN, SUDAH CUKUP KU BILANG!" Pekik jisoo. Suho, very, dan kevin menghentikan aksi perkelahiannya setelah mendengar pekikan dari jisoo.

"J-ji"

Suho bisa melihat gadis cantik dihadapannya ini menutup kedua telinganya dan mulai terisak disana.

"Kau kenapa jadi pria yang tempramental seperti ini hah! Aku tak suka melihatmu berkelahi untuk alasan yang tak penting suho-sii" Jisoo mendongak dengan bulih-bulih yang terus membasahi pipi mulusnya.

Suho melihat kedua telapak tangannya yang baru saja memukul kedua pria yang wajah sudah memar begitupun dirinya. Ia juga tak mengerti mengapa ia jadi seperti ini, sebelumnya ia tak pernah seperti ini.

Jisoo langsung masuk mobil begitu saja, ia tak bisa melihat kejadian memilukan seperti ini secara langsung. Ia takut dan trauma.

Kevin dan very ikut masuk dan duduk di depan, very menancapkan gas lalu mulai mengendarai mobil mahal tersebut. Suho yang melihat mobil itu berjalan pun langsng mengetuk-ngetuk pintu kaca berharap jisoo membuka sedikit saja celah. Suho ingin menjelaskan tentang ini, ia tak mau jisoo jadi salah paham dengannya dan marah. Terus hubungan mereka berdua hancur.
Ia tak mau itu!

Mobil Ferrari hitam sudah terparkir di garasi kantor. Jisoo keluar dengan wajah yang sembab tapi ia tetap berusaha tersenyum saat ada yang menyapanya.

"Anyeong dokter ji" Jisoo tersenyum saat wanita berpakaian feminim menyapanya.

"Anyeong arin, seokjin ada di ruangannya?"

"Ada dokter, silahkan" Arin memberi akses kepada jisoo untuk berjalan.

"Mari" Jisoo mulai berjalan ke arah lift dan memencet tombol untuk sampai ke ruangannya seokjin.

"Kok matanya dokter ji sembab?" Guman arin.

Heuningkai yang masih di pangku oleh jungkook dan seokjin yang sedang membuat lelucon kecil agar heuningkai tertawa ria, hati jisoo terasa hangat melihat pemandangan di hadapannya.

[3]Love You My Dokter Kim--JINSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang