Kun - suami

1.1K 33 0
                                    

-local ver-







Aku sedang kesusahan membuka tutup sirup sirsak, tiba tiba mas kun langsung mengambil alih botol kaca itu dan dengan mudahnya membuka tutup nya "makasih mas" ucap ku tersenyum

Mas kun bukannya menjawab malah mencium kening ku sambil mengusap rambut ku, setelahnya malah pergi keruang tengah "mas.." tidak lama setelahnya aku menyusul mas kun keruang tengah, lelakiku ini hanya mendongak menatap wajah ku "gas nya habis" mas kun mengangguk dan berdiri "ada uangnya mas?"

"Ada" jawab mas kun dan pergi melenggang menuju toko cici didepan perumahan, hanya sebentar aku duduk dikursi meja makan mas kun sudah datang bersama gas merahnya.

Mas kun sedang marah karena aku terlambat masak saat ia sudah pulang aku juga baru pulang dari mall berbelanja bersama bia, jadi ya begitulah.

Selesai memasang gas, mas kun langsung kembali duduk diruang tengah sementara aku kembali memasak, takut suamiku itu semakin marah ku percepat pergerakanku. Tapi sayangnya aku malah terluka dengan tidak sengaja mengiris tangan ku sendiri

Mas kun khawatir jelas itu terlihat di matanya tapi wajahnya tetap datar, "makan diluar aja udah"

Aku diam mas kun memang semenakutkan itu jika marah, aku siap siap dan mas kun memanggil adiknya dejun yang memang tinggal dirumah ku dan mas kun karena sedang sekolah menengah atas, agar tidak jauh jadi dejun tinggal dirumah kami.

Mas kun hanya diam saat didalam mobil, dejun mengerti kakaknya itu sedang marah maka dari itu dia diam sedari tadi, setelah sampai di warung makan. "Mas mau apa?"

"Ikan nila bakar"

"Kamu dek?" Tanya ku pada dejun, mas kun jangan ditanya sudah mencari meja untuk kami duduk

"Ikan dabu dabu" aku mulai memesan dan kemeja yang disana sudah diduduki mas kun dan dejun, aku duduk disamping mas kun dan dejun didepan ku.

Lama menunggu mas kun sampai menaruh kepalanya dibahu ku "ingat waktu kalau belanja itu yang..kamu loh punya suami gak boleh gitu lagi" mas kun menasehati secara lembut sambil mengelus bahu ku yang dirangkul, "kamu bikin mas seneng dapat pahala kamu" ujarnya lagi "kamu juga lagi hamil besar..jangan terlalu cape sayang" tak kalah lembut bahkan kini suara itu rasanya mampu membuat aku ingin menangis, mas kun memang tidak pernah memarahiku dengan nada tinggi dan kata kata kasar. Dia akan seperti ini berbicara lembut dan penuh perhatian.

"Iya mas..yn minta maaf" aku menatap mas kun yang tersenyum

"Akhirnya..mas gak marah lagi" ucap dejun meraih es jeruknya "dari tadi dejun gatel pengen ngomong" mas kun tersenyum sedikit dan aku tertawa, hingga makanan yang kami pesan datang.

...

"Segitu senangnya loh mas, kak yn nya dibeliin kulkas baru! Emang ya ibu rumah tangga itu kalau tentang dapur selalu heboh. Kaya ibu" ujar dejun menopang dagunya dengan tangan duduk diatas pantry melihat betapa antusiasnya aku mendapatkan kulkas impian ku.

Selama cuti kerja aku memilih untuk memperhatikan rumah dan selama menunggu kelahiran aku akan menjadi ibu rumah tangga yang sesungguhnya, mas kun tertawa menanggapi ucapan dejun "emang gitu dia..udah dari lama dia ngerengek minta ini"

"Mas gak kasih!" Aku memukul dada mas kun dengan lembut

"Abisnya mas suka liat kamu ngerengek, gelendotan gak jelas sama mas gara gara kulkas doang" aku, dejun dan mas kun tertawa bersamaan, setelah nya kami kembali ke aktivitas masing masing. Hari ini adalah hari minggu jadi kami sedang bersih bersih rumah

Dejun membersihkan kaca dan kamar mandi juga toilet, mas kun menyapu dan mengepel juga memotong rumput depan rumah, dan aku membersihkan dapur dan kamar kamar. Mas kun tidak ingin aku kelelahan makanya ia tidak memberiku banyak pekerjaan

NCT ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang