Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa gue malas update? karna gue mikir yg minat buku ini dikit, soalnya gak banyak yang ngasih interest nya dikomentar
TYPO
"Manja, kemaren aja bisa makan sendiri kenapa sekarang jadi gabisa?"
Jeff mendengus, "Yaudah sini kalo gak ikhlas"
"Yiidih sini kili gik ikhlis, buka lagi mulutnya"
Haera menyuapkan lagi bubur pada mulut Jeff
"Mas, bunda gak kesini yah? udah jam segini masa belum dateng, aku mau pulang tau"
Jeff menggeleng tanda tidak tau, "Gausah pulang, disini aja"
"Gak bisa, aku harus ganti baju. Ntar siang kesini lagi"
Setelah Jeff sarapan, disusul oleh Haera pintu ruang inap Jeff dibuka
"Selamat pagi" sapa seorang dokter wanita yang masuk
"Pagi" jawab Haera, Jeff jangan tanya diem ngelirik doang
Dokter itu tersenyum lalu mendekat ke arah Jeff
"Gimana perasaanya mas Jeff? ada keluhan sama jahitan?"
Jeff menggeleng
"Baguslah, kalau mas nya merasa tidak nyaman, mas bisa mandi atau dilap pake air anget asal bekas jahitannya jangan sampai basah kena air"
"Mandi aja mas, mas bau" celetuk Caca
"Kalo memang ingin mandi, saya bisa bantukan"
Jeff menggeleng, "Gausah dokter biar istri saya aja" ucap Jeff memandang Haera yang sibuk dengan ponselnya diatas sofa
Dokter yang sedari tadi tersenyum melunturkan senyumnya, mengikuti arah pandang Jeff
"Sayang mandi sama kamu aja"
"Hmm" gumam Haera tanpa menoleh
Jeff kembali memandang sang dokter
"Ahh..baiklah, kalau begitu saya permisi. Semoga lekas sembuh mas Jeff"
"Makasih dokter"
Dokter tersebut pun pergi
"Makasih dokter" ulang Haera tanpa menoleh
"Apaansih"
Haera mencebik, "Spesial banget kayaknya mas jadi pasien sampe mau dimandiin sama dokter"
"Mulai.."
Haera terkekeh lalu meletakkan ponselnya, beranjak dari sofa mendekati Jeff. Duduk disamping lelaki itu lalu memeluk leher kekasihnya dari samping, menumpu dagunya pada bahu Jeff
