24

8.2K 893 189
                                    

TYPO

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TYPO

Haera berdiri didepan rumahnya, dengan seragam sekolah dan ransel yang menyampir dipunggungnya, memandang kearah depan, tepat pada rumah kekasihnya.

"Kayak keliatan sepi, mobilnya juga gak ada. Apa mas Jeff kemarin ada jadwal? Tapi masa gak ngasih tau. Tiba-tiba kali yah?" Monolog Haera

Baru saja gadis itu akan melangkahkan kaki nya, berniat menuju rumah kekasihnya untuk memastikan, taxi online yang dia pesan datang tiba-tiba membuat Haera mengurungkan niatnya lalu memasuki taxi.

Haera mengeluarkan ponselnya, mencoba menghubungi Jeff, namun sampai panggilan ke 4 tidak ada satu pun yang terhubung.

"Apa masih dipesawat?" Gumam Haera

"Iya kali" sambungnya lalu kembali memasukkan ponselnya.


Haera memasuki kelasnya ang sudah lumayan rame

"Jasmine belum dateng Ren?" Tanya Haera saat mendapati Renata yang sedang duduk dikursi sambil memainkan ponselnya.

Biasa jam segini Jasmine berada disamping Renata duduk sambil menyalin PR.

"Belum tuh, udah gue chat gak dibales lagi dijalan kali" jawab Renata

Haera mengangguk paham lalu duduk dikursinya

"Ren, temenin gue ke kamar mandi" pinta Haera

Renata mengangguk lalu keduanya bangkit dan keluar kelas.

Baru saja mereka memijakkan kaki pada koridor, langkah mereka terhenti saat seorang siswa lelaki berdiri dihadapan mereka.

Itu Mark.

Haera tersenyum, begitu juga Mark

Tapi..

Senyum Mark seakan bukan untuknya.

"Lo jadi ikut olimpiade?"

Haera yang paham pertanyaan itu bukan untuknya langsung memasang wajah jahil sambil menyenggol lengan Renata

Renata sedikit terhenyak

"Ah..itu tapi kata pak Lay yang boleh ikut cuma kelas 10 sama 11"

"Mereka ngundurin diri pas ngeliat nama lo di list peminat, katanya insecure sama nilai fisika akhir semester lo, jadi itu artinya lo harus tanggung jawab gantiin mereka"

"Jadi gue bisa ikut?" Tanya Renata

Mark tersenyum lalu mengangguk "Iya, bareng gue"

"Ah..lo juga ikut, oke yaudah"

"Gue bakal atur waktu buat bimbingan bareng sama pak Lay, gue harap lo bisa diwaktu yang gue tentuin" ucap Mark, Renata mengangguk.

Sedangkan Haera agak tidak habis pikir, bisa-bisa nya jam bimbingan dibuat sesuai jadwal Mark bukan jadwal guru pembimbing

Mas JeffTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang