Happy reading!!
***
Noval yang mengerti mood Key yang sedang buruk, langsung menarik tangan Key menuju taman belakang rumah nya.Mereka duduk dikursi yang sudah ada didepan kolam ikan. Noval melihat Key, sedangkan yang dilihat hanya menatap depan nya.
"Key," panggil Noval. Key menoleh kan kepalanya ke Noval, lalu mengangkat sebelah alis nya seperti bertanya.
"Jangan marah, aku nggak ngajak dia kesini sumpah."
"Iya, aku tau."
"Terus kenapa dari tadi diem?."
"Masih ngebayangin pie buatan bunda kamu, enak banget!," Kekeh Key, lalu memeluk sebelah tangan Noval.
Noval tertawa mendengar jawaban Key, "kalo mau entar aku bungkusin buat kamu di rumah."
Dengan cepat Key menggeleng kepala nya, "ih nggak usah tadi kan udah, malu tau."
Noval mengeraskan tawa nya, Key-nya sangat menggemaskan.
"Ih kok ketawa sih!," Key memajukan bibir nya, bertanda ia kesal.
"Kamu lucu banget sih!," Noval mencubit pipi Key gemas.
"Baru tau?," Tanya Key menyombongkan dirinya.
"Sombong ya."
Saat mereka berbincang-bincang, Fitri berjalan ke arah mereka. "Gue gabung gapapa kan?," Tanya Fitri seraya duduk didepan Key.
Key tersenyum paksa, seraya mengangguk. Noval mengusap pelan puncak kepala Key.
"Kalian ngobrol dulu aja ya, aku ambilin minum," ujar Noval.
"Jangan lama-lama," peringat Key, yang dibalas anggukan serta senyuman dari Noval.
Setelah Noval masuk kedalam, Key melirik Fitri yang sedang bermain ponsel.
"Ekhem, gue mau ngomong," ujar Key santay.
"Mau ngomong apa?," Jawab Fitri tanpa melirik Key.
"Lo tau kan, Noval itu punya gue?."
Fitri menaruh ponsel nya diatas meja, lalu melihat Key. "Iya tau, kenapa?."
"Gue mau lo jangan terlalu deket sama dia, karena."
"Dia punya gue!." Sambung Key, menekan kan setiap kata nya.
***
Setelah berhasil membujuk Noval, Key sekarang sedang berada di taman. Kata nya ia kangen dengan es krim yang berada didekat taman.
Hanya es krim itu yang paling enak menurut Key, karena banyak toping buah strawberry segar nya.
Key menjilat es krim nya sampai belepotan. Noval yang melihat itu tertarik mencubit pipi Key, sampai Key mengaduh kesakitan.
"Kamu gamau?," Key menyodorkan es krim ke hadapan Noval.
"Nggak, kamu aja," Noval memalingkan wajah nya.
Key memajukan bibir nya, "kamu jijik?."
"Nggak sayang, aku nggak suka aja sama es krim," jawab Noval.
"Yaudah deh," Key menarik kembali es krim nya.
Setelah menghabiskan es krim-nya, Key langsung mengajak Noval pulang.
"Eum Val, temenin aku ke minimarket mau nggak?," Key memasang wajah menggemaskan nya, agar Noval mau.
Noval mana bisa menolak Key, apa lagi jika Key sudah masang wajah semenggemaskan itu.
"Emang mau beli apa hm?."
"Mau beli yupi!." Jawab Key semangat.
"Yupi mulu, entar pipi nya tambah gemes!," Noval mencubit pipi Key hingga bibir nya monyong.
Key melepas tangan Noval dari pipi nya, "sakit tau!."
Key berjalan terlebih dahulu meninggalkan Noval.
Noval menggelengkan kepala nya, kenapa bisa ia suka dengan wanita seperti Key. Padahal dulu ia punya prinsip, untuk mendekati wanita yang bersifat dewasa.
Tapi sekarang ia malah jatuh cinta dengan wanita yang tingkah nya bisa dibilang kekanak-kanakan.
Noval mengejar Key yang sudah tak terlihat lagi.
***
Setelah memborong banyak yupi, Key sekarang telah sampai didepan rumah nya.
"Inget langsung pulang, nggak usah kemana-kemana!," Peringat Key.
Noval tersenyum lalu mengacak rambut Key, "iya sayang, aku langsung pulang."
"Jangan main mobile legends, langsung tidur!," Peringat Key lagi. Noval hanya bisa menganggukkan kepala nya.
"Udah?," Tanya Noval, saat Key sudah selesai berbicara.
"Udah!."
"Yaudah sana masuk, langsung istirahat cantik," suruh Noval, Key mengacungkan jempol nya.
"Aku masuk dulu, kamu hati-hati!."
Setelah Key masuk, Noval langsung masuk kedalam mobil. Lalu ia meninggalkan perkarangan rumah Key.
________________________
Liat bintang dibawah gak?
Kalo liat, pencet ya😭🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST VIRTUAL (END) TERBIT
Teen FictionSEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW YA♡︎ BELUM REVISI! Ini tentang pejuang LDR yang berkenalan secara online, disebuah aplikasi Telegram Anonymous chat. Mereka belum pernah bertemu, tetapi melalui chat mereka merasakan kenyamanan, saling sayang dan...