Pengakuan

1.1K 133 13
                                    

Happy reading!!

Setelah pulang dari rumah Key, Noval dan Jihan sekarang berada di Caffe yang tak jauh dari rumah Key.

"Lo mau nanya apa tentang pacar Key?" Tanya Jihan to the point.

"Hm, nama pacar nya Key siapa?" Tanya Noval langsung tanpa basa basi.

"Aksa".

"Nama panjang nya?".

"Naufal Aksara Dir-".

Belum selesai Jihan mengucapkan nama panjang Aksa, ia langsung menatap Noval tajam.

"Kenapa?" Tanya Noval.

"L-lo A-aksa?" Tanya Jihan seraya menutup mulut nya tak percaya.

"Kalo gue bilang iya, lo bakal percaya atau nggak?".

Jihan menggeleng kepalanya, seraya menutup mulutnya tak percaya.

"Lo aksa pacar key?" Tanya Jihan yang dibalas anggukan kepala oleh Noval.

"Sialan! Lo tau nggak gara gara lo Key selalu nangis karna diabaikan sama lo!" Jihan mengeluarkan unek unek nya.

"Iya gue tau, semua emang salah gue, tapi gue udah kasih tau kan sama lo sama Key juga kenapa gue berubah" .

"Gue punya penyakit Han, gue nggak mau buat Key khawatir sama gue".

"Gue sayang Key" lanjut Noval.

"Maka dari itu lo harus semangat buat sembuh, jangan gini!" Tekan Jihan.

"Lo tau kan, kalo Key paling nggak suka dibohongin, jadi mending lo jujur ke dia sebelum semua nya terlambat" ujar Jihan.

Jihan berdiri dari kursi nya, ia tidak mau berlama-lama disini, karena Noval membuat mood nya anjlok.

"Gue balik dulu, lo pikir baik baik" Jihan bangkit lalu keluar dari caffe.

Noval menghela nafas nya, "bener kata Jihan, gue harus kasih tau Key secepatnya" ucap Noval pelan.

Setelah membayar minuman nya, ia langsung keluar dari caffe lalu pulang kerumah.

***

Sekarang Noval sudah berada di depan rumah nya, ia masuk dan menemukan kedua orang tua nya yang sedang duduk santay di ruang keluarga.

"Assalamualaikum yah, bun" salah Noval lalu mencium punggung tangan orang tua nya.

"Waalaikumsalam" balas mereka.

Noval duduk disebelah bunda nya, seraya menyender ke pundak nya. Noval itu tergolong anak yang manja ke Bunda nya, mungkin karena dia anak satu satu nya, maybe.

"Kenapa nih anak bunda, pulang pulang lemes gini?" Tanya Rieta seraya mengelus lembut pipi Noval.

"Noval udah nemuin Nana bun" balas Noval.

"Loh bukan nya tujuan kamu kesini karena itu? Kok jadi nggak semangat gini?"

"Noval nggak mau buat Nana khawatir sama penyakit Noval bun"

"Nana itu temen sekelas Noval bun, tapi Nana nggak tau kalo Noval ini Aksa" ujar Noval seraya mengusap kasar wajah nya.

"Kamu sayang Nana?" Tanya Lio, ayah Noval.

"Sayang banget yah" balas Noval.

"Nah kalo kamu sayang kamu perjuangin dong, emang mau kalo dia tau kamu ini Aksa dari orang lain? Pasti dia kecewa banget" Ujar Lio menasehati anak nya itu.

"Nah bener tu kata ayah, kalo masalah penyakit bunda yakin, kamu pasti sembuh"

"Udah jangan mikir macem macem lagi, sekarang mandi terus turun untuk makan malem, bunda udah masakin hati ampela goreng kesukaan kamu" ucap Rieta yang dibalas anggukan oleh Noval.

Noval masuk ke dalam kamar nya, lalu menghempaskan badan nya dikasur "apa gue kasih tau aja ya sama key" monolog nya sendiri.

***

Key membuka mata nya ketika matahari masuk ke sela sela tirai kamar nya, yang dibuka oleh mama nya.

"Mama tumben bukain tirai kamar nya Nana?" Tanya Key dengan suara serak khas orang yang baru bangun seraya duduk.

Santi tersenyum melihat anak gadis nya, karena selalu bangun siang ketika hari libur "dibawah ada temen kamu, kata nya mau ngajak jogging pagi"

"Hah jogging Mah? Perasaan aku nggak janjian sama Jihan buat jogging kok Mah" ucap Key santay lalu menutup mata nya lagi untuk melanjutkan tidur nya yang terganggu.

"Bukan Jihan, tapi cowok kata nya Aksa"

"APA?!!!" Teriak Key, spontan Santi menutup telinga nya jika tidak mau telingan bermasalah, karena teriakan maut dari Key.

"Kamu tuh cewek Na, kok suka teriak teriak"

"Siap siap sana kasian dia udah nungguin, Mamah kebawah dulu mau buat minum untuk Aksa" jawab Santi lalu keluar dari kamar Key.

Key masih terdiam diatas kasur dengan mulut yang terbuka "Aksa?" Tanya nya kepada diri sendiri.

"Ahh nggak mungkin, pasti Mamah salah orang" monolog nya sendiri, lalu turun dan hendak masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

"Sumpah ya kalo tu cowok Rizki, gue bikin dia jadi manusia geprek" marah Key seraya berjalan menuruni tangga.

Setelah sampai dibawah, yang ia lihat punggung cowok yang tak asing yang sedang berbincang dengan Mama nya.

"Nah itu Key nya" ujar Santi, saat melihat anak nya yang menuruni tangga.

Saat Key sudah sampai dibawah, orang yang membelakangi nya tadi langsung menghadap Key, seketika bola mata Key langsung membesar ketika melihat orang itu"

____________________________________

Jangan lupa pencet bintang dibawah, sama komen ya nggak maksa kok hehe.

JUST VIRTUAL (END) TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang