3

41 3 0
                                    


"Han gw masuk ya?"

"Masuk Aja gw lagi mager nih" ujar Jihan dari dalam.

Benar saja saat membuka knop pintu terlihat Jihan yang tengah tidur sambil menonton tv dengan berbagai aneka snack diatas kasur.

"Asikk yang besok kawin masih bobrok aja lo"ucap Ayra berlari naik keatas kasur Jihan lalu saling berpelukan.

"Anjir kangen banget gw ama lu"kata Jihan

"Besok kan gw nikah lu harus bawa partner ya."lanjut Jihan

"Etdah lempeung amat ngomongnya ni bocah, Partner apaan sih gw gk ngerti?" jawab Ayra polos

Jihan menghela nafas menatap Ayra tajam . Ayra itu polos apa goblok sebenernya.
"lu putus dari Reza makin goblok aja"kata Jihan

"Astagfirullah dasar sepupu laknat."Ayra sambil mengelus dada.

"Maksud gw besok lo bawa pacar lo ke nikahan gw"jelas Jihan

Jihan tau bahwa Ayra baru saja putus dari Reza. karena yap orang ketiga, Reza menjalin hubungan dengan cewek bernama Ashila saat masih berpacaran dengan Ayra. Lebih naasnya Ayra sendiri yang memergoki mereka berdua tengah berjalan dimall. Cukup miris memang nasib percintaan sepupunya itu namun Jihan yakin meski Ayra sering dikecewakan pasti suatu saat akan ada pria yang mampu menyayangi Ayra dengan tulus.

"Wah ngadi-ngadi lu pacar mata lu soak, gw aja baru putus sama Reza 5 bulan yang lalu yakali gw punya cowok baru" cerocos Ayra dengan penekanan pada kata lima bulan yang lalu.

"Ya makanya cari, Emang lu mau besok ketemu Reza gak bawa gandengan"ujar Jihan dengan tatapan malas.

Ayra mulai mencerna perkataan Jihan "Iya juga ya masa gw gk bawa gandengan. Mana tuh orang udah selingkuhin gw, wah gk bisa..bisa" jawab Ayra santai sambil memasukan beberapa snack kedalam mulutnya.

Jihan menggelangkan kepalanya melihat tingkah laku Ayra yang terlihat santai kembali melanjutkan makannya.

"terus apa yang mau lo lakuin?" tanya Jihan

Ayra menyengir kuda. "Gw bakal sewa cowok" jawab Ayra polos membuat jihan membulatkan matanya.

"Tuh lu sewa aja pak budi"celetuk Jihan. Pak budi adalah satpam kampus merka berdua.

"Anjir turun lah selera gw di depan Reza"protes Ayra.

"Gampang deh tar gw pikirin lagi masalah itu, tapi intinya gw bakal bawa partner yang jauh lebih baikk dari dia" kata Ayra tersenyum devil.

Ayra seketika mentap tajam Jihan, ia penasaran siapa kah calon suami Jihan? Sebab Jihan hanya bercerita bahwa calonnya itu seorang tentara namun Ayra belum sekali pun bertemu bahkan melihat fotonya.

"Ehh calon suami lu siapa sih gw gak pernah liat deh"ujar Ayra .

Jihan membuka handphonenya mencari beberap foto digalerinya."Ini cowok gw gimana cakepkan boleh lah?"

"Boleh lah, siapa namanya?"jawab Ayra santai.

"Arsen. Arsen Bramantyo"balas Jihan tersenyum.

Jihan mengubah posisinya seketika mengingat sesuatu.
"Ehh setau gw Arsen punya adik-adik tingkat. Gimana kalo lo gebet diantara mereka aja? Kan siapa tau ada yang jodoh" kata jihan.

Ayra menatap tajam Jihan lalu tersenyum."Sumpah ide lo bukan main"keduanya bertosria bangkit dari duduknya melompat-lompat layaknya anak bocah.

"Yyuhhu!!" Teriak Ayra.

***

Dilain sisi Gaffi sedang menikmati udara dimalam hari diatas kursi kayu disamping pohon yang terlalu begitu rindang. Rasanya nyaman tenang dan damai.
Namun semua itu hilang setelah teriakan Dio memecahkan ketenangannya.

Serius Gw Harus Nikah ( Gaffi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang