Gadis itu berjalan santai melewati koridor kampus.
"Ayraaaa..... gw kangen banget sumpahhhh" saut Chika yang langsung memeluk ayra.
"Gimana honeymoon nya" timpal Sahira. Ayra melapas pelukan chika
"Chikk lu peluknya jangan kenceng kencang gw enggap"
"hhee sorry ay soalnya gw dah kangennn banget sama Lo, gmana dah pecah perawan blom" celetuk Chika membuat beberapa mahasiswa lain menatap ke arah mereka.
"Huss...mulut lo ya" ujar ayra yang langsung membekap mulut Chika.
"Tuh kan orang-orang pada liatin kita" lanjut ayra sedikit kesal.
"Maap ya ay gw keceplosan jangan ngambek dong"ucap Chika.
"Lo sih Chik ember banget mulut lo kalo didenger temennya Armand bisa mampus kita" tutur Sahira.
"Udah udah gw mau kekantin laper"sambar ayra yang langsung berjalan kearah kantin.
"Emang Lo belum sarapan ay"tanya Chika
"Blom dua kali."
"Hhhe hadeuh biasa pengantin baru biasanya laper terus" kekeh Sahira. Keduanya menyusul ayra kedalam kantin."Mang Jaja bakso 1 kaya biasa" saut ayra lalu duduk di meja kantin.
"Siap neng ayra" balas mang Jaja yang tengah menuangkan kuah bakso.
"Ay tadi lo dianterin sama suami Lo" ucap Sahira.
"Iya dia yang minta buat nganterin gw."
"Cielah yang dah punya suami" goda Chika.
"Ya walau kadang nyebelin plus ngeselinnya juga, Lo tau gak gw jadi terpaksa bangun pagi plus mandi pagi-pagi buta karena dia" jelas ayra.
Chika dan Sahira sontak saling menatap mendengar ucapan ayra yang menurut mereka ambigu.
"Ya bagus dong jadi gw bisa cepet ketemu sama gayra junior" balas Chika disusul angkukan Sahira.
"Lo berdua pagi pagi udah mesum aja bukan itu maksud gw bedul" ucap ayra yang paham bahwa sahabatnya ini salah mengartikan uacapannya.
"Terus apa"
"Maksud gw gara-gara dia gw jadi sholat subuh diawal waktu bahkan belum bedug aja gw dah dibangunin sama dia" jelas ayra.
"Ya bagus lah kan lo biasanya suka nunda-nunda 10 menit 5 menit lagi lah yang ada akhirnya lo kesiangan kan"ujar Sahira.
"Bisa jadi Allah buat lo nikah sama tentara itu biar lo bisa tobat ay" celetuk chika.
"Kok lo berdua malah belain sigaffi sih" sewot ayra mendengar sahabatnya yang lebih memihak pada gaffi.
"Jelaslah artinya dia emang laki-laki baik ay dia bisa jadi imam yang baik buat lo" ucap Sahira.
"Langka tau ay cari cowok modelan kaya si gaffi itu. Bersyukur lo harusnya"
"Dari pada lo nikah sama si Julian"
"Kalo malem jadi Juliana"lanjut Chika yang langsung membuat ketiganya tertawa terpingkal.
Btw Julian itu anak jurusan manajemen yang terkenal dengan gelar cowok slay bagaimana tidak dengan pedenya dia bergaya seperti layaknya wanita berlenggak lenggok bak pragawati tapi aslinya dia baik hati kok sekaligus bisa bikin galau ilang setiap liat aksinya.
"Permisi neng ayra ini baksonya" ucap mang Jaja yang menaruh semangkok bakso meja depan ayra.
"Makasih ya mang, ini uangnya kalo dinanti-nanti nanti ayra lupa"
"Tenang aja atuh neng ayra." Ujar bang Jaja.
"Udah udah gw cape ketawa, mau isi bensin dulu" ucap ayra.
Tak butuh waktu lama untuk ayra menghabiskan semangkok bakso itu yang kini bersih tak tersisa."Hai pacarnya Armand" saut Armand sambil mencubit pipi ayra gemas sembari duduk disamping gadisnya.
"Kamu abis dari mana"tanya ayra.
"Abis latihan nge-band sama anak-anak sekaligus bahas proposal buat acara pkkmb" balas Armand.
"Lo serius jadi ketua ppkmb tahun ini mand"ucap chika.
"Ya gitulah sebenarnya gw gak begitu tertarik tapi pak Ganjar minta gw buat jadi ketua tahun ini. Jadi gw gak bisa nolak" tutur Armand.
Sebenernya dibalik Armand yang seorang ketua geng motor dia juga aktif di organisasi kampus bahkan dia pernah dipercaya buat jadi asdos gantiin pak david yang waktu itu sakit buat ngajarin mata kuliah komputer ke anak semester 3.
Banyak juga kejuaraan yang berhasil Armand dapatkan dari mulai hackthom tingkat nasional, kejuaraan informatika dan beberapa kejuaraan lainnya."Ay lo hari ini sibuk gak gw mau ngajak lo kesuatu tempat" ucap Armand
"Engga sih hari ini cuma dua matkul jadi jam 2 mungkin gw dah selesai "
"Emangnya mau kemana?"tanya ayra.
"Ada deh nanti juga lo tau, banyak hal yang belum lo tau tentang gw ayra itu sebabnya gw pen lo tau" balas Armand sambil menatap binar coklat ayra.
"Lama-lama jadi nyamuk deh gw, awas ay nanti ada yang marah aauumggg" celetuk Chika sambil meniru gaya harimau.
"Gw sama Sahira duluan kekelas ya" lanjutnya. Keduanya berjalan meninggalkan kebingungan pada Armand.
"Yang marah siapa?" Tanya Armand
Ayra membalasnya dengan mengangkat kedua bahunya berpura-pura tak tau padahal jelas ayra tau yang dimaksud chika adalah gaffi.Matkul ayra sudah selesai ia bergegas membereskan bukunya berjalan disepanjang koridor bersama kedua sahabatnya.
Sampai satu tangan menahan ayra menghentikan langkahnya "jadikan kita" ayra mengangguk sambil tersenyum.
"Gw balik duluan ya bye chik bye hira" ucap ayra melambaikan tangan pada kedua sahabatnya lalu berjalan menuju parkiran bersama Armand.
"Gw takut deh chik, kalo sampe gaffi tau ayra masih punya hubungan sama cowok lain pasti dia bakal kecewa banget sama ayra" ujar Sahira.
"Iya ra gw juga mikir yang sama ya walau Armand juga laki-laki yang baik tapi tetep aja ayra statusnya udah jadi istri orang."Mobil berwarna hitam melaju dengan kecepatan sedang menuju sebuah tempat yang asing bagi ayra tempat ini begitu hening dan dipenuhi oleh bunga Lily disepanjang jalan, sampai mobil itu berhenti pada sebuah pemakaman. Untuk apa Armand membawa ayra ketempat seperti ini.
"Kita sudah sampai ayo" ucap Armand membuka knop mobil disusul ayra.
"Pemakaman."
"Gw ingin memperkenalkan lo sama seseorang" tutur Armand yang menggandeng tangan ayra erat melewati beberapa makam yang masih menyadi pertanyaan untuk ayra, siapa yang akan dikenalkan Armand? hingga ayra sampai disatu pusara."Aura khanya senja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Serius Gw Harus Nikah ( Gaffi)
Teen FictionKhayra seorang gadis semester lima disalah satu universitas negeri yang harus menikah dengan seorang tentara. Semua berawal dari Khayra yang tak sengaja menabrak pria dibandara dan meminta tolong untuk mengantarnya pulang. Sejak saat itulah akhirnya...