6

49 3 0
                                    

"Ayra tolong ambili hp mama dong"saut Gina.

"Dimana ma?"

"Diruang Makeup deh kayanya"balas Gina yang tengah asik bercengkrama dengan teman-teman lamanya.

"Yaudah bentar Ayra ambilin, pasti buat selfie selfie nih"ucap Ayra berjalan gontai menuju ruang makeup.

Melewati lorong yang cukup sepi dengan nuansa seram Ayra mulai mempercepat langkah.

"Tunggu".

Ayra seketika membalikan badannya.

"lo. Lo ngapain ngikutin gw"ucap Ayra dingin.

"Saya mau ambil hp saya"jawab Gaffi.

"Ouh hp. gak sabaran banget sih, yaudah ikutin gw"gumam Ayra disusul oleh Gaffi dibelakangnya.

Ayra membuka pintu disalah satu ruangan dengan jejeran kaca dengan beberapa kosmetik yang berada diatas meja.

"Bentar gw ambil dulu hp lo"ujar Ayra mengambil tas berwarna coklat mencari keberadaan hp sang empu.

Gaffi menyandarkan tubuhnya disamping pintu dengan tatapan malas.

"Nih hp lo" ucap Ayra.

Sial saat Ayra akan menghampiri Gaffi sebuah kecoa terbang tepat didepan wajahnya sontak Ayra langsung berteriak menghampiri tubuh pria itu.

Gerp...

Tanpa pikir panjang Ayra langsung memeluk erat tubuh kekar Gaffi.

"Aaaaaaaa kecoa...aaaa"

"Mama ada kecoaa aaaaaakkhhh"

"Kecoaaa aaaaaa pergi sana...aaaa gw takut kecoa"

Seketika tubuh Gaffi beku saat Ayra memeluknya darahnya mengalir dengan deras dan jantungnya kini beredetak lebih cepat.
Jujur ia belum pernah merasakan rasa seperti ini sebelumnya tiba-tiba rasa nyaman itu datang saat Ayra berada lebih dekat dengannya.

"Ayra."

Suara yang terdengar berat  itu memecahkan ketakutan Ayra yang langsung melepas pelukannya dari tubuh Gaffi.

"Papah."

"Kalian sedang apa disini"ucap Yuda dengan tatapan tajam.

"Papah gak usah salah paham Ayra gk ngapa-ngapain kok pah. Ayra cuma mau balikin hp ini cowok doang"jelas Ayra.

Buru-buru Ayra menarik tangan kekar Gaffi menjauh dari sang papah.

"Nih hp lo, sekarang lo cepetan pergi deh"pinta Ayra.

Gaffi hanya diam lalu mengambil hp miliknya dari tangan Ayra.

"Ehh kamu sini saya belum selesai bicara"ujar Yuda.

"Saya om"jawab Gaffi polos.

"Ya kamu. Apa maksud kamu memeluk anak saya seperti itu kamu itu belum menjadi mahrom anak saya"ucap tegas Yuda.

"Maaf om tapi say__"

Serius Gw Harus Nikah ( Gaffi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang