7

28 2 3
                                    


Sebuah ruangan berukuran 3 x 3 dengan lemari kayu, meja belajar serta tempat tidur sederhana berwarna putih mengahadap jendela halaman depan. Ayra mendorong koper miliknya masuk. Menganti sprei, menata baju dalam lemari dan membereskan buku diatas meja belajar tepat didepan jendela. Semuanya sudah tersusun rapi Ayra merebahkan tubuhnya diatas kasur sembari memejamkan mata, sebuah notifikasi membuat Ayra bangkit.

Armand

Malam ini gw jemput ya?

Me

Gk usah gw berangkat sendiri aja. Dicafe biasa kan?

Armand

Kenapa?

Me

Nanti gw ceritain

Armand

Okk gw tunggu ya

Gadis itu melangkahkn kakinya masuk kedalam kamar mandi yang terbilang sederhana dengan shower yang sedikit berkarat dan lantai yang sedikit usang Ayra mulai membersihkan tubuhnya.
Balutan Jaket dan celana jeans dipadukan dengan sepatu converse berwarna putih dan tas kulit berwarna coklat ditambah polesan makeup natural. Ayra bergegas keluar kamar menghampiri sang mama yang sedang duduk disofa menonton tv.

"Ma. Ayra pamit keluar sebentar ya" ucap Ayra pada sang mama.

" Jangan malam-malam loh pulangnya"pinta Gina.

"Iya siap.kalo gitu Ayra berangkat dulu ya ma" ujar Ayra mencium singkat pipi sang mama lalu pergi.

Gina yang melihat tingkah anak gadisnya itu hanya bisa menggelengkan kepala.

****
Sebuah motor berwarna hitam berplat nomor D RRA 23111 berhenti didepan starlight cafe didalam sana terlihat seorang gadis sedang asik memainkan ponsel dengan segelas hot choclate didepannya. Seorang pria mengenakan jaket hitam dibalut celana jeans dan sepatu buts dengan rambut sedikit berantakan itu masuk sontak mencuri perhatian para pengunjung wanita disana siapa lagi kalau bukan Armand parasnya tak perlu diragukan lagi,ia langsung menghampiri gadis itu dan duduk dihadapanya.

"Sorry ya gw telat"ujar Armand.

Ayra langsung menaruh ponselnya.
"Santai, gw juga baru dateng kok. Oh iya tadi gw udah pesenin lu kopi kaya biasa"ucap Ayra seraya tersenyum.

"thanks ya. Tumben gak mau dijemput bosen ya naek motor butut gw"tanya Armand lalu meneguk segelas kopi didepannya.

"Bukan gitu. jadi perusahaan bokap gw lagi ada sedikit masalah dan sementara kita tinggal disini dulu, lagian lo blom tau kan rumah gw yang sekarang"ungkap Ayra.

"Makanya jangan soudzon mulu"celetuk Ayra.

"Maaf gw gak tau, jadi gw boleh sering-sering dong mampir kerumah lu"ucap Armand tersenyum.

"Bolehlah ya tapi lo tau lah rumah gw gk seluas yang dijakarta gak ada ac juga"balas Ayra

"Gk masalah"

"Btw lo ngajak ketemu gini ada apa?"tanya Ayra to the point.

Tubuh Armand mulai kaku, jantungnya seketika berdetak lebih cepat baru sebentar ia menyembunyikan semuanya kini sudah tak bisa ia tahan lagi.

"Gw mau ngomong sesuatu sama lo"ucap Armand sembari menatap mata Ayra.

"Tentang?"

"Perasaan gw."balas Armand

"Perasaan lo"Ayra menyiritkan dahinya bingung.

"Gw mau lo jadi pacar gw." ucap Armand

Deg

Serius Gw Harus Nikah ( Gaffi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang