13

10 3 0
                                    

Mereka sudah berada didalam mobil gaffi hanya melirik ayra sekilas lalu fokus lagi pada jalanan, disisi lain ayra masih sibuk dengan handphonenya berusaha mengabari Armand karena sejak beberapa hari lalu ayra belum bertemu dengan alasan sedang keluar kota.
Jujur ayra merasa berdosa karena masih berhubungan dengan Armand tapi bukankah lebih dulu bertemu dengan Armand sebelum gaffi dan lagi pula ia tidak mencintai laki-laki itu.

Ayra sampai dibesmen mall, membuka knop mobil lalu berjalan masuk.

Srett..
Sebuah tangan kekar berhasil menghentikan langkahnya.
"Harus banget ya gandengan"
"Harus. saya gak suka penolakan"
Keduanya berjalan mengelilingi mall, sejujurnya ayra bingung ingin mencari apa awalnya ini hanya alibi untuk bisa keluar dari rumah.
"Kamu mau kemana"
"Gk tau" mendapat jawaban seperti itu gaffi hanya mengerutkan dahinya.
"Jalan sama perempuan banyak teka- teki ya" ucap gaffi.
"Sebenernya gw cuma bosen aja dirumah"
"Gimana kalo kita nonton, ya walau saya gak tau sekarang lagi booming film apa"ujar gaffi.
"Boleh deh gw juga dah lama gak nonton film"
Keduanya memasuki gedung bioskop memutuskan untuk menonton film doctor strange. Keduanya asik menonton film ternyata tidak buruk jalan dengan gaffi selera film mereka ternyata sama.
Ayra masih senyum senyum membayangkan setiap shin yang baru ia tonton.
Saat masih berjalan-jalan di dalam mall mata ayra tertuju pada kedai es cream dengan berbagai rasa dan topping warna warni sungguh menggiurkan sekali bagi ayra.
"Gaf gw boleh makan es..."
"Engga"
Belum ia menyesaikan ucapanya gaffi sudah tau bahwa sedari tadi istrinya itu memandangi kedai es cream samping eskalator.
"Ihh pliss sekali aja gw pengen banget"
"Engga ayra kamu baru sembuh"tutur gaffi.
Tapi rasa keras kepala ayra tidak ada yang bisa mencegahnya, tiba-tiba ia menghampiri kedai es cream itu tanpa persetujuan gaffi.
"Siang mba, mbanya mau pesen varian apa?" Tanya pelayan kedai.
"Mau strawberry sama coklat aja"ucap ayra.
"Engga mba es cream nya gak jadi ya"lanjut gaffi.
Ide jahil sekaligus ide cemerlang ayra muncul " sabar ya sayang papa kamu gak bolehin mama beli es creamnya" ucap ayra sambil memegangi perutnya. Sontak mata gaffi membulat mendengar ucapan ayra, "mas kasian masa istrinya lagi ngidam gak diturutin nanti anaknya ileran loh mas, emang mas nya mau"ujar ibu ibu yang sedang mengantri es cream.
Ayra hanya bisa menahan tawanya melihat gaffi yang tengah diceramahi ibu ibu.
"Mba es cream nya jadi ya" ucap ayra langsung membayar lalu menarik tangan gaffi duduk disamping kedai.

"Siapa yang mengajari kamu berbohong seperti itu"ujar gaffi.
"Gak ada"
"Memang benar kamu sedang ngidam sebelum kita membuatnya"
"Shutt... Kalo gak gitu pasti lo gak akan nurutin kan jadi gw pake ide itu"jelas ayra tanpa sautan gaffi.
"Maaf deh gw pake acara ngidam"
"Saya akan menghukum kamu ayra"
"Hukum terus berasa jadi istrinya hakim pengadilan gw"saut ayra.
"Saya sungguh ayra sekali lagi kamu berbohong pada saya, saya akan membuat kamu ngidam benaran"tutur gaffi.
"Wahh gw takut benaran,tenang aja gw bohongnya jarang ketahuan kok" ayra menganggap ucapan gaffi sebagai candaan untuknya seberani apa memang gaffi membuatnya ngidam itu hanya mimpi.
"Permisi mba ini pesanan es cream nya" seorang pelayan menaruh es cream diatas meja.
"Terimakasih mba"
Wajah dan mata ayra berbinar saat satu suapan es cream berhasil masuk kedalam mulutnya rasa manisnya membuat pipi nya merona.
"Gaff lo cobain deh aaa" ayra mengarahkan suapan kedalam mulut gaffi.
"Enakkan"
"Jangan banyak banyak"
"Iyaa bawell"
"Ouhh iya gaff lo umur berapa sih"
"25 tahun"
"Ouhh kita beda 3 tahun ya"
"Kenapa memangnya kalo kita beda 3 tahun?"
"Gpp sih ternyata gw nikah sama om om"celetuk ayra.
"Apa kamu bilang saya om om"
"Iya om om ganteng tapinya" goda ayra bisa terlihat bahwa gaffi menahan senyumnya.
"Gak usah salting gitulah, suami gw baper ternyata"ucap ayra.
"Saya boleh minta sesuatu sama kamu?"
"Minta apa es cream?"
"Coba berhenti mengunakan kata gw lo saat berbicara dengan saya"pinta gaffi.
"Okk cuma itu aja kan."
"Untuk saat ini hanya itu saja".
"Pulang yuk aku udah kenyang udah hampir sore juga"
Gaffi masih terdiam
"Maksud kamu panggilan seperti itukan"ujar ayra dibalas senyuman oleh gaffi.

Diperjalanan pulang gaffi masih sesekali menatap ayra ia merasa semoga ini awal yang baik untuk kisah mereka.
"Kamu kenapa ngeliatin aku terus ada yang aneh sama aku"ucap ayra membenarkan rambutnya.
"Makasih ya udah nurutin permintaan saya"
"Saya nya bisa diganti juga gak"
"Makasih ya udah nurutin permintaan aku " gaffi mengulang ucapan.
"Kembali kasih"balas ayra tersenyum.

Mobil melambat karena lampu lalu lintas yang berwarna merah. Disamping  kaca mobil terlihat segerombolan motor dengan jaket yang tak asing dimata ayra.
Mata ayra membulat kala motor Armand berhenti disamping kaca mobil, ayra sengaja menutupi wajahnya dengan rambut agar Armand tidak melihatnya seorang pria dalam helm itu seperti tidak asing melihat seorang wanita yang berada dalam mobil itu. Ayra makin khawatir karena Armand mulai mengamatinya lewat kaca mobil.
Ayra mencoba menepiskan badannya kesamping.

Tinnn..

Grepp...

Ayra tak sengaja memeluk gaffi dari samping saat gaffi sedikit memajukan mobilnya tangannya sontak ia kaitkan pada pundak gaffi jarak mereka kini sangat dekat debar jantung diantara mereka kini sangat kencang.

Tinnn.....
Tinnn nnn....

Suara klakson mobil berhasil membuyarkan kesadaran mereka berdua

"Ma..aaff aku gak sengaja" ucap ayra membenarkan kembali posisinya.

Sesampainya dirumah mobil itu berhenti digarasi, saat akan keluar membuka knop mobil tangan ayra dicekal oleh gaffi.
"Ada apa, kamu lupa sesuatu atau ada yang ketinggalan"ujar ayra bingung.
Gaffi menatap lekat mata ayra badannya mulai mendekat kearah ayra "kenapa gaff"bukannya menjawab laki-laki itu malah membelai lembut rambut ayra menyelipkan helainya pada belakang telinga gadis itu seperti terhipnotis dengan mata gaffi sontak seluruh tubuhnya berubah kaku batas diantara mereka sangat dekat deru nafas keduanya pun terasa ayra memejamkan matanya.

Cup

Sampai akhirnya bibir keduanya menyatu dengan detak jantung yang tidak dapat diartikan.
Jelas ini ciuman pertama untuk ayra, laki-laki itu mencium tanpa ada pergerakan memperdalam ciumannya. Sekejap ayra tersadar akan apa yang ia lakukan dengan cepat ia melepas ciuman itu membuka knop mobil lalu berlari kedalam rumah.
Sungguh ini dibawah kendali gaffi, tapi ia tidak bisa mengontrol dirinya, gaffi takut ayra akan marah padanya setelah kejadian ini.






Serius Gw Harus Nikah ( Gaffi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang