Sudah lebih dari satu minggu berlalu tapi belum juga ada tanda Niki akan bangun dari tidur panjangnya. Rea tetap berusaha semakskmal mungkin demi kesehatan sang adik yang kini tengah berjuang untuk hidup. Beberapa alat madis sudah bisa dilepas karena dari hasil cek kesehatan Niki sebenarnya sudah berangsur membaik. Yang terpasang dibadannya sekarang adalah alat pendeteksi jantung dan juga selang oksigen.
"Man tunggu diruangan perawatan aja sebentar lagi Niki dipindah" kata Rea
"Aku mau jemput Biel dulu kak nanti agak sorean baru kesini lagi" kata Manda
"Ya udah nanti kesini Niki dilantai tiga kamar VVIP kamu langsung masuk aja, oh iya ajak Biel sesekali biar ada rangsangan yang didengar Niki" kata Rea
"Iya kak nanti aku ajak Biel, sekalian mau kasih kabar kepapa dan mama kalau Niki sudah bisa dijenguk" jawab Manda
"Ya udah hati-hati dijalan" kata Rea yang diangguki Manda
.
.Biel memang tidak semangat seperti hari sebelumnya tentu saja karena merindukan sang papa yang sampai sekarang belum juga bangun dari tidurnya. Manda berusaha menjadi ibu yang baik dan mencoba setenang mungkin dihadapan Biel.
Mereka berdua tinggal diapartement karena permintaan Biel yang masih sedikit takut jika berada dirumah daddy.
"Biel sekarang mandi trus pakai bajunya ya hari ini mama ajak Biel ketemu papa" kata Manda saat mereka sampai diapartement
Wajah Biel yang murung sekarang melihat kearah Manda seakan memastikan apa yang baru saja didengarnya.
"Iya Biel ga salah dengar, onty Rea yang meminta Biel katanya supaya papa cepat bangun dan bisa main lagi sama Biel" kata Manda dengan mengelus pucuk kepala Biel
"Biel mau mandi biar wangi dan pakai baju yang bagus ya mama, Biel kangen papa" ucap gadis kecil itu
"Mama tunggu ya Biel bisa sendiri kan?" Tanya memastikannya
"Bisa ma kan Biel mau punya adik" kata Biel yang melihat perut rata Manda
"Anak pintar, ya udah mama masak makan siang kamu dulu" kata Manda mencium pipi anaknya gemas
Setelah selesai memasak, Manda duduk dikursi ruang makan dan memakan buah sambil menunggu Biel. Karena merasa terlalu lama Manda jadi penasaran dan menyusul Biel kekamarnya. Saat pintu kamar terbuka yang dilihatnya Biel sedang duduk dilantai dan merapikan sesuatu. Karena kehadiran Manda, Biel pun menoleh.
"Maaf ya berantakan karena tadi Biel ga sengaja" kata Biel
"Iya gapapa sayang mama cuma ngecek aja kenapa kamu lama sekali" kata Manda yang sudah ikut berjongkok dan melihat apa yang berantakan dan ternyata itu adalah sekotak yang berisi kunci-kunci
Manda ikut membereskan kunci-kunci tersebut dan mengembalikannya kedalam kotak dan membawanya kedalam kamar. Manda menduga bahwa kunci tersebut adalah kunci apartement dilantai atas dan ada empat buah kunci mobil dengan merek terkenal.
Manda meninggalkan itu diapartement dan sekarang sedang perjalanan kerumah sakit. Biel melihat lurus kejalanan dan bertanya bagaimana keadaan papanya, hanya itu obrolan mereka sepanjang jalan.
Sampai dirumah sakit Manda terlebih dulu keruangan Rea sebelum kekamar rawat Niki. Rea memberikan waktu bebas untuk mereka dan sengaja memberikan kamar yang luas agar ada tempat untuk beristirahat.
"Biel ga boleh berisik ya, boleh ajak bicara papa biar papa dengar suara Biel" kata Manda dan Biel mengangguk
Manda membuka kamar rawat Niki dan menutupnya lagi setelah mereka berada didalam. Biel terpaku melihat ranjang pasien dan berjalan mendekatinya. Manda memberikan kursi agar Biel bisa duduk. Biel menyentuh pipi Niki.