Epilogue

1.7K 129 8
                                    

Happy reading

---

Walaupun Jimin pergi, tetapi Bangtan selalu menganggap bahwa Jimin masih berada di sisi mereka, Selamanya.

Semua member telah membuka hadiah mereka yang di berikan Jimin. Hadiahnya memang tidak mewah, tapi semua hadiah itu cukup membuat hati mereka meringis.

"ARMY!!!! Apa kalian menikmati nya?" Teriak Namjoon.

"YA!!"

"Wah, konser kali ini sangatlah besar. Aku sangat bahagia karena di kelilingi orang-orang yang penyayang seperti kalian. Pasti Jimin akan bahagia melihat dari atas sana." Ucap Namjoon sambil menunjuk ke arah langit.

"Tidak terasa, sudah 1 Tahun seorang Park Jimin meninggal kan kita." Sambung Yoongi.

"Apa kalian merindukan nya?!" Teriak Hoseok.

"YAA!!!!" balas ARMY semakin keras, seperti menumpahkan kerinduan mereka pada Jimin.

"Kami juga. Kami sangat merindukan Park Jimin!! Merindukan celotehan nya, merindukan sosoknya yang periang dan tidak pernah menampakkan kesedihannya di hadapan kami." Ucap Taehyung dengan air mata yang hampir keluar.

Semua member sudah terlarut dalan kesedihan dan kerinduan mereka terhadap sosok Jimin.

Sampai kemudian, Seokjin berbicara.

"ARMY- AHH!!!" Teriak Seokjin.

"Aku ingin membacakan sesuatu untuk kalian dari Jimin. Maaf kami baru bisa membacanya sekarang untuk kalian. Karena kami harus Hiatus pada saat itu." Jelas Seokjin.

"Gwenchana.." teriak beberapa ARMY yang terdengar di telinga semua member.

"Berjanjilah, kalian tidak boleh menangis. Apa kalian akan tega merusak wajah cantik kalian?kalau aku tidak tega." Ucap Jungkook yang membuat sebagian ARMY tertawa kecil.

"For ARMY yang aku cintai....

ARMY!!!

Aku sangat bahagia, karena aku bisa menemukan kalian di waktu terpuruk ku. Semoga, siapapun yang membacakan ini, ku harap kalian tidak salah membacanya, karena tulisanku yang tidak jelas. Tangan ku bergetar karena penyakit sialan ku ini, hehehe. Hikss, hahh....Hikss." tangis Seokjin sudah tidak bisa ia tahan lagi.

Jungkook dengan sigap langsung mengambil alih kertas putih itu untuk melanjutkan bacaannya.

".... kuharap, kalian selalu mendukung Bangtan sampai kapanpun. Temani mereka di saat mereka bersedih. Terus lah berada di sisi mereka, ARMY- AHH. Sesungguhnya mereka tidak benar-benar bahagia. Berjanji, untuk selalu mendukung Bangtan..... Aku, akan menjaga kalian semua dari atas. Kalian tidak perlu merasa sedih, aku ber--- ada....di s--sisi kalian." Ucap Jungkook yang kini mengerutkan keningnya karena tulisannya semakin berantakan.

"....Wah, tangan ku su--dah tidak kuat. Jadi ku akhiri sam--pai disini saja.

An--nyeong.

I LOVE U ARMY......"

Selesai kalimat terakhir yang Jungkook baca. Jungkook pun juga tidak bisa menahan air matanya, ia menutup wajahnya dengan kertas putih itu dan menurunkannya ke pelukannya. Kertas putih Jimin di remat kuat di pelukan Jungkook.

DISEASE'S✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang