Happy reading
---
"Paman, bibi. J-jimin pingsan!"
Mereka berdua langsung melepas pelukan Jimin untuk memastikan, dan benar saja tubuh Jimin sudah lemas tak berdaya. Tubuhnya yang kini malah merosot di pelukan Appanya.
Dengan terburu-buru Yoongi memencet tombol darurat yang berada di samping ranjang Jimin. Eomma Jimin yang panik pun langsung di peluk oleh Taehyung agar tenang. Appa Jimin yang berusaha menidurkan Jimin dengan perlahan.
Tak lama kemudian, dokter pun masuk ke ruangan Jimin bersama dengan 3 perawat.
Mereka semua di minta untuk keluar dari ruangan agar Jimin bisa di periksa dengan tenang."T-tidak, putraku.." lirih eomma Jimin.
"Kami akan memeriksanya dengan baik, akan di pastikan semuanya akan baik-baik saja." Pamit Perawat tersebut dan langsung menutup pintu ruangan Jimin.
Mau tak mau mereka semua harus menunggu di depan ruangan Jimin. Yoongi justru yang kini tidak bisa tenang. Ia terus berjalan bolak balik seperti orang putus asa.
"Hyung, tenanglah. Jimin akan baik-baik saja." Ucap Taehyung menenangkan.
Akhirnya Yoongi pun terduduk di samping Taehyung. Orang tua Jimin hanya bisa berdoa saja untuk keselamatan anak nya.
"Aku harus menelepon Sejin Hyung." Yoongi pergi sedikit menjauh untuk menelepon managernya itu.
Drrtt...drrttt...drrttt....
"Yeobseo, Hyung."
"Ada apa Yoongi- ah?"
"Jimin kembali drop, aku ingin kau ke rumah sakit sekarang."
"Apa?oke Hyung ke sana sekarang."
Bipp...
30 menit berlalu...
Ceklek...
Sang dokter akhirnya keluar dari ruangan Jimin, kedua orang tua Jimin maupun Yoongi dan Taehyung langsung berdiri dan mendekat ke arah dokter tersebut.
"Bagaimana keadaan anak saya?" Tanya Appa Jimin.
"Syukurlah dia baik-baik saja. Tapi, ia harus di pasang kan alat bantu nafas. Detak jantungnya yang sangat lemah sehingga hanya dengan cara itu Tuan Jimin bisa tetap bernafas dengan stabil." Kelas sang Dokter.
"Lalu, kapan dia akan terbangun." Tanya Taehyung kali ini.
"Maaf, kami tidak bisa memastikan kapan Tuan Jimin akan bangun. Tapi, yang bisa kami pastikan bahwa Tuan Jimin akan terbangun walaupun itu butuh waktu yang sedikit lama." Jawab sang Dokter.
Tubuh eomma Jimin seketika melemas, untungnya Appa Jimin dengan sigap menahan tubuh istrinya agar tidak terjatuh.
"Kalau begitu saya permisi." Pamit sang Dokter.
"Terimakasih atas bantuannya." Ucap Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISEASE'S✔️
Fanfic[COMPLETED] Semuanya bukan aku yang melakukannya, kalian hanya kehilangan rasa percaya dan juga ego kalian yang terlalu besar. Sehingga kalian tidak memiliki jalan keluarnya dan melukai orang terdekat kalian. Aku akan menunggu. Menunggu mereka menye...