Happy reading ❣️
---
Pagi hari sekali, Jimin sudah bersiap dengan perlengkapan nya untuk pergi ke Seoul. Dia sangat senang karena baru saja mendapatkan panggilan dari sebuah agency di Seoul. Walaupun bukan agency ternama. Tetapi, dia sangat yakin bahwa di masa depan nanti dia akan menjadi seseorang yang di kenal oleh banyak orang.
"Eomma...Appa. Aku pamit dulu ya. Kereta menuju Seoul sebentar lagi akan berangkat."
Jimin itu orang Busan. Ya, dia lahir di Busan. Sebetulnya umur Jimin masih terlalu dini untuk berangkat ke Seoul seorang diri, apalagi Seoul itu adalah pusat kotanya Korea Selatan. Seoul itu luas dan Jimin pun kurang tahu jalanan Seoul dia hanya akan mengandalkan ponsel yang di berikan oleh Appa nya itu.
Jimin melambaikan tangannya ke Eomma dan Appanya itu. "Aku akan kembali setelah aku sukses." Hanya itu prinsip yang Jimin punya. Dia tidak mau mengecewakan orang tuanya yang sudah merawatnya selama 16 tahun ini.
Jimin tidak membawa banyak baju. Hanya sebuah tas besar yang dia bawa dan hanya itu yang satu-satunya dia punya. Senang bercampur sedih. Senang karena dia di terima di agency. Sedih karena dia harus meninggalkan keluarganya.
...
Seoul merupakan kota besar di Korea Selatan. Orang-orang yang baru menginjak kakinya di Seoul bisa jadi akan tersesat jika tidak melihat GPS. Untungnya Jimin sudah pernah menginjakkan kaki nya di Seoul. Jadi, dia hanya perlu melihat Maps untuk menuju ke gedung Agency nya.
Big Hit Entertainment. Itu nama agency yang akan menuntun Jimin menuju kesuksesan. Big Hit Entertainment hanyalah Agency kecil yang tidak memiliki banyak pendatang.
"Apakah aku langsung masuk aja ya?" Gumam Jimin ragu-ragu.
"Kamu trainee disini ya?" Tanya seseorang yang baru saja keluar dari pintu agency tersebut.
"Eoh, Kamchangiya!" Hampir saja Jimin terjatuh dengan tentengan tas besarnya kalo saja dia tidak bisa menjaga keseimbangan.
"Ahh, mianhae. Perkenalkan, saya Sejin. Kau bisa panggil saya Sejin Hyung."
"Ahh, ne. Saya Park Jimin trainee baru disini." Jawab Jimin memperkenalkan diri.
"Jika kau tidak tahu, aku yang akan menjadi manajer kalian."
Jimin yang mendengar itu langsung membungkuk 90°. Karena orang yang di hadapannya ini adalah orang yang akan menuntun ya ke masa depan.
"Kalau begitu kita masuk saja kedalam." Sejin membawa Jimin ke dalam agency untuk bertemu Si pendiri Big Hit Entertainment (CEO).
...
"Annyeong Haseo. Park Jimin, imnida." Jimin membungkuk 90° kepada CEO Big Hit Entertainment ini.
Pendiri agency ini bernama Bang Si Hyuk atau biasa di panggil PD Nim.
"Akhirnya kau sampai juga. Segeralah kau bergabung dengan teman-teman mu. Biar aku jelaskan. Mereka ada 6 orang, 4 orang adalah Hyung mu dan 2 orang lagi itu adalah Dongsaeng mu. Walaupun, yang satu itu sebenarnya seumuran sama mu. Tapi, kau lebih tua darinya." Jelas PD Nim yang di beri anggukan oleh Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISEASE'S✔️
أدب الهواة[COMPLETED] Semuanya bukan aku yang melakukannya, kalian hanya kehilangan rasa percaya dan juga ego kalian yang terlalu besar. Sehingga kalian tidak memiliki jalan keluarnya dan melukai orang terdekat kalian. Aku akan menunggu. Menunggu mereka menye...