Happy reading
---
"Tunggu, Jim." Eunwoo menghentikan Jimin yang baru mau membuka isi amplopnya ini."Kenapa, Hyung?" Tanya Jimin.
"Kau berjanji denganku, kau harus menerima semua kenyataan yang sudah menjadi takdirmu." Ucap Eunwoo dengan nada sedihnya.
"Aku tidak bisa berjanji, Hyung."
"Kumohon, Jim."
"Akan ku usahakan." Jawab Jimin lalu dia membuka dan membaca isi dari hasil testnya itu.
Seakan dunianya runtuh detik ini juga. Jimin tidak menyangka bahwa dia akan menjadi manusia yang tidak berguna. Dunia barunya akan di mulai saat ini juga. Semua harapan dan mimpi nya seakan menghilang dari dirinya. Semangat hidup yang dia punya seakan pergi begitu saja dari dirinya.
"K-kanker....o-otak, stadium d-dua?" Jimin menutup mulutnya dengan satu tangannya karena terkejut mendengar pernyataan yang baru saja dia dapati.
"Tenang dulu, Jim. Kita bisa melewati nya asalkan kau mau mengikuti syarat apa saja yang harus kau lakukan." Dokter Eunwoo berdiri untuk beranjak ke sebelah Jimin dan mengelus pundak kurus si Jimin nya itu.
"Apa saja, Hyung?" Tanya Jimin sambil mencoba menahan tangisannya dan memasukkan hasil testnya ke dalam dompet atau bisa dibilang seperti tas.
"Yang pertama, kau harus rutin meminum obatmu. Yang kedua, ini pilihan ada di tanganmu, ,Jim. Kau ingin melakukan kemoterapi atau tidak?"
"Bagaimana bisa? Sedangkan aku sakit seperti ini saja member lain tidak ku beri tahu. Apalagi harus mengikuti kemoterapi, izin ke rumah sakit aja aku harus berbohong." Lirih Jimin yang sudah putus asa dengan kenyataan ini.
"Kau beritahu saja mereka."
"Aku tidak bisa. Mereka tidak lagi sama, Hyung....Hikss..Hikss..." Jimin menangis di dekapan Eunwoo.
Dokter muda itu yang mendengar ucapan Jimin agak sedikit bingung. "tidak lagi sama?" Tanyanya dalam hati. Dia tidak mengerti maksud dari Jiminnya ini.
...
"Aku pulang."
Tidak ada yang menyahut, karena memang ruangan ini sepi tidak ada orang. Oh tidak, lebih tepatnya dorm ini sepi tidak ada orang. Jimin bingung kemana semua member. Bukannya hari ini hanya ada kegiatan menyiapkan barang-barang untuk ke LA nanti malam? Jimin berjalan menuju kamarnya dan menaruh hasil testnya itu di laci nakas nya itu.
"Kemana mereka semua?"
..
Cklekk...
"Wahhh, Hyung!! Kau mau tahu tidak. Tadi, ada barang langka baru saja keluar dari toko itu dan aku langsung membelinya."
"Kalian tahu tidak, itu hanya sebuah dasi, Kkkkkk." Ucap Hoseok sambil tertawa dan yang lainnya pun juga ikut tertawa.
Ya, mereka habis berbelanja di Mall. Membeli barang-barang yang ingin di bawa untuk nanti malam. Tanpa mengajak Jimin. Tentu saja mereka tidak ingin. Merepotkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
DISEASE'S✔️
Fiksi Penggemar[COMPLETED] Semuanya bukan aku yang melakukannya, kalian hanya kehilangan rasa percaya dan juga ego kalian yang terlalu besar. Sehingga kalian tidak memiliki jalan keluarnya dan melukai orang terdekat kalian. Aku akan menunggu. Menunggu mereka menye...