Setelah 6 bulan Diva memasuki masa SMP, sekolah Diva kedatangan siswa baru pindahan dari luar kota, Daniel Gregorius.
Hari Rabu, tepat setelah pulang sekolah adalah waktunya ekstrakulikuler Badminton. Diva adalah sosok yang aktif sekaligus merupakan ketua ekskul. Angkatan Diva adalah angkatan pertama di ekstrakulikuler bulutangkis tidak heran Diva yang masih kelas 7 sudah ditunjuk menjadi ketua ekskul.
"Selamat siang teman-teman" salam Diva pada teman teman ekskul badmintonnya."Selamat siang" jawab anggota badminton serempak.
"Sebelum kita memulai latihan kita pada hari ini, saya ingin memperkenalkan anggota baru kita"
"Ya, silakan perkenalkan dirimu, anak baru." lanjut diva
"Perkenalkan, nama ku Daniel Gregorius. Aku murid pindahan dari SMP Citra Gemilang, aku kelas 7" anak baru itu memperkenalkan dirinya.
'What? apa? sekolah citra gemilang? itu kan sekolah orang orang elit, kok bisa bisa nya dia mau mutasi ke sekolah ini?' pikir Diva didalam hatinya. Semua anggota bulutangkis lainnya pun terheran heran ketika Daniel menyebutkan sekolah asalnya itu.
"Oke, silakan kembali ke tempat dudukmu." Ucap Diva. Daniel pun kembali ketempat duduknya dan Diva memperkenalkan ekstrakulikuler badminton pada Daniel.
"Emmm.. sebelumnya, saya akan perkenalkan diri saya. Saya Diva, ketua dari ekstrakulikuler ini. Jadi, kalau ada halangan untuk mengikuti latihan, silakan ijin ke saya. Latihan badminton diadakan setiap hari Rabu dan Jumat kecuali kalau ada turnamen biasanya kita akan lebih sering latihan. Untuk jamnya, 30 menit setelah bel pulang sekolah harus sudah memakai baju latihan dan sudah berada di lapangan. Sebelum latihan setiap anggota diwajibkan melakukan pemanasan bersama sama. Mengerti, Daniel?" jelas Diva.
"Ya, mengerti" jawab Daniel.
Anggota badminton itu biasanya berlatih bersama kak pelatih yang bernama Jonathan, akrab dipanggil kak Joe. Namun untuk kali ini anggota badminton berlatih mandiri karena Kak Joe harus melatih Daniel teknik dasar bermain badminton secara privat .Tampaknya Daniel sebelumnya sudah berpengalaman dalam bulutangkis, ia melakukan setiap teknik dengan sempurna. Latihan badminton diakhiri dengan pertandingan persahabatan antar anggota. Saat Daniel bertanding melawan anggota lainnya, Diva terpesona melihat kemampuan daniel baik dalam smash, taktik, dan gerakannya yang lincah.
'waaahh apa Daniel anggota club ya? kalau ini pertama kalinya bagi dia, enggak mungkin deh. Dia jago banget' pikir Diva dalam hati.
Usai latihan, Daniel masih berkemas untuk pulang. Sementara Diva, sebagai ketua ia biasanya memastikan semua anggotanya sudah pulang. Melihat Daniel tidak mempunyai teman, Diva terdorong untuk menyapa dan sedikit berkenalan.
"Kemampuan mu baik sekali, apa kau anggota club bulutangkis?" sapa Diva agak canggung sambil persiapan pulang tanpa melihat kearah Daniel.
"Oh, ya? terimakasih. Kamu suka ya? aku bisa baca pikiran orang loh, jadi kamu ngga bisa bohong. Aku bukan anggota club, aku hanya sering menonton pertandingan bulutangkis di TV, terus aku mulai tertarik dan aku pikir aku akan berlatih kuat agar aku bisa memenangkan suatu pertandingan, namun aku membutuhkan wadah, untuk itu aku masuk ekskul ini" Daniel berhenti sejenak untuk menjawab pertanyaan Diva, lalu melanjutkan memasukkan barang barangnya kedalam tas. Setelah selesai persiapan pulang, sambil mendengar jawaban Daniel, Diva diam sambil mengerinyitkan dahinya dengan tangan terlipat di atas perutnya.
'Haaah? apaan sih dia ini ngga kenal tiba tiba nanya gitu. Hmm.. Pertanyaanku simpel, hanya perlu jawaban ya atau tidak, dan dia menjawab dengan kereta kata kata, huuuuh sepertinya aku salah menyukai orang. Dia tidak se-cool wajahnya, sayang sekali aku tidak menyukai cowok bawel. Eh tapi dia hebat juga bisa baca pikiran orang. Wah kalau bener, berarti dia tau aku lagi ngoceh kayak gini.' pikir Diva.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redisvelo
RomanceSekolah Diva kedatangan murid baru dari sekolah elite, Daniel namanya. Daniel memiliki kemampuan membaca pikiran seseorang melalui mata. Diva tak percaya dengan kemampuan cowok yang menjadi sahabatnya ini karena Daniel tidak mengetahui bahwa Diva me...