『Ex』

124 30 13
                                    

Tidak. Aku harus cari cara lain. Melibatkan Gyu adalah pilihan yang sangat amat buruk. Tentu saja! Tadi saja aku hampir dibunuh olehnya, bekerja sama dengan orang sepertinya sangatlah tidak mungkin. Walaupun Mikail bilang kalau kekuatan dan pengaruh Gyu sangat membantu, tetap saja itu bukan pilihan yang tepat.

"Kayaknya mengajaknya bekerja sama bukan pilihan yang buruk."

Eh?! Sejak kapan Mikayla ada didepanku?!

Aku ingat sekali tadi aku sedang berbaring di kasur dan memikirkan banyak hal. Tapi tiba-tiba saja aku mendengar suaranya dan sudah ada di tempat hitam ini lagi.

Lalu apa tadi dia bilang?!

"Kau gila ya?" serangku langsung.

"Tidak ada cara lain. Nomercy terlalu kuat." nadanya terdengar pasrah sekali. Aku jadi tidak tega menolak pendapatnya karena aku sendiri juga belum tau apa-apa tentang dunia ini.

"Sebelum itu... gimana aku bisa ada disini lagi? Apa kau yang melakukannya?"

"Kalau kau tidur, otomatis jiwamu di alam bawah sadar sini akan bangun. Yaa walaupun waktu bangunnya tidak menentu sih..."

Ternyata aku ketiduran. Oke, bagus. Jadi aku tidak perlu repot repot cari tau bagaimana cara kembali kesini lagi.

"Kalau gitu sekarang cepat ceritakan semua tentangmu. Aku sudah stress menghadapi semua kenalanmu, benar-benar tidak ada yang beres!" ocehku sambil teringat perlakuan Taehyun dan Gyu tadi siang. Aku masih kesal sampai sekarang.

Mikayla menampilkan senyuman bersalahnya padaku. "Sebelumnya aku mau minta maaf sekali lagi karena sudah menyeretmu kesini. Walaupun sebenarnya itu bukan sepenuhnya salahku, tapi aku tetap minta maaf."

Aku tidak paham dengan wanita ini. Dia minta maaf tapi terdengar masih membela dirinya sendiri. Bikin emosi sekali.

"Tidak usah banyak basa-basi. Cepat cerita." desakku gregetan.

Akhirnya, Mikayla pun memulai ceritanya. Cerita tentangnya, bagaimana anak raja sepertinya nasibnya bisa berakhir seperti ini.

Pertama tama dia memberitahuku kalau dunia yang aku tempati sekarang adalah tempat dimana kekuatan sihir masih dilegalkan. Tapi, kehidupan sehari-hari disini juga sama seperti kehidupan di duniaku. Perkembangan teknologinya juga mirip mirip. Bedanya, dunia ini tidak terbagi menjadi negara ataupun benua, melainkan kerajaan dan tanah. Dan tempat yang aku injak sekarang adalah Tacyus Land, dimana tanah ini terbagi menjadi tiga wilayah kerajaan. Masing-masing kerajaan dipimpin oleh darah keturunan Tacyus dan ayah Mikayla adalah salah satunya.

Nama ayah Mikayla sendiri adalah Ethan Anastacyus. Dia dipercaya sebagai salah satu penerus kerajaan. Namun sebelum sah dilantik menjadi raja, Ethan sudah menjalin hubungan dengan pelayan pribadinya sendiri. Hubungan keduanya berjalan tanpa sepengetahuan orang tuanya sampai akhirnya satu setengah tahun setelah Ethan resmi diangkat menjadi raja, Ethan akhirnya memberitahu orang tuanya soal hubungannya dengan pelayannya itu. Bahkan saat itu pelayan itu sudah mengandung anaknya.

Tentu saja hal itu membuat kedua orang tuanya marah besar. Mereka menentang hubungan keduanya mati matian dan bahkan melakukan segala cara untuk memisahkan- bukan. Bahkan mereka berencana membunuh pelayan itu. Mengetahui rencana tersebut, Ethan akhirnya terpaksa memutuskan untuk mengasingkan pelayan dan calon anaknya itu ke tempat yang aman. Ia juga berencana akan membawa mereka kembali ke kerajaan setelah kedua orang tuanya sudah mati.

Tapi ketika saat saat dimana orang tuanya sudah mati dan Ethan ingin menjemput pelayan pribadinya itu, ia malah mendapati kabar kematian pelayannya yang terjadi sehabis melahirkan Mikayla. Ya. Pelayan pribadi itu adalah ibu kandung Mikayla.

1. 𝕷𝖔𝖛𝖊𝖗 𝕶𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang