『The Dream Chapter: Rescue』

154 35 6
                                    

"Sial!" Aku mendengar pria bermata bunglon itu mengumpat sebelum akhirnya mobil ini langsung dipenuhi dengan air dalam sekejap. Aku tidak tau sumbernya darimana, yang pasti airnya hanya memenuhi mobil saja.

Ah, aku tidak bisa nafas!

Disatu sisi aku ingin segera keluar dari mobil ini tapi disisi lain aku juga ingin mencari tau kondisi pria bermata bunglon itu sekarang bagaimana. Namun keduanya sulit dilakukan karena tekanan airnya begitu kuat.

Apa aku akan mati disini? Lalu bangun ke dunia nyata? Kalau begitu ini bagus!

Tapi tiba-tiba, pintu mobil di sisiku terbuka. Ada orang yang membukanya. Dan orang itu langsung menggendongku dan berlari sambil membawaku.

Apa ini Beom- maksudku si mata bunglon itu?

Aku terbatuk-batuk setelah bebas dari air lalu mengusap-usap mataku secara cepat agar bisa segera melihat siapa yang menggendongku sekarang.

Dari bentuk bibirnya, aku langsung tau kalau orang ini adalah...

"Choi Yeonjun?" aku mengucapkannya dengan sangat pelan jadi aku yakin pria itu tidak mendengarnya.

"Tuan putri, maaf sekali! Saya terpaksa melakukan cara ini. Saya akan mengeringkan anda sekarang."

Seperti yang kuduga. Suaranya juga suara Choi Yeonjun. Tadi Beomgyu, lalu suara mirip Hueningkai, dan sekarang aku bertemu Yeonjun? Mimpi yang tidak bisa ditebak.

Yeonjun ini berbicara padaku dengan sangat kaku. Ia bahkan memanggilku tuan putri.

Lalu apa tadi dia bilang? Akan mengeringkanku?

Blush!

Aku mulai merasakan rasa panas mengalir ke seluruh tubuhku. Padahal sekarang aku sedang basah kuyup. Selama beberapa menit aku mengedip kebingungan mencari tau darimana rasa panas ini sampai tak sadar pakaianku sudah kering.

Setelah pakaianku kering, rasa panas itu akhirnya hilang. Ketidakmaksudakalan apalagi ini?

"Hey! Aku disini!"

Tiba-tiba terdengar suara teriakan laki-laki. Loh, ini kan suara yang mirip Hueningkai?

Aku segera mencari asal suara itu. Tapi karena Yeonjun kini menggendongku ala bridal style sambil berlari, pandanganku jadi agak terguncang.

Meskipun begitu aku masih bisa melihat kalau ada sosok laki-laki tak jauh didepan sana dan Yeonjun sedang membawaku kearahnya.

Semakin dekat dan semakin dekat... hingga akhirnya aku bisa melihat wajah orang itu dengan jelas.

Dan wah. Dia betul-betul Hueningkai!

Dia mengajak kami masuk ke dalam.. pohon? Aku tidak menyangka akan ada ruangan di dalam sebuah pohon. Batang pohonnya cukup tebal dan besar sih... kalau diukur diameternya kira kira 4 meter? Tapi siapa coba yang melubangi pohonnya sampai membentuk ruangan seperti ini? Luar biasa.

"Apa kau tidak punya tempat bersembunyi yang lebih baik?" tanya Yeonjun begitu pintu pohonnya sudah tertutup. "Tenang saja, ini tempat teramanku. Orang itu tidak mungkin bisa menemukan tempat ini." jawab Hueningkai membuat Yeonjun menghela nafas lega.

Orang itu? Apa yang Hueningkai maksud adalah Beom- ah, maksudku si mata bunglon itu? Kenapa mereka ingin bersembunyi darinya? Bukan bukan. Lebih tepatnya, kenapa mereka juga membawaku?!

"Kenapa kalian membawaku kesini?"

"Tentu saja kami menyelamatkan anda dari pria itu. Kenapa tuan putri bertanya?"

Menyelamatkan? Apa ini berarti pria itu berbahaya bagiku? Auranya memang sudah tidak enak, sih.. Tapi aku masih tidak percaya saja karena pria bermata bunglon itu memiliki wajah Beomgyu. Aku jadi tidak bisa melihatnya sebagai orang jahat walau ia sudah memperlihatkan sifat mengerikannya padaku.

1. 𝕷𝖔𝖛𝖊𝖗 𝕶𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang