BUK! BUK! GEDEBAK! GEDEBUK!
BRAK!!!
"Tuan putri!!!"
Aku langsung membulatkan mataku sangat lebar begitu melihat Daniel tiba-tiba muncul di belakang Steve dan mendorong pria itu begitu saja hingga jatuh. Wajahnya terlihat sangat panik apalagi setelah matanya mengarah kearah Gyu.
Daniel... dia terlihat sangat sehat sekarang. Padahal keadaannya kemarin benar-benar kacau. Mikail menyembuhkannya dengan baik. Aku akan berterima kasih padanya kalau bertemu nanti.
"Menjauhlah dari tuan putri!" geramnya lalu mulai ancang-ancang terlihat seperti ingin menyerang Gyu dengan sihir api yang sudah menyala di tangannya.
Tunggu. Terlihat seperti ingin menyerang?
"JANGAN!" Tanpa sadar aku memindahkan posisi tubuhku tepat didepan Gyu berdiri dan membentangkan tanganku lebar lebar.
ASTAGA SEDANG APA AKU INI?
Apakah aku baru saja bergerak untuk melindungi Gyu? Kekonyolan macam apa ini?!
Tidak tidak. Bukan begitu. Aku tidak bermaksud untuk melindunginya. Tapi aku begini karena sikapnya yang tiba tiba berubah mirip Beomgyu. Instingku lah yang melakukan semua ini. Tapi berdasarkan akal sehatku, tentu saja aku tidak ingin melakukan ini!
Aku langsung dipenuhi rasa bersalah melihat wajah Daniel yang tadinya bersemangat ingin menyelamatkan tuan putrinya dari Gyu berganti menjadi wajah bingung campur kecewa melihat kenyataan bahwa orang yang ingin dia lindungi malah melindungi orang yang ingin diserangnya.
Aku beralih melihat Steve. Dia baru saja bangun dari jatuhnya. Sesaat pria itu melihati Daniel yang kini berada disampingnya dengan sinis, terlihat sedang menahan kesal. Aku kira dia akan memarahi Daniel karena telah mendorongnya jatuh. Tetapi sepertinya saat ini prioritas sasaran amarahnya malah pindah kepadaku, terbukti dari tatapannya saat ini sudah sepenuhnya hanya tertuju kearahku.
"Kenapa kau daritadi melindunginya?"
Tidak Steve. Aku tidak melindunginya. Aku pun menjawab Steve dengan tindakanku yang mulai menurunkan kedua tanganku.
Tapi apa yang ia maksud dengan 'daritadi'? Seingatku sebelum ini aku tidak melakukan apa-apa yang menunjukkan bahwa aku melindunginya.
Ah ya, kalau dipikir pikir lagi... Kenapa Gyu bisa ada disini? Seingatku terakhir kali aku dan dia berpisah untuk mencari sel Steve. Lalu aku bertukar tubuh dengan Mikayla dan berhasil menemukan Steve lebih cepat dari Gyu. Kemudian tubuhku tiba tiba melemah dan begitu bangun sudah ada disini.
Sebenarnya apa yang sudah terjadi?
"Mikayla... jawab aku."
Sumpah demi apapun, sikap Steve berbanding terbalik dengan Soobin. Yang ini bisa dibilang kurang 'ramah' dan tidak suka basa basi.
"A.. aku...-"
"Sudahlah. Yang ini bukan Mikayla..."
Sebuah suara memotong ucapan gagapku. Suara Mikail. Dia tiba-tiba muncul dari belakang Steve dan Daniel, dan saat ini kedua sikunya ia tumpangkan ke bahu mereka.
"Yang itu juga bukan Gyu Akabene."
DEG.
Bu.. bukan Gyu Akabene?
Tunggu tunggu...
Apa aku salah dengar ya?
"Apa maksudmu?" tanya Steve sambil menyingkirkan tangan Mikail dari bahunya.
"Jangan tanya aku. Aku sendiri juga bingung." sahutnya sambil menaruh sikunya kembali ke bahu Steve.
Merasa terganggu, Steve lagi-lagi berusaha menyingkirkan tangan Mikail dari bahunya kemudian bergeser menjauh dari pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
1. 𝕷𝖔𝖛𝖊𝖗 𝕶𝖎𝖑𝖑𝖊𝖗
Fantasyᴰⁱ ᵈᵘⁿⁱᵃ ⁱⁿⁱ ᵃᵏᵘ ᵐᵉᵐᵃⁿᵍ ᶜⁱⁿᵗᵃⁿʸᵃ ᵀᵃᵖⁱ ᵈⁱ ᵈᵘⁿⁱᵃ ⁱᵗᵘ ᵃᵏᵘ ʲᵘᵍᵃ ⁱⁿᶜᵃʳᵃⁿⁿʸᵃ ••• Starring: Tomorrow X Together Start: 30.4.21 End: - Update seminggu sekali