Jangan lupa senyum heh! 😊
Partisipasinya juga yaaa"Keluyuran kemana kamu ko?" Tanya mama yang sibuk membuat teh.
Dejun berjalan sembari ke arah kulkas, "Tadi diminta ateu jagain Cecilia."
"Emang bisa?" Tanyanya.
"Dari ekspektasi mamah emang aku bisa?"
"Malah tanya balik, ya mana mungkin kamu bisa." Ucap mama sebelum meninggalkan pantry.
"Bisa lah buktinya aku jagain dia sampe baby sitter nya dateng." Dejun berbangga.
"Ko.... kamu kira mamah percaya? Paling juga kamu bawa temen."
"Ngga inget sebulan yang lalu kamu bedakin Cecilia pake tepung?"
Gimana bisa Tante nya nitipin anaknya ke bujang modelan Dejun begitu.
"Yaa kan... Tau lah."
Ngambek lah itu udah kayak kambing.
Baru selangkah naik ke tangga, Dejun dipanggil lagi.
"Ko, emang tadi sama siapa? Kok ngurusnya bisa bener?" Tanya mama penasaran.
"Sama cacak."
"Cacak siapa?"
"Eh ko!"
"KOKO!"
Melengos.
----
Dejun kaget begitu pintu kamar terbuka menampakan titisan dakjal berwujud titan datang dengan sekotak junk food.
"Kaget anjir, ngapain sih lo pada?" Kesal Dejun.
"Main lah bro mumpung kita semua skripsi udah pada kelar." Kata Lucas.
"Masih ada sidang goblok." Kata Hangyul.
"Gue belum nikah anying udah sidang aja." Amuk woojin.
"SIDANG SKRIPSI SINTING, UDAH LU MAKAN AJA UDAH."
Pada gelut kan..
"Eh lur, lu deket sama perawan di rumah gue?" Bisik Mark ke Dejun yang ada disebelahnya.
"Perawan siapa?" Jawab Dejun tak kalah berbisik.
"Itu si anak babon."
"Oh itu gue-"
"Lo berdua kenapa anying pake bisik bisik mau zina kan lo?" Tuduh Changbin curiga.
Semua menoleh kearah Dejun dan Mark.
"Mark sadar lo masih normal kan? Lo punya Mina heh." Kata Rocky yang ikutan panik.
"Gue masih normal anjir!" Sahut Mark.
"Lah terus kenapa bisik bisik?" Tanya Hendery lagi.
"Dejun lagi pdkt sama adek gue." Jawab Mark santai.
"APA APAAN ANJIR?!" Woojin tak terima
"AYANG BEBEB GUE MAU DIAMBIL."
"MARK MULUT LO ANJIR YA!"
"UDAH BANGSAT GELUT SONO GUE MINGGAT AJA." Dino yang daritadi kalem males kalo udah tubir gini.
---
"Cak kamu longgar kan?" Tanya ibu dari dapur.
"Longgar sih tapi nanti sore aku mau jalan jalan." kata Felicia.
Ibu menyodorkan satu set makanan yang sudah tertata rapi, "Anterin ke tempat ayah ya."
"Oke bu, nanti telpon ayah kalo Yuqi ke rumah." Pintanya.
"Lah kenapa kan bisa telpon kamu."
"Males bawa hp.... Aku berangkat." Felicia bergegas ke garasi menjemput motor kesayangan nya.
"Udah ayo jalan." Katanya sambil menyetir dengan satu tangan.
Sok banget ini anak babon.
"Mas aji! Ayah didalem?" Tanya Felicia pada sekretaris ayahnya usai sampai disana.
"Ada ci masuk aja." Jawab mas aji.
"Ayaaaaahhh."
Felicia meletakan bekal diatas meja.
"Loh ngga ada kelas?" Tanya ayah.
"Engga, dosen nya cuti melahirkan." Jawab Felicia.
"Kamu mau langsung pulang?"
"Pengen jajan es teler di depan itu sebelum pulang, ini aku mau kesana."
"Yaudah ayo sama ayah sekalian."
Semangat Felicia kalo jajan sama si bapak kan lumayan bisa sambil jajan yang lain.
"Kamu udah makan kan tapi?" Tanya ayah begitu melihat banyak nya jajanan yang dibeli Felicia sebelum makan es teler.
"Udah kok tadi aku nyeplok telur sendiri. Ibu belum kelar masak aku keburu laper." Jawabnya sambil asyik dengan cakue nya.
"Habis ini pulang, gausah ngelayap." Titah ayah.
"Iya pulang lah kan nanti aku mau main sama Yuqi." Masih menjawab sambil makan pentol nya.
"Yaudah nanti jangan sore sore pulangnya."
Jajan Felicia sudah habis, sekarang waktunya pulang Felicia mau nyolong cikinya Mark kemarin liat dia bawa kantong kresek gede ada nyam nyam strawberry disana.
Udah pada bobo kah?
Maaf aku apdet malem malem, viar ada healing aja sih wkwk
Jaga kesehatan selalu 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Seems the Same (ft. Xiao Dejun)
FanfictionTak dapat dipungkiri mereka tertulis pada tempat yang sama. Lebih dan cukup berdampak dari keduanya. "Kata yuqi kalau udah pacaran harus panggil mas gitu." "Iya dek." "Loh kok gitu, kan aku pacaran bukan adekan." Kernyitan terlihat di atas kening...