Bagaimana nasib Lalisa yang harus menerima perjodohan Hanya karena Kakak Sepupunya Meninggal Dunia. Akankah Lalisa Menerimanya atau tetap mengejar Gadis yang iya Cintai.
GxG
Tepat 2 tahun yang lalu, saat itu aku dan dia menguburkan surat disini. Kami berjanji akan bertemu disini setelah 2 tahun kemudian. Tapi dia belum juga datang. Namun Aku akan tetap menunggu.
***
"Ok Fokus.. tolong jangan bergerak.. Hana Dul-"
Drrtt.. Drrtt.. Drrtt..
"Jamkkanman.. yoeboseyo, ne Imo...?"
...........
"Jangan cemas aku akan datang."
..........
"Maafkan aku, ya aku akan datang"
.........
"Mian, aku berangkat, aku akan selesaikan dulu pengambilan Photoku."
Tut.. Tut..
"Kamu siap..?"
"Ne.."
"Oke Hana Dul Set.."
Cekrett
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orang Tuaku menginginkan anak laki-laki. Akhirnya mereka membesarkanku layaknya anak laki-laki. Jadi aku mengira aku anak laki-laki hingga usiaku 7 tahun.
Aku juga harus ketempat boxing dimana anak laki-laki berada. Hingga aku beranjak dewasa beberapa pakaianku layaknya Laki-laki. Dan dari situ jiwa Sexsualku berbeda. Ya aku lebih tertarik kepada wanita dibandingkan Pria. Dan itu tidak jadi masalah buat orang tuaku.
Perkenalkan namaku Lalisa Manoban terlahir dari keluarga yang kaya dan harmonis bukan berarti aku anak yang manja.
Aku dibesarkan dengan kasih sayang dan kesederhanaan orang tuaku. Dan itu membuatku mandiri.
Dan inilah Kisahku..
.
.
.
.
.
.
.
Tbc.
Hay readers... Ini adalah cerita ke duaku. Namun Cerita ini aku ambil dari Film Korea tahun 2000an dan ceritanya sedikit aku rubah
