Hari ini Lisa melangkahkan kakinya kebukit yang Tepat 2 tahun yang lalu. Mereka berjanji akan bertemu dibawah pohon itu setelah 2 tahun kemudian. Tapi dia merasa Jennie belum juga datang.
Lisa mendudukan dirinya tepat dibawah pohon itu menunggu Jennie untuk membuka kotak surat yang telah lama dikuburnya. Hingga hari semakin sore Lisa tetap menunggu Jennie. Fikirannya melayang tentang perkataan Jisoo berusaha dia singkirkan. Lisa sangat yakin bahwa Jennie akan datang menemuinya.
Hingga seorang pria menghampirinya.
"Apa yang kau lakukan disini anak muda..?" Pria paruhbaya itu membuat Lisa menoleh padanya.
"Eoh Ajhussii.. aku hanya menunggu seseorang." Jawabnya.
"Seseorang..? Apa itu seorang gadis..?"
Lisa menganggukkan kepalanya. Tidak mungkin Jennie datang sebelumnya sedangkan hari ini tepat 2 tahun dari hari itu fikirnya.
"Aku sering beristirahat disini.. tepat 1 tahun lalu aku melihat seorang gadis duduk dibawah pohon ini tepat dimana kau duduk sekarang. Aku bertanya dengan pertanyaan yang sama.. lalu dia menjawab bahwa dia merindukan seseorang, aku bertanya lagi kenapa dia tidak menemui seseorang yang dia rindukan itu tapi dia hanya terdiam. Hingga akhirnya dia mengatakan bahwa dia akan meninggalkan Korea.." jelas pria paruhbaya itu.
Lisa terdiam mencernah semua perkataan pria disampingnya itu. Apakah Jennie meninggalkannya..? Apakah janji itu agar dia tidak menemuinya lagi..? Beberapa pertanyaan yang muncul dikepala Lisa membuatnya bingun.
"Baiklah anak muda aku harus pergi.." pria paruhbaya itu meninggalkan Lisa.
Dengan cepat Lisa menggalih kotak surat itu. Dia hanya melihat surat dari Jennie sedangkan surat yang ditulisnya dulu sudah hilang.
Lisa membuka dan membaca dengan hati-hati dari isi surat Jennie itu.
'Annyeong Lisa-yah..'
Lisa-yah.. Mianhae.. Jeongmal Mianhae..
Setelah kamu membaca surat ini, mianhae aku tidak bisa menemui lagi. Maafkan aku lisa, aku sangat mencintaimu terlepas dari matamu yang begitu mirip dengannya.Aku hanya takut menyakitimu lisa-yah.
Eomma, appa.. mereka tidak membencimu hanya saja setelah kekasihku meninggal mereka merencanakan perjodohanku dengan seseorang. Aku tidak ingin menerima perjodohan itu, maafkan aku gara-gara aku kamu menjadi korban kemarahan dari orangtuaku.Lisa-yah mianhae..
Aku sangat bersyukur bisa mengenalmu. Kau memberikan kebahagian padaku dengan caramu sendiri. Maafkan aku yang selalu kasar dan tidak memperlakukanmu dengan baik.Lisa-yah..
Hiduplah dengan baik..
Berbahagialah..
Jangan mencariku lagi.Arrasso..?
I Love You
Jennie Kim.Lisa meremas kertas ditangannya. Perkataan Jisoo benar. Jennie hanya ingin meninggalkannya.
"Wae J.. wae..? Kenapa kau tidak mengatakan itu sejak awal. Kenapa harus dengan cara seperti ini."
Lisa terisak menatap surat ditangannya itu.
"Aku tidak pernah memaksamu untuk mencintaiku J.. tapi kenapa J.. KENAPAA...?" Lisa berteriak mengeluarkan semua rasa sakit didadanya.
***
Lisa memasuki Mansionnya dengan keadaan yang sangat berantakan.
"Sayang kamu kenapa..?" Ujar nyonya maoban melihat putrinya tak baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sassy Girl ✔
RomanceBagaimana nasib Lalisa yang harus menerima perjodohan Hanya karena Kakak Sepupunya Meninggal Dunia. Akankah Lalisa Menerimanya atau tetap mengejar Gadis yang iya Cintai. GxG