MSG 2

16K 1K 36
                                    

Happy Reading
Jangan lupa Vote dan Comment

2 Tahun Yang Lalu

"Dia sama Sekali tidak berubah" -Jisoo

"Yakk!! Aku ini cantik dan tampan secara bersamaan" -Lisa

"Terserah kamu bilang apa" -Rosé

"Hahaha, Kamu fikir jika ikut Boxing tiap hari bakal merubah kamu jadi seorang Pria" Tawa Jisoo

"Apa yang kamu tertawakan, pelatihan lebih berat dari yang kalian bayangkan" kesal Lisa.

"Aku berlatih setiap hari dan menjadi seorang mahasiswi" Lanjutnya.

"Huh... Kamu mau Mengelabuhi kami..?" Tanya Jisoo.

"Mengapa kamu harus berlatih Boxing" -Rosé

"Kalian taukan Daddy selalu menganggapku anak laki-lakinya."-Lisa

"Ya, ya, ya... Lupakalah, ngomong-ngomong selamat datang kembali" -Jisoo

Lisa hanya tersenyum mendengar ucapan sahabatnya. Dan menatap kearah Jendela dimana Dia sedang berkumpul.

Hei gadis itu, dia Tipeku.. Aku harus menggodanya.. Guman Lisa dalam hatinya melihat seseorang diluar kedai tersebut.

Drrtt.. Drrtt.. Drrtt..

"Haiiss" gerutunya mengankat telpon.

"Yak!! Nugu, kenapa menggangguku..?" kesalnya tanpa Melihat siapa yang menghubunginya.

"Ini Mommy Sayang." Jawab orang disebrang sana.

"Maaf Mommy, Kenapa..?" Tanya Lisa Lembut.

"Kenapa kamu belum kerumah bibi kamu sayang..?"

"Aku akan Segera berangkat Mommy, tadi aku singgah menemui Jisoo dan Chaeng" Jawabnya.

"Kamu harus mengunjungi bibimu, sudah lebih dari 1 tahun sejak terakhir kamu bertemu dengannya."

"Selama itu..?" Tanyanya polos.

"Kamu Tahu dia merasa kesepian semenjak kepergian anaknya tahun lalu dan dia bilang kamu mirip dengan anaknya, dia akan senang sekali melihatmu."

"Kami tidak mirip Mom, ditambah lagi aku tidak suka bibi mengusap wajahku dan menciumku bahkan paman juga melakukannya."

"Mereka akan mengenalkanmu dengan seorang gadis".

"Aku punya Tipe sendiri Mom.."

"Temuilah bibimu dulu. Oke Mommy tutup yah."

"Baiklah Mom."

Lisa Pov

Aku pun pergi ke stasiun untuk ke busan dan menunggu kedatangan kereta.

Aku ingin bertemu gadis seperti di buku komik romatis, itu tipe wanita yang ingin aku miliki. Tapi pada hari itu aku melihat seorang gadis mabuk yang berdiri melewati garis peron disaat kereta sedikit lagi melintas. Aku pun berlari kearahnya dan menariknya.

Gadis ini terus saja memandangku dengan tatapan sendunya.. sepertinya gadis ini mabuk berat.

Aku pun berada didalam Kereta menatap gadis mabuk tersebut yang berdiri sempoyongan. Dia adalah Tipe ku tapi aku tidak menyukainya. Mengapa..? Karna gadis mabuk membuatku jijik.

Aku tertawa melihat tingkahnya yang sempoyongan, gadis ini benar-benar mabuk.

"YAK!! berdiri, Berikan kursimu pada yang lebih tua" teriaknya namun pemuda didepannya tidak mengiraukannya. Hingga akhirnya dia memukul Kepala pemuda tersebut.

My Sassy Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang