Taxi itu berhenti setelah sampai didepan Restaurant. Lisa masuk mencari seseorang yang menghubunginya tadi.
Sudut bibirnya terangkat melihat gadis yang sebulan ini tidak bertemu dengannya. Namun senyum itu kembali hilang setelah melihat pria yang ada didepan jennie.
"Hai.." sapanya.
"Eoh Lisa.. silahkan duduk" Lisa duduk tepat disamping Jennie.
"Kamu membawa mobil..?"
"Tidak aku naik taxi.. kamu ada urusan di seoul..?" Ujar Lisa tapi sudut matanya melirik pria didepannya itu.
"Sedikit.. oiyaa perkenalkan Dia Kai dan Kai dia Lisa.."
Pria itu mengulurkan tangannya memperkenalkan diri.
"Kim jongin kau bisa memanggilku Kai.."
"Lisa.. Lalisa Manoban.."
"Aku sudah banyak tahu tentang kau dari cerita Jennie. Kau adalah sahabat yang baik buat Jennie.. Jennie sangat beruntung memiliki sahabat sepertimu Lisa."ujar Kai.
"Sa-sahabat.." Lirih Lisa Menoleh kearah Jennie.
"Permisi aku ingin ketoilet dulu.." Jennie meninggalkan mereka berdua.
Jennie berjalan menuju kearah toilet. Untuk Membasuh wajahnya.
"Mianhae Lisa.. Jeongmal Mianhae.."
Butuh waktu 10 menit akhirnya Jennie kembali kemeja Mereka. Jennie mengerutkan keningnya karena tidak mendapati Lisa disana.
"Kemana Lisa..?" Ujarnya kembali duduk.
Kai tersenyum menatap Jennie. "Dia sudah pergi katanya dia ada urusan. Dan dia mengatakan sesuatu padaku.."
Jennie hanya terdiam menunggu Kai melanjutkan ceritanya.
"Aku sangat bahagia mendengarnya karena kamu mendapatkan seorang sahabat yang sangat bisa mengerti. Dia memberiku beberapa peraturan ketika dekat dengamu."
"Pertama: Ketika kamu marah aku harus membujukmu.."
"Kedua: jika kamu memukulku keras aku harus berpura-pura untuk tidak merasa sakit tapi jika kamu memukulku pelan aku harus berpura-pura kesakitan."
"Ketiga: aku harus siap menjadi pembaca naskah setiamu."
"Keempat: setelah 6 bulan hubungan kita aku harus membawakanmu setangkai bunga tepat di hari pertujukan didepan teman-temanmu.
"Kelima: aku juga harus siap bertukar sepatu denganmu dan memakai Highhellsmu."
"Keenam: aku harus menerima sem--" ucapan Kai berhenti karena Jennie berdiri dan berlari keluar meninggalkan Kai yang kebingungan.
"Lisa-yah.. Mianhae.. aku yakin kamu masih disekitar sini." Jennie terus berlari mengendarkan pandangannya mencari Lisa.
Ditempat Lain.
Lisa duduk ditaman kecil dekat dengan restaurant tadi menatap sendu sepasang kekasih yang ada didepannya itu.
"Sunmi benar. Kamu sudah menemukan pria yang baik untukmu Jennie.. tapi mengapa rasanya begitu sakit.."
"J aku mencintaimu.. apakah aku salah, aku tahu aku hanya seorang gadis tapi aku harus apa J.. cinta ini muncul begitu saja."Lisa memukul dadanya yang sesak.
Setelah hampir 15 menit duduk ditaman itu Lisa beranjak untuk pulang.
Jennie terus berlari sampai ketaman kecil yang tak jauh dari restaurant itu namun tak mendapati siapa pun disana. Sudah berkali-kali dia menghubungi Lisa namun Lisa tidak mengangkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sassy Girl ✔
RomanceBagaimana nasib Lalisa yang harus menerima perjodohan Hanya karena Kakak Sepupunya Meninggal Dunia. Akankah Lalisa Menerimanya atau tetap mengejar Gadis yang iya Cintai. GxG