MSG 13

4.8K 527 18
                                    

Lisa kembali mengendarai mobil Audi R8 nya menuju kebusan. Biasanya Lisa akan memilih kereta tapi hari ini Jennie mengajaknya untuk bertemu dan menbawanya jalan-jalan.

Lisa melajukan mobilnya tujuan pertamanya untuk menemui sang bibi. Kali ini Lisa benar-benar akan menemui kakak dari Mommy itu.

Lisa sedikit ragu untuk memasuki Mansion didepannya itu karena sudah sangat berubah dari terkahir dia mengungjungi bibinya. Hingga seorang penjaga menghampirinya.

"Ada yang bisa saya bantu Nona..?"

Lisa menoleh mendapati seorang penjaga disamping mobilnya. "Maaf Ajhussi.. ini benarkan Mansion Bib- maksudku Nyonya Park..?"

"Benar Nona.. Nyonya ada didalam.." Penjaga itu membukakan pintu gerbang untuk Lisa.

Lisa menghelah Nafas kasar sebelum turun dari Mobilnya. Berjalan kearah Pintu Mansion yang cukup besar. Hingga salah satu Maid membukakan Pintu.

"Eoh Nona Lisa.."ujarnya.

Lisa tersenyum melihat Maid tersebut yang masih mengenalnya. "Imo dimana..?"

"Nyonya ada ditaman belakang Nona.. ayo silahkan masuk.."

Lisa masuk dan langsung menuju taman belakang yang dikatakan maid tadi. Lisa tersyum menatap punggung wanita yang lebih Tua dari Mommynya. Lisa melangkah hati-hati agar wanita itu tidak menyadari kehadirannya.

Wanita paruhbaya itu sibuk dengan perkebunan kecilnya hingga tidak menyadari seseorang dari tadi berdiri dibelakangnya.

"Apa tanaman sayur itu lebih penting dibandingkan aku Imo..?" Ujar Lisa terkikik.

Wanita itu Segera menoleh dan kaget melihat Lisa ada dibelkannya.

"Omo.. Lisa-yah.." wanita itu langsung berdiri dan memeluk Lisa. "Imo sangat merindukanmu sayang.."

"Lisa juga merindukanmu Imo.." balas Lisa. Wanita itu menghujani banyak ciuman diwajah Lisa. Lisa hanya pasrah karena inilah hal yang paling dihindarinya.

"Imo.. Lisa bukan bayi lagi.."ujarnya.

"Arrasso.. Imo tahu tapi bagi Imo kau tetap bayi kecil imo.." Wanita paruhbaya itu terus menghujani ciuman diwajah Lisa.

"Yeobo siapa gadis yang terus kamu cium itu..?" Suara seseorang membuat wanita itu berhenti mencium wajah Lisa.

"Berhenti disitu.. aku ingin kamu menebak siapa gadis dipelukanku ini." Wanita itu mengeratkan peluknnya dan melarang Lisa untuk menoleh kebelakang.

Pria itu berhenti sesuai yang dikatakan istrinya dan berfikir menebak siapa gadis itu.

"Hmmm... aku tidak bisa berfikir Yeobo.. otakku sudah dipenuhi dengan kerjaan di kantor.." ujar pria itu menyerah untuk menebak gadis dipelukan istrinya itu. Namun sedetik kemudian matanya membulat sempurna mengingat seorang gadis.

"LISAAA..." pekiknya.

Lisa langsung mebalikkan tubuhnya karena tebakan Pria itu tepat. Pria itu langsung berlari kearahnya dan sesuai dengan Fikirannya. Pria itu menghujaninya dengan banyak ciuman.

"Uncle stop.." Lisa mengeluh dengan sepasang suami istri itu yang selalu memperlukannya seperti bayi.

"Aigoo.. Uri Lisa.. kami sangat merindukanmu sayang." Ujarnya.

"Lisa juga merindukanmu Uncle.."

Baru saja pria itu ingin memeluk Lisa kembali. Wanita itu dengan cepat menarik Lisa untuk masuk ke Mansion. Membuat suaminya berdecak kesal.

"Imo akan memasakkan makanan kesukaanmu.." ujarnya.

Lisa tersenyum hangat. Perlakuan mereka padanya memang sangat berlebihan tapi apapun yang diinginkan Lisa selalu dipenuhinya.

My Sassy Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang