Waktu tak terasa terus berjalan. Saat ini Dithra sudah berumur 8 tahun dan sudah kelas 3 SD. Kak Putra sudah berumur 13 tahun dan sudah kelas 1 SMP. Keduanya sudah tumbuh lebih besar dari sebelumnya. Dithra sudah terlihat lebih tinggi dari anak-anak seumurannya dan badannya sudah berisi. Kak Putra masih tinggi besar dan berisi, tapi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Setelah merasakan moment berdua dirumah beberapa waktu lalu, Dithra jadi semakin sayang dengan kak Putra. Ada kebiasaan baru Dithra, yaitu mencium aroma tubuh kak Putra, terutama ketiaknya. Menurut Dithra, aroma tubuh kak Putra membuatnya nyaman. Dithra suka mengambil kesempatan untuk mencium aroma tubuh kak Putra, seperti ketika kak Putra sedang tidur dan ketika kak Putra habis beraktifitas. Selain itu, Dithra juga suka mencium baju kotor kak Putra di bagian ketiaknya. Semua itu dilakukan Dithra tanpa sepengetahuan orang tuanya. Kalau orang tuanya tahu apa yang dilakukannya, mampus lah dia.
Kak Putra diam-diam mengetahui kelakuan adiknya itu. Tapi dia sengaja membiarkannya karena takut kalau dia menegurnya akan menyakiti perasaan adiknya itu. Lagi pula kak Putra merasa tidak keberatan dengan kelakuan adiknya itu karena kak Putra tahu kalau itu adalah ekspresi rasa sayang Dithra kepadanya.
Di suatu siang, kak Putra pulang ke rumah agak cepat karena hari itu hanya penutupan kegiatan MPLS. Kak Putra menyadari tidak ada orang di rumah, mamah entah kemana, Dithra pun belum pulang. Karena belum jam makan siang dan makan siang belum tersedia, kak Putra berinisiatif untuk membuat nasi goreng untuknya dan Dithra. Nasi goreng akhirnya selesai dibuat bertepatan dengan terbukanya pintu depan, ternyata Dithra yang masuk rumah. Kak Putra pun menyambutnya.
"Hai dek. Ganti baju dulu ya sebelum kita makan." sapa kak Putra.
"Duh kak. Aku capek banget. Aku pengen tidur dulu." kata Dithra. Memang dia terlihat lesu, entah apa yang membuatnya seperti itu. Keringat bercucuran di wajahnya.
"Hmm, iya kamu keliatan lemas gitu. Ya udah tidur dulu gak apa-apa." kak Putra memperhatikan adiknya itu secara seksama.
"Kak, gantiin baju aku dong." kata Dithra manja.
"Duuh manja nyaa. Ya udah yuk kakak gantiin." mereka pun menuju kamar diatas.
Dithra duduk di kasurnya, sedangkan kak Putra mencarikan baju untuk Dithra.
"Kak, gak usah pake baju. Aku gerah." kata Dithra
"Apa? Oh...ya oke deh." kak Putra pun membuka kancing seragam sekolah Dithra. Kak Putra merasakan kalau seragam sekolah Dithra basah karena keringatnya.
"Dek, basah nih baju seragam mu. Keringet ya?"
"Iya kak. Aku banyak lari-lari di sekolah."
"Pantesan basah." kak Putra membuka seragam Dithra hingga terlihat tubuhnya yang putih dan mulus. Sisa keringat masih terlihat di dada dan lehernya, membuat kulitnya mengkilat. Aroma tubuh Dithra pun tercium kak Putra yang sepertinya tidak terganggu dengan aroma tersebut.
"Duh, bau badannya Dithra enak juga. Walaupun asem tapi aku jadi suka." kata kak Putra dalam hati.
"Lain kali pake kaos dalem ya biar gak basah seragamnya."
"Iya kak Putra sayaang. Sekarang celananya dong please." si bungsu ini ternyata sudah banyak gelagatnya sekarang.
Kak Putra pun tersenyum, lalu membuka celana seragam Dithra. Celana dalam berwarna biru muda pun kini muncul di hadapan kak Putra. Celana dalam itu terdapat bercak-bercak basah karena keringat di tepinya dan isi celana dalam itu agak menonjol.
"Celana dalemnya agak basah juga, mau dibuka?" tanya kak Putra.
"Enggak kaak. Nanti burungku terbang hihihi."
Kini Dithra hanya mengenakan celana dalam saja lalu merebahkan dirinya diatas kasur. Kak Putra pun ikut merebahkan dirinya disamping Dithra.
"Kak Putra mau bobo siang sama aku?" tanya Dithra ketika melihat kak Putra rebahan disampingnya.
"Boleh kan dek? Udah lama kita enggak tidur siang bareng lho."
"Boleh dong kak. Aku kan seneng kalo ditemenin kakak."
Tak lama, Dithra pun terlelap dengan posisi memeluk kak Putra. Sebenarnya kak Putra tidak mengantuk sama sekali, hanya ingin menemani hingga Dithra tertidur. Kak Putra yang sedang memeluk Dithra kembali merasakan aroma tubuh Dithra di ketiaknya.
"Dek, semakin tumbuh besar semakin enak bau badanmu. Kakak suka dan jadi sayang banget sama kamu." kata kak Putra dalam hati sambil mengelus-elus tubuh Dithra. Dirasakannya badan Dithra yang hangat dan masih berkeringat di beberapa tempat.
"Aduh burungku jadi tegang. Aku pengen ngocok ah."
Kak Putra pun lalu mengocok burungnya sambil mencium dan meraba tubuh Dithra. Kemudian kak Putra mencium ketiak Dithra. Tangan kiri kak Putra mengocok burungnya, sedangkan tangan yang lain meraba dada dan ketiak Dithra yang lembab.
"Aaah...enak banget bau ketekmu dek. Kakak jadi pengen...aaahh!..aaaahh!" kak Putra pun orgasme.
"Aaaah...enak banget dek. Akhirnya kakak puas sama bau ketekmu. Hihihi. Sekarang kakak mau tidur beneran disampingmu ah." kak Putra pun akhirnya tidur sambil memeluk Dithra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Heat
General Fiction[Lanjutan cerita baca di Karyakarsa] https://karyakarsa.com/klonoafull/dithra-kak-putra Dithra adalah seorang anak laki-laki yang terlihat seperti anak laki-laki pada umumnya. Tetapi didalam lubuk hatinya memiliki perasaan yang sangat berbeda. Terut...