PS-006

25.3K 1.7K 122
                                    

Suatu saat chapter ini bisa aja aku delete kayak chapter di lapak Lizi dan Ceiza. Syarat update 130 vote serta komen 50 tanpa spam next ataupun lanjut!.

.
.
.

Das bernapas dengan terburu, keringat membasahi tubuh serta wajahnya, bibir yang terbuka dan bengkak akibat ciuman panasnya dengan Rebecca.

Das berusaha menormalkan napasnya, sial. Apa-apaan yang barusan tadi.


Blush.


Das merona malu, dia sampai tak sadar kalau Rebecca sudah selesai memakaikan kembali celananya dan membersihkan cairan putih yang Das keluarkan.

Dia tersadar, lalu menggeram kesal, melihat Rebecca yang hanya santai memberekan barang-barangnya ke dalam tas.

"Pelecehan! Sialan kau!" maki Das seraya bangkit dari tidurnya dan hendak pergi. Namun sengatan aneh mulai menjalar di pantatnya.

"Akhh.."

Bruk!

Das jatuh berlutut, anjir sakit sekali pantatnya, berdenyut. Dia mendongak saat Rebecca berdiri didepannya, wanita itu bersidekap dada dan menyeringai.

Dia menunduk, merendahkan dirinya agar sejajar dengan telinga Das. Lantas berbisik yang membuat Das membeku, shock sekaligus malu.

"Bukankah, tadi anda yang menggoda saya? Yah salah anda karena sudah memancing hawa napsu saya. Anda tak tau kalau napsu wanita lebih besar 9 kali lipat dari pada pria."

Das pucat seketika, dia sudah berurusan dengan ular mengerikan seperti Rebecca.

"Ini baru permulaan Pak, anda belum tau rasanya dilecehkan bukan? Seperti yang sering anda lakukan pada wanita-wanita malang itu." bisikan itu bagai ancaman.

Wajah Das bagai tak ada darah, tubuhnya bergetar pelan, terlebih saat Rebecca mengelus dagu Das lalu keluar dari ruangan itu.

"Saya izin setengah hari ya Pak, sampai jumpa besok." pamitnya lembut kemudian keluar dari ruangan itu.

Bahu Das lemas, tanpa sadar kedua maniknya memerah. "S-sakit.." lirihnya, rasanya sakit sekali memang.

Apa seperti ini rasanya saat Das melecehkan wanita-wanita itu? Das..sedikit merasa bersalah saat ini.

.
.
.

Rebecca mampir sebentar ke supermarket guna membeli pembalut, haid nya datang dan dia harus membeli keperluannya.

Seperti es krim, coklat, susu dan berbagai makanan manis penambah mood.

Cting!

Rebecca merogoh tas miliknya guna mengambil ponsel mata 3 nya. "Em? Brennan, tumben dia nge chat." ternyata ada chat masuk dari Brennan.

Pregnant Brennan❤

Becca, Brennan mau susu beruang boleh gak🙁?

Pervert Secretary. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang