AFTER MARRIED-06

12K 958 147
                                    

Haiiii, udah dapat spoiler Becca dari cerita My Spoiled sleeping boy belum? Hehehe, itu untuk beberapa chap ke depan.

Jangan lupa vote dan komen yaa cinta-cintakuuu💕.

.
.
.

BECCA mendesah kasar saat ini, capek dia keluar malam cuma buat beli dimsum, pulangnya malah ribut begini.

Dia mengelus perut ratanya pelan.

"Nak, jangan jadi kayak Daddy kamu yah..gak ada yang waras." gumamnya.

Hilmar nangis sesenggukan diruang tv, duduk meringkuk di sofa sendirian. Tak tau kah Hilmar kalau disebelahnya ada sesuatu berambut panjang bermata merah.

"Hilmar, kamu kenapa?." suara Becca mengagetkan Hilmar, dia mendongak dan menangis lebih kencang.

Berdiri dari duduknya dan berlari kearah Rebecca yang masih bingung.

"Kenapa?." tanya nya lembut sembari memeluk Hilmar erat.

"Hiks..i-itu..hiks ada yang..hiks..sentuh aku di kamar..hiks..huaaaa takuuut.." tangisnya keras.

Dia mengeratkan pelukannya dan memilih untuk melingkarkan kakinya di kaki Becca.

Mau tak mau Rebecca menggendong tubuh ringan Hilmar.

Tatapan matanya tertuju pada wanita berambut panjang itu, perempuan itu menampilkan senyum mengerikannya.

Lebar..dengan wajah yang penuh darah dan belatung.

"Aaakuuu..sukaa..aroma..nya..hihihi.."

Rebecca menatap datar perempuan itu. "Lalu? Kalau lo suka jadi mau apa?." tantang Rebecca tak suka, Hilmar adalah miliknya.

Tak boleh direbut walau itu dari alam lain sekalipun.

"Aku ingin..membawanya..hihihi.."

"Anjing nya nih! LAKIK GUE JANGAN LO BAWA SIALAN! UDAH PUNYA GUE! SEGEL ATAS NAMA REBECCA ZALILA! TANGAN KOSONG KALO BERANI LO!"

BRAK!

Rebecca menggeram rendah, perempuan itu membuat kalender dimeja jatuh.

Dengan berani dia kembali berteriak sampai menggema ke seluruh rumah.

"OASU! CEMEN LO SETAN! BELAGU AMAT LO! GUE TONJOK NEMBUS LO!"

Suara dan ucapannya membuat wanita itu marah, dia menggeram penuh emosi.

PRANG!

Jendela kaca ruang santai pecah, untung hanya jendela kecil bagian atas saja yang pecah.

Rebecca tak tahan, dia menurunkan tubuh Hilmar dan berjalan mendekati wanita tadi.

Dia masih disana, duduk menatap Rebecca penuh amarah.

"ANJING LO! JENDELA RUMAH GUE PECAH!!" makinya marah.

Wanita itu mendongak, dia tersenyum amat lebar kemudian tertawa melengking yang menyeramkan.

Bahkan Hilmar bisa mendengarnya, dia makin lemas. Dan berakhir pingsan ditempat.

"Hihihihi HAHAHAHAHA.."

"HIHIHI PALA BAPAK LO! BETUMBUK KITA SINI!" teriaknya sembari menjambak rambut perempuan tadi, namun sayang dia langsung menghilang dari sana.

Pervert Secretary. [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang